27

2K 206 1
                                    

Beberapa jam kemudian di kamar inap Chika,,kini ia terusik karena suara berisik yg membuatnya terganggu

Ia mengerjapkan matanya menyesuaikan cahaya lampu.

"Nah Lo Chika ke bangun" ucap Marsha

"Chikaaaa akhirnya sadar juga Lo" ucap Ashel memeluk Chika dan membantunya duduk

"Gue kok di rumah sakit Cel?" Tanya Chika lemas

"Ya Lo tadi pingsankan, terus dibawa kerumah sakit" ujar Freya duduk di sebelah kiri bangsal Chika

Chika tampak mengingat kejadian tadi yg membuatnya pingsan. Ia baru ingat jika tadi ia dan Ara sedang beradu argument,hatinya sakit mengingat begitu marahnya Ara tadi.

"Eh Lo enggak papa kan Chik?" Tanya Jessi panik melihat Chika menangis

"G-gue kangen Ara Jess hiks.."cicit Chika,,Jessi yang mendengar langsung memeluk Chika

"Gue mau jelasin ini semuanya sama Ara Jess,,gue enggak mau Ara salah paham sama gue..hiks...gue enggak pernah selingkuhin Ara..hiks...gue udah sayang dan cinta sama Ara..gue enggak mau kehilangan dia Jess" ucap Chika menangis di pelukan jessi

Teman temannya yang mendengar itu menatap sendu Chika begitu besar pengaruh Ara di hidup Chika.

"Udah sekarang Lo harus makan dulu terus minum obat" pinta Jessi mendapati gelengan kepala dari Chika

"G-gue kira Ara bakal..ada saat gue kayak gini..hiks..hiks...segitu marahnya Ara sama gue ya..sehingga di enggak mau lihat keadaan gue..hiks...hiks..." ucap Chika pelan menunduk dengan air mata mengalir

Ia berharap Ara ada di sisinya saat ini,,ingin membenarkan ke salah paham an ini yg membuat ia dan Ara seperti ini.

Ia tak sanggup jika harus berpisah dengan Ara. Ara lah yg bisa membawa kebahagiaan tersendiri yg membuatnya tertawa dan tersenyum lebar.

"Kata siapa yg enggak dateng"

Chika menatap seseorang yg baru saja dari luar. Dengan senyum manisnya menatap Chika dan berjalan menghampirinya

Hap...

"A-araa..hiks..hiks..maafin aku..hiks...itu semua hanya ke salah pahaman ra.." ucap Chika sesegukan, dengan cepat memeluk erat Ara menyembunyikan wajahnya di leher Ara menumpahkan semua air matanya

Teman teman Chika yg paham akan suasana saat ini memilih meninggalkan ruang inap Chika membiarkan Chika dan Ara menyelesaikan masalah pribadi mereka.

"A-aku e-enggak..hiks...pernah s-selingkuh Ara.."

"Lepas Chik" ucap Ara

"Enggak!!..hiks..aku mohon jangan tinggalin aku Ara...hiks..aku sayang sama kamu..aku cinta sama kamu..hiks..maafin aku Ara.."tangis Chika mengeratkan pelukannya

"Lepas dulu enggak bisa napas" ujar Ara  karena pelukan Chika yg begitu erat

"Maaf" ucap Chika bersalah  menundukkan kepalanya

"Udah enggak usah nangis lagi,,sekarang makan" ucap Ara tegas mengambil mangkuk yg berisi bubur

"Sekarang makan terus minum obatnya" ujar Ara menyodorkan sendok makan

Chika hanya menunduk enggan untuk menatap Ara

Ara membuang nafas nya kasar menaruh mangkuknya kembali

"Udah,enggak usah nangis lagi,,aku minta maaf karena udah salah paham sama kamu,,dan aku minta maaf udah bentak kamu,,diemin kamu sampai² kamu sakit gini gara² aku" ucap Ara lembut memeluk tubuh Chika mengusap kepala chika mengecup kening Chika sayang.

Kusembuhkan Luka HatimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang