20

2K 234 2
                                    

Beberapa Minggu sudah berlalu sama seperti dengan Ara dan Chika mereka kian semakin dekat dimana Ara yg selalu gencar mendekati Chika ia selalu menjemput Chika dan kadang ia pergi ke rumah Chika sekedar bermain dengan Christy ralat lebih tepatnya ingin melihat Chika wkwk .

Seperti halnya saat ini Chika sedang sakit dan Ara ada untuk Chika ia menemani Chika, menyuapi saat Chika enggan susah disuruh makan,untung hari ini hari Minggu jadi ia bisa kerumah Chika.

"Kenapa Lo sepeduli itu ke gue sedangkan gue selalu cuekin Lo"ucap Chika setelah menelan makanannya

Ara menghentikan gerakannya dan menatap Chika saat Chika juga menatapnya ia tersenyum manis

"Karena aku cinta dan sayang sama kamu mungkin kamu sudah bosan dengan ucapan aku tapi aku enggak Chik,, dengan kamu cuekin aku itu menjadi tantangan tersendiri bagi aku buat lebih keras lagi buat bisa dapetin hati kamu,,,udah enggak usah dipikirin sekarang buka mulutnya lagi"

"Udah Ra gue udah kenyang" cemberut nya menolak suapan terakhir

"Tinggal sesuap nih aaa"

"Emenggak mauuu" menutup mulutnya dengan kedua tangannya

Helak nafas panjang dari Ara ia pun menaruh mangkok berisi bubur itu kini ia beralih mengambil teh manis dan obat Chika

"Nih minum dulu terus obatnya juga"

"Gue enggak mau minum obatnya pait"

"Astaga Chika dimana mana namanya obat ya pait,nih minum biar cepet sembuh kamunya"

"Enggak mau"

Ara membuang nafas kesal,,ternyata susah juga menyuruh Chika meminum obat saat sakit seperti anak kecil pikir Ara.
Ada ide yg melintas di otak Ara supaya Chika mau meminum obatnya

"Mau buat obatnya manis enggak?" Tanya Ara tersenyum dengan menaik turunkan alisnya

"Mana bisa?" Tanya balik Chika polos

"Bisa dong nanti terima ya,awas kalau enggak diterima" ucap Ara

Ia membuka tablet obat Chika lalu ia masukkan ke dalam mulut nya walau rasanya pait dan agak konyol tapi ia lakukan demi Chika.

Ia mendekat ke Chika,,sedangkan Chika ia menatap Ara yg memakan obatnya.

"Emmm manis nyaa"

Chika mengerutkan keningnya ia penasaran dengan obat yg di makan Ara padahal rasanya pahit saat ia makan tapi kenapa Ara bilang manis.

"Nih coba deh buka mulutnya aaa" Ara mengambil obat yg dia emut tadi ke Chika

Dengan polosnya Chika menerimanya saja,,saat obat itu sudah mendarat tepat di lidahnya dan nyatanya rasanya tetap pahit saat mau ia keluar kan Ara menahannya dan Ara langsung mengambil teh manis itu ia berikan kepada Chika, dengan cepat Chika meminumnya.

"Gimana manis kan"kekeh Ara saat melihat reaksi Chika

"Ck Lo nipu gue kan" kesal Chika ia mengambil bantal dekatnya lalu ia memukuli Ara

Bugh
Bugh
Bugh

"Hahah ampun Chika" bukanya merasa sakit Ara malah tertawa karena berhasil menjahili Chika

"Kagak bakal gue biarin Lo,,karena Lo udah bohongin gue rasain nih"

Ia terus memukuli Ara tanpa henti karena kesal

"Iya iya ampun,,ya lagian kamu susah minum obatnya sih " ia merebut bantal itu dari tangan Chika

"Bodo amat, mana ihh bantalnya balikin enggak" kesal Chika melompat lompat mengambil bantal yg Ara angkat tinggi tinggi

Kusembuhkan Luka HatimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang