Happy reading
Kekaisaran Evandra sebenarnya tidak jauh hanya saja itu berseberangan dengan keraisaran Crawl
dan untuk sampai di kekaisan Evandra jika menggunakan kapal akan memakan waktu tujuh hari dan jika melalui jalur darat akan memakan waktu satu bulan sebenarnya dua kekaisan ini terhubung hanya saja terhubung oleh jurang dan hutan yang mengerikan
jadi orang orang lebih memilih jalur aman walau harus memutar
sedangkan untukku tentu saja lewat jalur alternatif
saat ini aku sedang menikmati langit malam di atas permukiman warga dengan sedikit berlari
tapi tiba tiba...
"Bruk!"
"Anj***!"
'Gila sakit banget cok'
gitu aja ngeluh, mana kata kata mutiaranya keluar lagi
'Bacot'
"Sring!"
tiba tiba kilatan cahaya pedang muncul berada tepat di leherku
'waduh mati aku'
"Siapa kau" ucap orang misterius itu dengan dingin
saat ku tatap matanya hanya rasa hampa yang ada dalam tatapannya
aku hanya bisa menghela nafas dan menjawab dengan tenang
"jika kau ingin bertanya bukankah lebih baik kau lakukan secara baik baik?"
dengan pelan dan hati hati aku pun menggeser pedangnya dengan jariku untuk menjauh dari leherku
dapat ku lihat ekpresinya masih sama dinginnya tidak berubah sama sekali
saat aku ingin bediri tiba tiba aku terpeleset dan tudungku terbuka memperlihatkan rambut putihku dan wajahku dengan ekpresi terkejut
'haiss baru mau keren ehh malah ketahuan'
Bukankah saya sudah bilang... tuan seharusnya menyamar saja pakai ramuan tapi anda malah tetap keras kepala tidak mau meminum ramuannya
'Ramuannya pahit Sis mana cuma bertahan satu jam lagi, kau ingin aku meminum ramuan itu setiap satu jam? ogah!'
"K-kamu..?!"
'upss lupa kalau masih ada dia'
saat aku berbalik dapat kulihat tatapannya berubah menjadi tatapan yang tidak bisa ku artikan
"ya? kau mengenalku?"
dalam hitungan detik dia dengan cepat melesat ke arahku dan memelukku
"H-hei ada apa?! kau siapa?!!"
berbeda denganku yang masih terkejut dia malah memelukku semakin erat dan dapat kurasakan bahuku basah
'loh loh nangis? dia nangis?! ini gimana sis?'
Ya ndak tau kok tanya saya
Akhirnya aku memutuskan untuk membiarkan saja dan benar saja setelah beberapa menit dia sudah mulai tenang dan melepaskan aku
"Jadi tuan bisakah anda menjelaskan apa yang anda lakukan tadi?" kataku sambil sedikit meregangkan otot leherku yang kaku
"Baiklah"
tiba tiba dia melepaskan jubahnya yang memperlihatkan rambutnya yang seputih salju dan mata merahnya yang menyala
'Tunggu dulu... kenapa aku seperti tidak asing ya dengan wajahnya?'
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi figuran and sistem
FantezieNO PLAGIAT!!! PARA PLAGIAT HARAP MENJAUH!! (Bukan novel terjemahan) Gak bisa bikin deskripsi baca aja dulu siapa tau suka Kalo suka komen and vote kalo gk suka skip aja