30

1.2K 98 6
                                    

Happy reading
typo tandain

Hahh...

Delapan puluh dua

'berhentilah menghitung!'

saya bosan tuan dari tadi anda hanya menghela nafas saja

Hahh..

'mau bagaimana lagi rasanya aneh'

delapan puluh tiga, kalau begitu lupakan saja perasaan yang tuan rasakan

'enggak semudah itu sis'

'sis buat buah apel ini matang'

baik tuan

Cling!

Hmm enak juga

'lumayan'

baru saja beberapa gigitan tiba tiba aku mendengar suara tangisan

"Hiks.. hiks.."

'sis ada yang nangis'

saya tau, jadi tauan mau apa?

'di cek lah, aku tuh penasaran siapa yang nangis di tengah hutan begini'

ya trus?

'tunjuk in arahnya lah, kau kan tau aku buta arah'

baiklah baiklah tuan tinggal lurus saja dari sini ke arah kanan

tanpa menunggu lagi aku langsung saja menuju ke arah yang di tunjuk sistem

tidak lama aku malah sampai di pinggir tebing dekat laut

'kau tidak memberiku arah yang salah kan sistem'

Tentu saja tidak, coba tuan dengarkan baik baik suara tangisan itu ada dimana

aku pun mulai memfokuskan pendengaranku awalnya yang ku dengar hanya ombak laut tapi kemudian aku mulai mendengar isakan tangis itu lagi

aku merasa bahwa itu berada tidak jauh dariku kemudian aku melihat sekelilingku

dari mana asal suara itu

menunduklah tuan

saat aku mengikuti arahan sistem aku melihat seorang gadis

tunggu dulu...

dia mempunyai ekor!

"aku tidak menyangka masih bisa bertemu yang seperti ini disini"

kataku sedikit berguman

karena sudah terlanjur tidak boleh melepaskan begitu saja barang langka ini

tapi sebelum itu aku memutuskan mengubah penampilanku seperti seorang pemuda dan tentunya sedikit bantuan dari sistem suaraku juga ikut berubah menjadi sedikit maskulin

"HEY NONA ..."

ikan itu ah tidak maksudku mermaid itu pun menoleh ke arahku dengan matanya yang sembab

aku tanpa basa basi lagi langsung meloncat ke batu karang di sebelahnya

"ka-kamu si-siapa" katanya ketakutan dan mulai mundur menjauh

"Saya Izar boleh saya tau nona kenapa sampai menangis tersedu sedu seperti itu" kataku mencoba selembut mungkin

"hiks.. huaaa.." dan dia pun menangis semakin kencang

"no-nona cantik tenanglah, nona bisa bercerita dengan saya, mungkin saya bisa membantu"

"hiks.. benarkah"

Transmigrasi figuran and sistemTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang