12

8.6K 809 9
                                    

.
















.
















.
















Setelah kejadian dimana Raka yang di bogem dan di tendang oleh Raya, kini Raka telah di bawa oleh teman²nya menuju UKS.

Di temani oleh Laura yang masih menangis tersedu-sedu di pelukan Atlas.

Para murid yang melihat drama barusan, hanya acuh dan kembali melanjutkan acara makan siang mereka.

Kan sayang kalau tidak di lanjutkan, hanya karena drama murahan yang di mainkan oleh Laura.

Sebenarnya mereka kasian sama Raya yang selalu menjadi korban dari drama yang Laura buat.

Bahkan mereka baru tahu bahwa Raya adalah sepupu dari Raka, ini benar-benar berita yang menggemparkan.

Dua orang yang selalu bertentangan ternyata adalah keluarga? Wah menarik bukan.

Kembali ke sisi Arsean yang tengah mengepalkan tangan nya di bawah meja.

Dia merasa kesal saat melihat Laura mengincar kakak perempuan nya, apakah Laura tidak sadar bahwa Gaura orang yang dia temui kemarin malam?.

Tapi kenapa dia masih membuat ulah? Bahkan dengan sengaja menyinggung keturunan Dewangga.

Terlebih kenapa dia masih mempunyai muka di hadapan kakak perempuan nya?.

Ughh memikirkan saja, rasanya membuat darah Arsean mendidih ingin menguliti Laura.

Tapi tidak seru bukan kalau langsung pada intinya, maka mari ikuti permainan dari Laura.

Di lain tempat

Terlihat bahwa Reyhan bersama dengan Gerald tengah menyelidiki kasus yang sama.

Mereka berdua kembali ke rumah yang dulu pernah mereka selidiki, bukan hanya untuk mencari bukti.

Namun juga untuk mencari tahu, apakah benar ini markas milik Mafia yang kini tengah mereka cari.

Jika benar demikian berarti mereka bisa dengan mudah memberikan alamat pada Reynald.

"Lo periksa bagian sana gue mau ke atas, gue yakin dia ada di atas" Ucap Reyhan berjalan menaiki tangga.

"Kenapa lo seyakin itu han?" Tanya Gerald pada Reyhan.

"Feeling" Jawab Reyhan melanjutkan langkahnya, begitu pula dengan Gerald.

Di tempat kumuh seperti ini Reyhan harus mati²an menahan mual, karena lantainya terdapat genangan darah.

"Ayo han lo pasti bisa" Batin Reyhan menyemangati agar dirinya tidak mundur dari misi.

Tepat setelah Reyhan membuka pintu dapat dia lihat seseorang yang lusa lalu dia foto.

Segera dirinya mengambil ponsel dan hendak memfoto kegiatan seseorang yang asik membelah tubuh manusia.

Dan mengacak acak isi perut manusia itu, Reyhan yang melihat hal itu mati²an menahan mual.

Setelah selesai memfoto dan hendak pergi nas nya dirinya di sekap dengan menggunakan bius.

Sebelum kesadaran nya hilang dirinya sempat melihat siluet Gerald datang, dan selanjutnya dia tidak tahu lagi.

Melihat Reyhan yang terjatuh pingsan membuat Gerald panik namun dirinya tidak bisa apa².

Lantaran banyaknya orang yang menghadang dirinya, dengan tekad yang kuat akhirnya Gerald melawan anak buah milik sang Mafia.

Huh? i Become a Papa? S1 (END) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang