10

10.8K 1K 30
                                    

.




.




.




Keheningan menyelimuti ruangan tersebut karena memang tidak ada percakapan.

"Apa yang kalian temukan?" Tanya Andrian memecahkan keheningan yang tercipta.

"Lapor tuan saya mendapatkan informasi bahwa di negara ** terdapat beberapa mata² milik mafia **" Jawab nyonya Maheswara.

"Apakah informasi yang kau dapatkan 100 persen terpercaya?" Tanya Andrian lagi.

Dia masih belum bisa mempercayai informasi jika belum 100 persen bisa di percaya.

"Tentu saja tuan, saya akan memberikan file nya kepada anda" Jawab nyonya Maheswara tegas.

"Baik bagaimana dengan mu?" Tanya Andrian menatap tuan Maheswara.

"Seperti dugaan anda tuan, beberapa anak buah saya telah menangkap anggota dari mafia saat mereka masih melakukan misi"

"Misi apa?" Andrian mengerutkan keningnya.

"Untuk itu kami masih menyelidikinya tuan" Jawab tuan Alvendra.

Andrian hanya menganggukan kepala mendengar jawaban dari anak buahnya.

Terkejut? Tidak menyangka? Jelas karena Andrian aka Ezra sendiri baru mengetahui ingatan tersembunyi yang tidak di tampilkan dalam novel.

Bahwa sebenarnya orang tua dari Raya dan Raka adalah orang kepercayaan nya.

Namun orang tua Raka mengkhianati Andrian asli demi kepuasaan nya sendiri dan berakhir di bunuh mati oleh orang tua Raya.

Dan kali ini Ezra bertekad akan membuat mereka tidak akan mengkhianatinya lagi.

Dia lebih licik di bandingkan Andrian asli, jika musuh bisa licik maka Ezra bisa 1000 kali lipat lebih licik.

Jangan salah walaupun dia hanya pekerja kantoran tetapi dia sudah terlatih dalam hal seperti ini.

Ah ya sebenarnya pekerja kantoran hanyalah untuk menutupi identitas aslinya saja.

Pekerjaan aslinya akan author rahasiakan wkwk, tebak sendiri yaa kalau bener nanti author kasih duoble up.

"Lihat saja kau Alvendra akan ku buat kau bertekuk lutut tanpa berpaling" Batin Andrian dengan smirk andalan nya.

Di sisi lain lebih tepatnya di tempat anak² berada, dimana lagi kalau bukan di taman?.

Yup mereka bermain ayunan, pasir²an, seluncuran, dll.

Biarkan saja mereka merasakan kembali masa kecilnya wkwk.

"Hey Raya lo ga mau mutusin tunangan lo?" Tanya Angga yang masih setia memegang sekop untuk membuat istana pasir.

"Besok mau gue hentikan pertunangan nya gue udah muak" Jawab Raya yang setia bermain ayunan bersama Gaura.

Keduanya memang tidak dekat namun bukan berarti tidak bisa untuk dekat kan?.

Lagipula Raya kini tertarik dengan Gaura bukan lagi dengan tunangan sialan nya itu.

Oh ya di sana juga ada Raka dan ketiga saudaranya bahkan ada Laura.

"Berarti kak Altas akan menjadi milik ku sepenuhnya" Batin Laura senang karena tidak mempunyai saingan lagi.

"Gue tau lo suka sama tunangan gue maka dari itu ambil aja dia" Ucap Raya tanpa melihat Laura.

Membuat Laura tersentak dengan tatapan tidak percaya.

Jika Andrian ada di sana dia akan semakin kebingungan karena alur novelnya maju dengan cepat sekali.

Huh? i Become a Papa? S1 (END) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang