24

5K 449 22
                                    

.
























.

























.


























Pagi hari nya

Seperti hari sebelum nya kini mereka tengah sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing.

Seperti hal nya Nathan dan Seno, keduanya tengah dalam perjalanan menuju rumah Matthew.

Loh kenapa mereka berdua ke sana? Apakah ada sesuatu hingga membuat mereka harus kesana?.

Tidak ada kok, mereka hanya ingin mengajak Matthew bermain saja.

Selagi libur kenapa tidak di pergunakan dengan baik kan? Jadilah mereka mengajak Matthew baru nanti jemput Langit.

Di perjalanan Nathan tak henti²nya mengerutkan kening, bahkan tak sekali dua kali dia melihat arah jalan rumah Matthew.

"Sen ini bener rumah nya mat?" Tanya Nathan merasa heran dengan pemandangan sekeliling nya.

Bagaimana tidak? Yang Nathan lihat di sekeliling nya tuh hanya ada pepohonan saja.

Mana vibes nya terasa banget angkernya, di tambah pohon nya tuh besar² menjulang tinggi gitu.

"Bentar coba gue telp si Matthew" Ucap Seno mengambil ponsel nya dan mulai menghubungi Matthew.

Dirinya juga merasa heran dengan jalanan yang mereka lewati, tampak seperti bahwa kawasan ini tuh kawasan terlarang.

". . ."

"Bro ini jalanan rumah lo bener yang lo kirim kan?"

". . ."

"Serem anjin*, lo tinggal dimana sih sebenernya?"

". . ."

"Sialan, jadi ini kita lurus aja?"

". . ."

"Yaudah, btw Langit sama lo ga?"

". . ."

"Ohh oke deh tunggu kita ya"

Tut

Telfon itu telah selesai lantas Nathan menatap Seno dengan rasa penasaran nya.

"Kata Matthew kita hanya perlu lurus aja sampai mentok, ga usah belok² kalau pun ada belokan nanti" Ucap Seno mengembalikan ponselnya ke saku.

Nathan mengangguk lalu kembali menjalankan mobilnya sesuai arahan dari Seno.

Dan tibalah mereka di gerbang yang menjulang tinggi, bisa di simpulkan bahwa ini adalah kawasan milik Matthew.

Benar saja tak lama setelah mobil Nathan berhenti, terlihat Matthew dan Langit keluar dari gerbang itu.

Keduanya berjalan menuju mobil Nathan dan masuk ke dalam mobil.

"Kok lo bisa dengan Matthew ngit?" Tanya Seno penasaran, bagaimana bisa Langit tau alamat mansion Matthew.

"Gue kesasar" Jawab Langit membuat Seno dan Nathan terkejut.

Langit kesasar? Tumben sekali anak dari Aldrian kesasar ke tempat seperti ini.

Ya gue kan manusia thor wajar lah kesasar - Langit

Tak mau melanjutkan pembicaraan segera Nathan menjalankan mobilnya menjauhi mansion Matthew.

Mobil milik Nathan melaju membelah jalanan yang lumayan ramai, kini mereka pergi mansion Kevin tentunya.

Huh? i Become a Papa? S1 (END) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang