29

4.1K 422 24
                                    

.























.























.




















Di sisi lain

Tepatnya berada di tempat saat Andrian dan Reyhan di culik.

Alvian dan Argelio yang baru saja tiba di sana terkejut melihat kondisi mansion yang sengaja mereka gunakan untuk mengurung kesayangan mereka.

Namun apa ini? Kenapa pintu terbuka dengan beberapa bodyguard yang sudah jatuh tak berdaya?.

Apa yang sebenarnya terjadi? Tak mau membuang waktu lama kedua nya memasuki mansion itu.

Dan benar saja 2 orang itu sudah tidak berada di dalam kamar mereka, bahkan borgolnya juga sudah lepas.

Alvian bergegas memasuki ruangan nya dan memeriksa cctv tersembunyi yang dia pasang.

Di susul oleh Argelio dari belakang dan ikut melihat rekaman cctv tersebut.

Dapat mereka lihat di rekaman itu, Andrian yang dengan mudah nya melepaskan diri.

Bahkan dia juga menggunakan pakaian yang sengaja Alvian siapkan di lemari, Alvian sendiri sudah terkekeh.

Hal itu membuat kening Argelio mengerut, memang nya apa yang lucu dengan tindakan Andrian?.

"Apa yang kau tertawakan?" Tanya Argelio yang tidak bisa menahan rasa penasaran nya.

"Bukan kah kelinci ku sangat lucu? Lihat lah bagaimana dia melepaskan diri nya karena kesal" Jawab Alvian terdengar ambigu bagi Argelio.

"Jawaban mu terdengar ambigu, oh ya kamu tidak ada niatan untuk berbaikan dengan anak mu?" Tanya Argelio memandang Alvian.

Alvian terdiam dengan pertanyaan yang di ajukan oleh Argelio, benar kapan dia bisa baikan dengan anak nya?.

Sampai kapan dia akan seperti ini? Apa lagi kini dia sudah mempunyai istri.

Baru sebulan lalu dia dan Argelio menikah dengan 2 orang yang mereka culik.

Loh kenapa kok mereka ada di mansion tempat mereka di culik? Itu akan terjawab di bab berikut nya.

Argelio yang melihat hal itu hanya bisa menghela nafas lelah, dia tidak mengerti dengan jalan pikiran Alvian.

Namun dia juga tengah memikirkan bagaimana caranya menjelaskan pada 'dia' mengenai anak nya nanti.

Apalagi kan anak nya juga.. Ah sudah lah nanti akan dia jelaskan yang sebenarnya.

"Ya sudah kawan, saya kembali dulu ke mansion untuk menemui anak bungsu saya sekaligus untuk silaturahim dengan calon anak tiri saya" Ucap Argelio menepuk bahu Alvian sebelum akhirnya pergi keluar dari ruangan itu.

Argelio berniat untuk membangun hubungan yang baik dengan calon anak nya.

Dia tidak ingin menjadi daddy tiri yang buruk, padahal mah tanpa sadar dia sudah di pandang buruk :v

Setelah kepergian Argelio kini tersisa Alvian yang merenungi ucapan Argelio.

Butuh sekitar 15 menit untuk Alvian membulatkan tekad nya dan pergi dari ruangan itu untuk menemui sang anak.

Beralih ke sekolahan

Saat ini sudah memasuki bel istirahat berarti banyak murid yang berlalu lalang di kantin.

Tak sedikit pula ada di perpustakaan seperti Gaura dkk, entah apa yang mereka pikirkan hingga mampir ke perpustakaan.

Saat duduk netra Gaura tidak sengaja melihat siluet kakak kelas nya yaitu Nathalia.

Huh? i Become a Papa? S1 (END) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang