28

2.1K 215 2
                                    

Setelah kejadian beberapa hari itu hubungan Ara dan Chika kembali membaik, bahkan bunda Shani ikut Ara menjenguk Chika katanya penasaran dan soal Jefri,,Ara meminta maaf karena sudah pernah menonjok nya dan salah paham tentang nya. Dengan itu Jefri sedikit mencibirnya dan memaafkannya kalau memang hal itu wajar.

Minggu sore ini di kamar Chika, ia nampak sangat bosan

"Huhhhhh capek bangat sih habis packing baju buat besok"

"Enggak sabar deh besok healing Jogja I'm coming"

"Tapi gue bosannn,,punya pacar tapi di chat enggak dibales di telfon juga enggak aktif" gerutu Chika

"Mau kerumahnya tapi gue enggak tau alamatnya,,aaaaaaaa,,sial banget sih"

Tok..Tok..Tok

"Kak mami masuk ya"

"Masuk aja mih,,enggak di kunci"

Ceklek

"Kak mau ikut mami enggak?" Ajak mami Aya

"Enggak ah mih males keluar" jawab Chika duduk di pinggir kasur

"Beneran enggak mau,,yakin nih" ucap mami Aya

"Emang mau kemana sih? Biasanya juga ajak Christy" tanya Chika

"Ya sebenarnya sih mau ajak adek kamu tapi dia ada di rumah temennya yaudah deh mami ajak kamu"

"Tapi kamu bilang tadi enggak mau yaudah mami sendiri aja kerumah Shani" lanjut mami Aya santai berjalan keluar kamar

Chika mendengar nama Shani pun berdiri mengejar maminya

"Ihhhhh ikut...ikutt..mamih!" Semangat Chika

Aya mendengar itu langsung tersenyum miring

"Tadi katanya maless,,bareng mami sebut camer semangat 48" cibir mami Aya

"Hehe udah sana² Chika mau siap² dulu" mengusir maminya yg tertawa








Sedangkan di belahan bumi lain.

Kini Ara sedang berada di kamarnya mepacking baju² untuk di bawa ke Jogja besok pagi.

"Aduhh ini gimana sih!! Kok kagak bisa ke tutup" gerutu Ara kesal karena kopernya yg penuh tak bisa di tutup sama sekali

Tok..Tok..Tok..

"Masuk,,enggak di kunci" ucap Ara

Ceklek

"Bun,,ini gimana sih kok koper Ara enggak bisa di tutup" kesal Ara yg berusaha menutup kopernya

"Bunda ihh..malah diem aja bantuin Ar.....aaa"ucap Ara menelan dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

"Ehh,, sayangku,cintaku, cantikku hehehe kok kamu bisa di rumah ku sih" tanya Ara kikuk melihat Chika berkacak pinggang menatapnya tajam

"Kamu kemana aja hah! Aku chat aku telfon enggak di jawab!" Marah Chika menjewer telinga Ara

"Aww..awisss..a-aduh..s-sakit sayang..ya..iya..aku minta maaf..lepas dongg..bisa lepas ini telinga" mengaduh Ara

"Biarin salah siapa ngaret!" Chika melepas jewerannya

"Ishh jahat bener sama pacar sendiri" memelas Ara mengusap telinganya yg panas akibat jeweran Chika

"Bodo amat!!" Ketus Chika

"Kalau bukan pacar udah gue Jambak juga tuh rambut,, tapi mana mampu gue"batin Ara

"Astaga Ara!! Ini kamar atau kapal pecah sih! Berantakan bangat" heran Chika yg melihat sekeliling kamar Ara

Kusembuhkan Luka HatimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang