26

2K 218 11
                                    


Lain halnya dengan Ara ia sekarang sedang berada di taman yg biasa ia dan Chika kunjungi. Sedari tadi hpnya tak berhenti bergetar bisa di pastikan jika itu adalah chika

"Kenapa gini sih Chika,,kita baru aja jadian loh tapi,,"

Hiks..

"AKU YG BERJUANG KERAS,,BUAT DAPETIN HATI KAMU CHIKAAA!!"

"TAPI KENAPA,,DENGAN MUDAHNYA LAKI LAKI TADI MEMELUKMU!!" Teriak Ara

"Aku sayang dan cinta sama kamu Chika,,aku enggak bisa marah,,enggak bisa ngeliat kamu nangis kayak tadi,,aku minta maaf udah bentak kamu tadi"ucap Ara lirih mendudukkan dirinya di tanah

Tangis Ara pecah ketika mengingat saat Chika di peluk oleh Jefri. Hatinya seakan di tusuk, tusukan sate

Ara kecewa terhadap dirinya,,ia seakan kurang memberikan Chika kebahagiaan

"Kurang ya,,kamu bahagia sama aku sehingga, laki laki tadi bisa membuat senyummu lebar,,huft.."

"Ternyata sesakit ini ya melihat milik kita dipeluk orang lain,,kamu mampu buat aku gila Chika,,entah lah tapi cinta aku ke kamu sangat lah besar melebihi yg sebelumnya "

Setelah dirinya tenang, Ara memutuskan untuk pulang karena tadi ia belum pulang kerumah.

"Ara pulangg" ucap Ara berjalan lemas memasuki rumah

"Tumben enggak teriak²,,biasanya juga kayak tarzan kamu" ucap bunda Shani heran

"Bundaa" ucap Ara memeluk tubuh sang bunda

"Eh,,kenapa kok tumben peluk bunda" tanya Shani, Ara hanya menggelengkan kepalanya

Shani mendengar isakan kecil dari Ara pun melepas pelukan dan menatap wajah Ara

"Loh kok nangis? Sini duduk dulu, cerita sama bunda,,kenapa kok bisa anak bunda yang manis ini nangis?" Tanya bunda Shani lembut mengusap air mata Ara

"Kalau semisal ayah di peluk wanita lain bunda gimana?" Tanya Ara

Shani bingung dengan pertanyaan Ara

"Ya bunda marah lah,ya kali suami bunda milik bunda di peluk² orang lain" jawab bunda Shani

"Emang kenapa sih kok tanya gitu?" Tanya bunda Shani

Huft

"Tadi Ara liat Chika di peluk laki² yg Ara enggak kenal,,tapi Ara liat dia sama Chika kayak udah akrap sampai² Chika tertawa lepas Bun" cerita Ara dengan menundukkan kepalanya

Shani yg mendengar penjelasan anaknya pun paham kalau saat ini Ara di landa cemburu

"Dengerin bunda,,di dalam hubungan pasti ada rintangan yg menghadang, entah itu orang ketiga atau pun salah satu diantaranya bosan,,kalau kakak cinta dan sayang sama Chika dan sebaliknya pasti takdir akan mempersatukan kalian,,dan di dalam hubungan itu harus ada kata kepercayaan kalau kakak percaya sama Chika pasti Chika enggak akan mendua kan kakak" ujar Shani mengelus pipi Ara

"Tapi tadi Chika di peluk.."

"Janganlah melihat sebelah mata saja kak!, Coba kakak pikirin dulu dengan kepala dingin, jangan asal membuat keputusan sepihak yg nanti bakal membuat kakak menyesal. Bunda tanya, emang tadi kakak udah tanya sama Chikanya, kenapa bisa di peluk gitu?" Tanya bunda Shani

Ara hanya menggelengkan kepalanya

"Tuh kan,,coba besok kakak tanya sama Chika,, mungkin kakak hanya salah paham" ucap Shani

"Huft..yaudah besok kakak tanya sama Chika,,makasih bunda udah nasehatin Ara" ucap Ara memeluk sang bunda

"Sama² anak manis udah kewajiban bunda menuntun anak² bunda biar enggak salah memilih keputusan" ucap bunda Shani membalas pelukan Ara

Kusembuhkan Luka HatimuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang