17.

1.9K 201 0
                                    

Saat ini Ara dan Chika berada di UKS untuk mengobati luka di dahi dan hidung Ara karena tadi kejedot dinding saat melarikan diri karena ketahuan bolos apel.

"Duduk dulu" ucap Chika menyuruh Ara, sedangkan dia mengambil kotak p3k,,setelah mendapatkan ya ia duduk di samping Ara dengan membawa air dan handuk

"Madep sini, biar gue bersihin dulu lukanya biar enggak infeksi" suruh nya Ara hanya menurut saja
Chika memeras handuk yg ia basahi tadi

"Sstt pelan² Chik akhh" mengasuh Ara karena Chika menekan lukanya

"Mangkanya jadi orang tuh enggak usah neko-neko" ucap Chika menuangkan alcohol ke kapas

"Ya gimana enggak lari orang kamu kejar aku,,kek mau nerkam orang" ucap nya terakhir pelan sangat pelan

Aaaaa argghh

"Ssuuutt diem jangan gerak" ucap Chika

"Sstt pelan pelan,,sakit"

"Ck iya² bawel Lo,,kalau gitu Lo aja yg obati"

"Eh eh iya² jangan dong" memegang tangan Chika saat Chika hendak berdiri

"Mangkanya diem" ia pun melanjutkan mengobati Ara mendekatkan wajahnya agar lebih jelas.

Ara pun diam menahan perih,,Namun sebaliknya rasa perih entah hilang kemana saat ia memandang wajah cantik Chika. Ia meneguk ludahnya saat pandangan nya menatap bibir pink itu sungguh menggoda iman Ara.

"Astaghfirullah Ra sadar jangan sampai Lo tergoda,,,huaaaa tapi ini sangat menggoda iman guee" batin Ara

Chika sadar Ara menatapnya tanpa berkedip,, ia tersenyum smik dikala ia memiliki ide

"Aduhhh shhh bangs..."

"Apa mau ngatain gue!!"ucap ngegas Chika memotong ucapan Ara sambil menatap galak Ara

Ara menggeleng cepat takut sambil membekap mulutnya saat chika menatapnya tajam.

"Ck nih hidung Lo kasih plester sendiri" menyodorkan plester ke Ara

"Pasanganin sekalian lah" negoisasi Ara

"Ogah gue tau Lo punya pikiran aneh²"

"Astaga kagak ada,,kalau pun ada udah aku embat dari tadi Chik" ucap heran Ara

"Ck gak percaya sama kata² buaya dah kebal gue" ucapnya berdiri dari duduknya

Saat ingin melangkah tangannya ditarik Ara hingga ia limbung kebelakang

Cup

Bibirnya menempel tepat di samping bibir tipis Ara,,matanya melotot seketika pipinya memanas,,ia buru² bangkit dan menatap tajam Ara. Ara pun sama ia mematung beberapa detik saat sadar Chika menatap nya tajam

Bughh

"Dasar Lo mau perkosa gue ya" ucap mata Chika memukul lengan Ara

"Aduh ad-aduh maaf aku enggak sengaja Chik" melindungi kepala agar tak di geplak chika karena pukulannya cukup keras

"Ck dasar omess,,gak percaya gue"

"Astaga enggak Chika" Ara berusaha untuk menghindar

Bugh
Bugh

Hap

Ara memegang kedua tangan Chika supaya tak memukulinya lagi. Chika ia menatap tajam Ara karena menghentikan aksinya

"Aku enggak sebejat itu Chik,,yg hanya terobsesi sama fisik doang karena nafsu,,lagian kalau aku punya niat jahat sama kamu udah dari dulu juga aku pakai cara kasar buat dapatin kamu" ucap Ara lembut

Kusembuhkan Luka HatimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang