What If I Told You "I Love You"

Chapter 15

Seperti sudah menjadi hal biasa bagi seorang uchiha untuk selalu tepat waktu. Sesuai dengan apa yang diucapkan oleh sasuke semalam, mobil toyota gr 86 berwarna hitam milik sasuke sudah terparkir di loby apartemen hera palace tepat pukul 2 siang. Belum sampai sasuke mematikan mesin mobilnya, pintu mobilnya terbuka dan menampakkan wajah sumringah dari seorang haruno sakura. 

Perjalanan dari pusat kota konoha menuju pantai memakan waktu kurang lebih 2 jam. Pantai yang dituju oleh sasuke adalah pantai di pinggiran kota konoha. Sasuke sengaja memilih pantai itu karena pantainya yang tidak terlalu ramai dikunjungi oleh wisatawan. Kebanyakan pantai akan ramai dikunjungi ketika libur musim panas tiba. Mungkin karena jaraknya yang cukup jauh dari pusat kota, membuat pantai itu jarang dikunjungi banyak wisatawan. Paling hanya beberapa warga sekitar yang mendiami distrik di sisi sebrang pantai itu. Disepanjang perjalanan hanya terjadi obrolan obrolan ringan dengan latar alunan musik yang diputar oleh sasuke. 

Oh, it's new, the shape of your body

It's blue, the feeling I've got

And it's ooh, whoa, oh

It's a cruel summer

It's cool, that's what I tell 'em

No rules in breakable heaven

But ooh, whoa, oh

It's a cruel summer

With you

Kaca jendela mobil yang terbuka sedikit, jok mobil yang terasa nyaman, dengan alunan musik yang didukung dengan semilir angin sejuk, tolong jangan salahkan sakura jika akhirnya ia berakhir tertidur setelah menempuh setengah perjalanan mereka. Sasuke yang sudah paham dengan kebiasaan sakura pun tidak ambil pusing. Justru ia menepikan mobilnya sebentar dan sedikit memundurkan sandaran jok mobil sakura supaya sang putri tidur bisa merasa lebih nyaman. 

🌊🌊🌊

Birunya air laut yang berkilauan oleh sorot sinar matahari, pasir putih yang tersapu oleh ombak dan meninggalkan buih buih tipis. Siapapun pasti akan langsung berlari begitu mereka tiba untuk segera merasakan segarnya air laut menyentuh permukaan kulit mereka. Begitupula dengan sakura, tolong jangan tanya bagaimana sakura terbangun.

"Uwaahhh segarnyaaa." Ucap sakura dengan kedua tangannya yang ia rentangkan keatas. Hidung mancungnya menghirup dalam dalam udara segar yang langsung mengisi rongga paru parunya. Hal itu dilakukan pula oleh sasuke. Manik emerald sakura melirik pada sasuke yang tengah meregangkan otot ototnya. Berkendara selama dua jam tentu saja melelahkan bukan? 

Sasuke dan sakura meletakkan barang bawaan mereka di sebuah gazebo kecil yang terdapat di pinggir pantai. Sakura menanggalkan baju yang ia kenakan, menyisakan bikini berwarna merah yang sudah ia kenakan dari sebelum berangkat. Setelah itu sakura disibukkan dengan ritual mengoleskan tabir surya keseluruh badannya. Sedangkan sasuke, sedari tadi ia hanya terduduk dengan sekaleng soda yang sakura yakini dibeli oleh sasuke di minimarket di jalan menuju ke pantai. Sesekali ia memainkan ponselnya, dan sesekali sasuke juga melirik pada sakura. 

"Sasuke-kun.." pandangan sasuke yang semula mengarah pada ponselnya, beralih menengok pada sakura yang terlihat tengah kesulitan mengoleskan tabir surya ke punggungnya. Tentu saja akan sulit menjangkau seluruh bagian punggung dengan tangan kita sendiri bukan? "Bisa tolong bantu aku?" Sambung sakura. 

"Hn." Sasuke meraih botol tabir surya yang tergeletak disamping sakura. Sasuke mengambil posisi duduk bersila dibelakang sakura. Dari posisi ini, jelas sasuke bisa melihat punggung mulus milik sakura. Belum lagi surai pink milik sakura yang ia gelung tinggi jelas menampakkan leher jenjang milik sakura. Sebelum sasuke berpikir lebih jauh lagi, ia mengeluarkan isi dari tabir surya itu pada telapak tangan kirinya. Dengan tenang tangan kanannya mulai terangkat dan menyentuh kulit punggung sakura. Sakura sendiri sedikit berjengit kaget saat tangan sasuke menyentuh punggungnya. Dan sialnya hal itu memunculkan desiran aneh di dadanya, sakura yakin saat ini wajahnya sedikit memerah. "Sudah." Ucapan sasuke menyudahi kegiatannya.