44

2.1K 148 5
                                    

"Chika?"

"Enggak kangen sama aku, aku udah lama loh enggak peluk kamu,liat wajah cantik kamu, liat senyum kamu,aku kangen itu semua" ucap Ara

Ara menghela nafasnya panjang karena Chika mode marah setelah melihat Fiony memeluknya untuk terakhir kalinya.

"Asal kamu tau, selama aku terlelap berbulan-bulan lamanya,,aku bermimpi dimana aku bertemu dengan seseorang yang sangat baik,dia selalu menemani aku disaat aku bingung untuk bertahan atau tidak,,sayangnya aku tidak bisa melihat jelas wajah orang itu. Dia selalu menunjukkan suara seseorang yang tengah memanggil namaku dengan isak kan tangis nya"

"Suara itu sangat lah familiar ketika aku mendengar nya,,dan orang itu selalu berusaha untuk aku tetap mengingatnya lagi"

Chika tertarik dengan cerita Ara,,tapi ia tetap mendiaminya membiarkan Ara bercerita

"Aku selalu bertanya padanya kenapa dia cuma nunjukin suara doang tapi dia malah cuekin aku,,hingga ada seseorang berjubah putih cerah menarik tangan ku menuju tempat yg sangat menyilaukan mataku,,tapi langkah ku terhenti dikala aku mendengar jeritan seseorang dan aku liat kamu yang menangis,,,dengan situlah aku paham dengan suara tangis yang selalu memanggil namaku dan itu sangat nyata banget sih aku kira hanya cerita fiksi aja ternyata memang"

"Ketulusan cinta sejati akan berdampak besar bagi kedua belah pihak Chik,,dan mimpi yang aku rasakan sangatlah berdampak buat aku bangkit dari koma ini"ucap Ara

Ara menatap Chika dan meraih tangan nya, ia genggam tangan Chika mengelus lembut

"Maaf jika kejadian tadi buat kamu marah, aku hanya memberikan pelukan terakhir kalinya bukan memberikan hati ini untuk nya"

"Hati ini sudah terpenuhi dengan namamu"

"Lagi pula buat apa aku berpaling dari kamu,sedangkan kamu lebih lebih cantik darinya "ucap Ara tersenyum

Sungguh Chika tak bisa jika Ara sudah begini

"Jangan pegang pengang aku masih marah sama kamu"menarik tangan dari Ara memalingkan wajahnya dan tersenyum tipis

"Astaga yanggg aku beneran kangen loh sama kamu"

"Sayanggg"

Ara yang tak tahan menarik tubuh Chika kedalam dekapannya

Chika yang kaget mencoba melepaskan diri

"Jangan gerak,badan aku masih sakit"

"Aku kengan banget sama kamu"ujarnya

Chika tersenyum dikala itu,,tak bisa ia pungkiri ia juga kangen sama kekasihnya ini

"Kamu nyebelin,kamu jahat,kamu tega ninggalin aku dengan tidur yang cukup lama"

"Aku takut kamu ninggalin aku,,aku kesepian tanpa kamu"ucap Chika terisak dan memukul punggung Ara pelan

"Aku khawatir karena kamu koma berbulan-bulan lamanya, dan itu disebabkan karena adanya orang lama yang membuat kamu terluka"

"Syuttt..Aku juga minta maaf"

"Maaf ya sayang udah bikin kamu sendiri dan bikin kamu khawatir "ucap Ara

Mereka berpelukan untuk mentransfer cinta dan kasih sayang satu sama lain. Terutama Chika yang begitu erat memeluk Ara karena dirinya begitu merindukan Ara.

Berbeda dengan di luar ruang inap Ara. Mereka tengah berunding membahas bagaimana cara mereka bisa menangkap Gita dari persembunyiannya.

"Kita harus secepatnya tangkap orang brengsek itu om " ucap Mira marah

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kusembuhkan Luka HatimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang