Pagi ini, langit sedang tidak begitu bersahabat, rintik gerimis turun sejak subuh tadi. Namun, itu tak mengurangi kesibukan warga di kota ini. Karena mau bagaimanapun, aktifitas tetap harus berjalan. Begitu pula dengan seorang gadis bersurai merah muda yang tengah duduk didalam sebuah mobil honda civic turbo berwarna merah.
Warna merah dari mobil itu rupanya senada dengan seorang pria tampan yang mengemudikannya. Sang pria tampan dengan tatapan fokusnya pada jalanan, sedangkan si pemilik surai merah muda yang tengah menyandarkan kepalanya pada kaca disampingnya. Tak banyak percakapan yang terjadi diantara mereka. Hingga
"Apa kau akan terus bersandar dan memandang ke samping sampai tiba di sekolah nanti" ucap si pria tampan itu.
Helaan nafas terdengar dari si merah muda sebelum ia menjawab pertanyaan dari pria di sebelahnya itu.
"Sekolahku di Suna tinggal satu tahun pelajaran lagi dan aku lulus sasori-nii, tapi aku harus pindah ke sini"
"Mau bagaimana lagi? tou-san dipindah tugaskan. Mau tidak mau kau juga harus ikut pindah, sakura"
Ya, si pria tampan berambut merah itu adalah haruno sasori. Seorang dosen di Konoha University sedang mengantarkan sang adik tercinta menuju sekolahnya di Konoha High School, Haruno Sakura.
Sasori memutar setirnya ke kiri dan mulai memasuki gerbang Konoha High School. Setelah mengecup singkat pipi dari kakaknya, Sakura keluar dari mobil dan mulai berjalan di lobi sekolah. Beberapa siswa menatap kearah Sakura, tentu saja karena kepala merah muda itu adalah warna baru di sekolah itu. Sakura berhenti di ujung lobi, matanya menatap kearah denah sekolah yang tertempel di dinding lobi. Sakura harus menghadap pada kepala sekolah terlebih dahulu mengingat ia adalah murid baru di KHS. Dirinya yang terlalu fokus meneliti tiap gambar yang tertera di denah itu, tanpa sadar ia berdiri di tengah jalan, hingga akhirnyaBruk
Seorang siswa tampan dengan rambut merah, tapi bukan sasori tentu saja.
Sakura sedikit terhuyung kedepan, untung saja ia mampu menyeimbangkan kembali tubuhnya tanpa perlu ia terjerembap jatuh ke depan. Sakura berbalik untuk melihat siapa yang baru saja menabrak dirinya.
Tunggu, apa itu tato? Yang benar saja, di dahi siswa itu terdapat tato bertuliskan 'Ai'. Karena terlalu fokus berjalan sambil mengibas ngibaskan jaketnya yang terkena rintik gerimis, siswa dengan tato ai itu tidak memperhatikan jalan hingga menabrak Sakura yang notabene sedang berdiri didepan gambar denah KHS."Ah gomen" Ucap siswa itu setelah dirinya sadar telah menabrak seseorang di depannya.
"Aa, it's okay, sepertinya aku yang salah karena berhenti di tengah jalan" Sakura tersenyum seraya menggaruk tengkuknya yang tidak gatal itu
"Tunggu, apa kau murid baru? Aku baru pernah melihatmu. Apa kau akan pergi ke ruang kepala sekolah?"
Seperti mendapat pencerahan atas kebingungannya, ia pun mengangguk dengan semangat.
"Ayo ikut, akan ku tunjukkan ruang kepala sekolah." Siswa itu berjalan memimpin di depan. Tanpa banyak bicara, Sakura berjalan mengekor di belakang siswa itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
What If I Told You "I Love You"
Teen Fictionjujur gak bisa bikin summary. baca aja deh. semoga suka dengan ceritaku kali ini. aku suka cerita dimana sakura dan sasori jadi kakak adek, begitupula dengan itachi dan sasuke yang jadi kakak adek akur. naruto cuma milik masashi kishimoto, aku cum...