_____--_____
"KITA nggak bisa diem aja James, kita mesti bales mereka!"
Ruangan yang didominasi dengan warna hitam pekat itu hawanya terasa sangat panas dikarenakan perasaan emosi yang membuncah dari setiap orang yang ada di sana. Mereka-- Anggota inti dari Draiton saling mengeluarkan kekesalan mereka atas kekalahan yang mereka dapatkan. Lagi.
Markas yang telah lama menjadi saksi perjalanan mereka kini telah hancur, hingga untuk saat ini mereka menggunakan ruangan pribadi milik James sebagai markas sementara.
James mengetukkan jarinya beberapa kali ke atas meja. Dia juga marah sama hal-nya seperti semua temannya, dan tentu dia tidak akan diam saja atas kekalahan yang mereka raih. Sudah banyak rencana jahat yang terangkai di dalam otaknya, hanya saja dia membutuhkan waktu yang tepat untuk menjalankannya.
"Kita ikut bakar aja markas mereka? Biar seimbang!" Pemuda yang ikut bertarung bersama James angkat bicara. Dia bernama Vano.
"Setuju! Dan kita gunain cara yang lebih licik dari mereka agar formasi mereka terpecah belah lalu kemudian kita habisin sekalian!" Dia-- Maldev ikut mengutarakan pendapat.
"Cukup bagus, namun gue nggak mau kalah lagi cuma karena rencana kita kali ini yang nggak dirangkai secara mateng." Gavin angkat bicara, menatap Maldev dan Vano sekilas di sana, sebelum kemudian melirik James yang masih saja terdiam dengan tangan yang kini mengepal.
"Gue mau kita cari cara yang lebih kejam dari apa yang mereka buat ke kita sekarang! Dan gue harap James udah punya rencana yang bagus untuk bales mereka."
James memangku wajahnya menggunakan tangannya, menatap ke-lima temannya di sana dengan pandangan yang menajam. Dia pun menerbitkan senyum miring nya.
"Untuk kali ini kita memang kalah, tapi untuk lain kali... Gue bersumpah kalo Jeno yang bakalan kalah!" James berujar dengan penuh percaya dirinya.
"Ada salah satu rencana bagus yang mungkin bisa gue pake buat hancurin mereka." James tertawa pelan, kemudian bertepuk tangan dengan senyuman lebarnya.
"Kalian lihat aja, nggak lama lagi Frion pasti bakalan berada dalam kendali Draiton!"
_____--_____
Adelina baru saja selesai membereskan rumahnya ketika suara ketukan terdengar beberapa kali. Keningnya mengernyit heran, menatap was-was ke arah pintu kontrakannya yang terus saja diketuk dari luar. Pemikirannya berkelana, memikirkan siapa yang kira-kira datang ke rumahnya di sore hari ini. Gadis itu baru saja pulang dari kafe karena memang hari ini dia mengambil shif pagi. Tanpa berlama-lama dia langsung melangkah ke arah pintu, dan membukanya secara perlahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Returning The Favor
Teen Fiction[ Lalisa Manoban x Lee Jeno ] Tentang bagaimana sebuah kisah yang terjalin dikarenakan adanya perasaan balas budi, Apakah semuanya akan berjalan sesuai rencana? Ataukah malah akan berakhir menyakitkan? The second option that will probably happen...