Hatchhiii
Entah sudah berapa kali suara bersin terdengar dari sakura. Salahkan saja alarm sakura yang tidak berdering pagi ini. Karena buru buru mengejar bus, sakura lupa mengenakan jaketnya padahal hari ini cuaca sedang dingin. Bahkan sup miso yang kini tengah ia santap di kantin tak mampu menghangatkan tubuhnya. Sakura pasrah jika nanti ia akan berakhir dengan masuk angin.
Hatchhiii.
Sekali lagi suara bersin terdengar membuat teman teman sakura yang berada satu meja dengannya menatap melas pada sakura. Hal itu juga tak luput dari perhatian si panda merah yang duduk tak jauh dari meja sakura. Setelah menandaskan segelas ocha hangat, gaara bangkit dari duduknya dan berjalan menghampiri sakura seraya perlahan melepaskan jaket yang ia kenakan. Langkahnya terhenti tepat disamping meja sakura membuat semua orang yang terduduk di meja itu menatap kearah gaara, menunggu apa yang akan dilakukan olehnya. Suara heboh dari teman teman sakura terdengar ketika gaara menyampirkan jaketnya di bahu sakura.
"Uwoooohhhhhh so sweeeettttt.." seru mereka serempak.
Sedangkan sakura yang mendapat perlakuan itu hanya terpaku bingung.
"Pakai itu." Ucap gaara singkat kemudian berlalu meninggalkan sakura yang masih terpaku bingung diiringi oleh suara teman temannya yang masih berteriak heboh.
Dari pintu masuk kantin terlihat sasuke berjalan memasuki kantin, berpapasan dengan gaara yang sedang berjalan keluar dari kantin. Sepertinya sasuke melihat adegan tadi, terbukti dengan sasuke yang mendecih ketika berpapasan dengan gaara. Tapi tunggu, hari apa ini? Kenapa ada sasuke di kantin?
Dan tentu saja adegan tadi juga dilihat oleh gerombolan sakura. Jangan lupakan teriakan heboh dari fans sasuke saat idola mereka datang ke kantin."Uwohh, aku mencium bau bau persaingan." Ucap naruto yang duduk di hadapan sakura.
"Aku akan mendukung sasuke, kau dukung siapa sai?" Ino semakin memanaskan suasana dengan membuka voting.
"Tentu saja sama sepertimu, cantik." Ucap sai yang spontan mendapat tatapan geli dari yang lain.
Abaikan gerombolan sakura yang masih ribut memilih antara sasuke dan gaara. Terlihat sasuke menggenggam satu cup jus yang diyakini adalah jus tomat itu. Seriously sasuke? Ditengah cuaca yang dingin ini?
"Wah, sekarang aku tau rahasia dari sifat cool sasuke." Ucap kiba yang juga duduk di meja yang sama dengan sakura.
"Apa itu?" Tenten yang duduk disamping hinata menyahuti ucapan kiba.
"Minum jus dingin ditengah cuaca dingin, jadi itu akan membuatmu juga terlihat dingin." Jawaban kiba langsung mendapat jitakan oleh naruto. "Baka, itu tidak ada hubungannya."
"Sialan kau naruto, sakit tau." Ringis kiba seraya mengusap kepalanya yang baru saja mendapat jitakan dari naruto.
"Sesama baka tidak usah ribut, mendokuse." Si jenius shikamaru yang sedari tadi hanya menyimak akhirnya buka suara menengahi naruto dan kiba.
"Hedeh, kalian ini. Sasuke itu minum jus tentu saja untuk mendinginkan hatinya yang panas melihat gaara dengan sakura." Ucap tenten yang spontan mendapat respon 'ciiieeeee' dari yang lain. Sedangkan sakura hanya menghela nafas pasrah melihat kelakuan teman temannya itu.
"Jadi siapa yang akan kau pilih sakura-chan?"
Pletak
"Itteee..."
~
Sakura baru saja selesai mengeringkan rambutnya yang basah setelah mandi ketika ponselnya bergetar tanda ada pesan masuk. Pesan yang dikirimkan oleh ayahnya yang menanyakan kapan sakura ada waktu luang untuk pulang ke rumah. Sakura menepuk jidatnya sendiri ia baru ingat jika semenjak dirinya pindah, belum sekalipun sakura pulang kerumah orang tuanya. Jarinya baru saja akan mengetik balasan pada ayahnya, namun layar ponselnya berubah menjadi hitam. Ponselnya mati.
KAMU SEDANG MEMBACA
What If I Told You "I Love You"
Teen Fictionjujur gak bisa bikin summary. baca aja deh. semoga suka dengan ceritaku kali ini. aku suka cerita dimana sakura dan sasori jadi kakak adek, begitupula dengan itachi dan sasuke yang jadi kakak adek akur. naruto cuma milik masashi kishimoto, aku cum...