2

8.9K 385 227
                                    

Happy reading teman teman~
Di kasih tanda ya kalo ada typo









Follow akun ini @anakgabut95
dan ignya @ anakgabut950










Part sebelumnya...




Dan setelahnya Diana tidak bisa merasakan apa apa lagi selain sesuatu yang mengalir dari kepalanya dikarnakan badannya yang terasa mati rasa semua

'Maaf ya yah, bu Diana ndak bisa banggain ibu'ucap Diana sebelum matanya benar tertutup karna tersebut ngat ayah dan ibunya yang mungkin sedang menunggunya dirumah

",,",,"

Cit cit cit~

Suara kicauan burung yang saling bersahut sahutan terdengar dari arah luar jendela yang berada di dalam ruang serba putih dengan ciri khas yang berbau obat obatan

Di tengah tengah ruangan itu terdapat sebuat brangkar yang di atasnya telah di tempati oleh seorang gadis yang terbaring lemah tak berdaya

Entah sampai kapan dia berbaring tak sadarkan diri di atas brangkar tersebut namun sudah 3 hari ini gadis itu belum pernah sekalipun membuka matanya membuat seseorang yang telah menjaga gadis itu semakin khawatir

Bibi Ningsih, merupakan seorang pembantu yang di tugaskan untuk membantu mengurus rumah dan menjaga gadis itu

"Nyonya kapan bangunya? Bibi kangen sama nyonya"ujar bi Ningsih sambil mengelus tangan gadis itu yang berada didalam genggaman tangannya dengan lembut

"Nyonya jangan lama lama ya tidurnya, soalnya bibi kangen di jahilin sama nyonya "

"Emang nyonya ga kangen jahilin bibi"

"Kalau nyonya bangun pasti kesal dengar bibi panggil dengan sebutan nyonya ya"

Ya gadis yang sedang terbaring di atas brangkar itu merupakan nyonya di rumah tempat ia berkerja sekarang yang terhitung sudah 6 bulan ia bekerja di sana

Dan di dalam 6 bulan itu pula dapat ia lihat bagaimana kondisi rumah tangga antara nyonya dan tuanya yang dari awal memang terlihat kurang baik

Jujur saja ia merasa kasihan dengan majikannya itu yang sering di acuhkan oleh sang suami dan tak jarang pula ia melihat pertengkarann kedua majikannya itu dan berakhir dengan sang istri yang menangis dan mengurung diri dikamarnya yang memang sebari awal mereka sudah berpisah kamar

Dan sebenarnya ia merasa kesal dengan tuanya yang tidak pernah menghargai istrinya yang telah berjuang meluluhkan hatinya dari awal mereka menikah hingga Sekarang dan malah memilih selingkuhannya yang menurut bi Ningsih tidak ada apa apanya ketimbang nyonya mudanya

'Suami kurang ajar!'umat bi Ningsih pada sang tuan, yang semoga saja tidak di dengar dan diketahui oleh tuanya karna kalau sampai tuanya tau kalau bi Ningsih telah mempatinya bisa bisa ia akan di pecat dan tak bisa bertemu dengan nyonya mudanya yang cantik dan imut

Dan kalau bisa bi Ningsih ingin sekali memukul kepala tuannya menggukan panci yang biasanya ia gunakan untuk menggureng dan menumis masakan

Bi Ningsih ingan sekali membela nyonya mudanya setiap kali tuannya bertengkar dan menyalahkan nyonya mudanya namun bi Ningsih bisa apa?

Jadi bocil yang sudah menikahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang