8

5.4K 282 203
                                    

Happy reading teman teman~
Di kasih tanda ya kalo ada typo









Follow akun ini @anakgabut95
dan ignya @ anakgabut950













Part sebelumnya...

"Ya udah deh, tapi kamu janji ya nanti ajak aku jalan jalan ke mall dan sekalian nonton di sana"

"Iya sayang saya janji"

"Yeay Makasih ayang"

Tuan Axel terkekeh melihat tingkah Davina yang menurusnya menggemaskan "sama sama, kalau gitu saya beresin ini dulu ya setalah itu baru kita pulang kerumah saya"

"Okey"

",,",,"

Setelah tuan Axel menyelesaikan pekerjaannya dan sesuai janjinya pada Davina mereka pun pergi menuju rumah tuan Axel untuk menonton filem disana

Di perjalanan menuju kediamnan tuan Axel, sering kali Davina melontarkan candaan dan manja pada tuan Axel namun ada yang berada dengan tuan Axel kali ini tidak biasanya ia membadalas dengan singkat karna biasanya tuan Axel akan membalas candaan itu walau aga sedikit gating

"Kamu kenapa sayang, dari tadi kok diam aja sih" ucap Davina pada tuan Axel, membuat tuan Axel tersadar dari lamunannya sebari tadi

"Oh bukan apa apa, hanya sedang memikirkan masalah pekerjaan kantor yang belum sempat saya kerjakan"jawab tuan Axel beralasan

"Oh gitu ya" ucap Davina sambil mengangguk mengerti

Beberapa saat kemudian, akhirnya mereka telah sampai di kediaman tuan Axel tanpa basa basi mereka pun masuk kedalam mansion dan pergi keruang keluarga untuk menonton filem disana

"Jadi kamu mau nonton apa sekarang?"tanya tuan Axel pada Davina

"Aku ada liat filem romantis yang baru tayang, kita nonton itu aja ya" ucap Davina

"Baiklah kita akan nonton filem itu, kamu bisa buka televisinya? Saya mau kedapur dulu untuk di bawaian minuman dan camilan sama pelayan"ujar tuan Axel

"Iya aku bisa kok"ucap Davina dan setelahnya mereka pun melakukan tugasnya masing masing dengan tuan Axel yang mengambil camilan dan Davina yang menyalakan televisi setelah selesai dengan tugas masing masing mereka pun duduk di sofa panjang dan menonton filem bersama

Lihatlah posisi mereka sekarang, Davina yang bersandar dibahu tuan Axel dengan nyaman lalu tangan tuan Axel yang juga merangkul bahu Davina dengan mesra dan tak lupa pula Davina yang sesekali menyuapi tuan Axel dengan camilan yang berada di pangkuannya membuat diapa daja yang berlalu lalang melewati ruang keluarga bisa melihat kemesraan di antara keduanya

Hingga setengah jam berlalu, mereka masih saja dengan posisi mesra mereka hingga dua orang yang baru saja datang dari rumah sakit juga ikut melihat kemesraan mereka

Merasa ada yang memperhatikan dirinya lamtas tuan Axel menenguk kebelakan dan menemukain bi Ningsih dan istrinya eh maksudnya si Riana yang sedang memperhatikan dirinya

'Sudah datang rupanya'batin tuan Axel berujar

Hingga tak di sengaja mata tuan Axel dan Riana saling bertatapan namun ketika tuan Axel melihat lebih teliti ada perubahan dari mata itu

Yang dulu menatapnya dengan mata yang berbinar dan penuh damba tergantikan dengan mata sedup nan sayu

ketika bertemu dengannya sosok itu akan ceria dan antusias ketika melihatnya tapi kali ini sosok itu terlihat suram dan tak bergairah

Apa yang terjadi dengan Riana? Kenapa ia terlihat berbeda kali ini

"Kau sudah datang?" Tanya tuan Axel memecahkan suasana yang sunyi

"Bi tolong antar saya kedalam kamar saya ya, saya merasa lelah"ucap Riana pada bi Ningsih

Kalian lihatkan? Bahkan yang dulunya akan sangat senang ketika tuan Axel berbicara padanya, sekarang dia bahkan tak menjawab dan malah berbicara dengan orang lain seolah olah tidak ada yang berbicara padanya, padahal tuan Axel sangat yakin kalau Riana mendengar suaranya dengan jelas

"Baik nona, mari saya antarkan" Ucap bi Ningsih, Dan setelahnya mereka berdua pun pergi dari sana meninggalkan tuan Axel yang hanya melihat dari kejauhan

Entah kenapa tuan Axel merasa kesal saat ia di acuhkan oleh Riana dan membuat moodnya menjadi buruk

"Siapa tadi yang datang?" Tanya Davina penasaran

"Bi Ningsih dan Riana yang baru datang dari rumah sakit"jawab tuan Axel

"Ooh, tumben dia tidak menghampiriku dan menyuruku menjauh darimu"ujar Davina merasa sedikit heran

"Sudahlah jangan bicarakan dia lagi, fokus saja pada filem yang kau tonton" ucap tuan Axel, dan Davina hanya mengangguk dengan patuh 'mungkin suasana hati Axel sedang tidak baik' pikir Davina dalam hati dan setelahnya kembali melihat kearah depan untuk menonton filemnya kembali



****



Hari yang cerah sudah berganti dengan malam yang gelap dan suara ayam berkokok juga telah terganti dengan suara kecil si jangkrik, pertanda kalau saat ini sudah memasuki waktu makan malam

Oh ya aku baru ingat, mengenai Davina ia sudah pelang dan pamit pada tuan Axel katanya ia mempunyai urusan sore tadi

Tuan Axel berjalan menyusuri lorong kediamannya panjang setelah beberapa saat ia pun sampai di ruang makan dan mendapati Riana yang sudah berada disana

Mendengar suara langkah kaki membuat Riana menoleh kearahnya dan setelahnya ia kembali menyibukkan diri dengan menyiapkan makan malam ya sekedar itu saja, tidak seperti sebelum sebelumnya yang akan menyapa dan mengajaknya makan malam dengan nada cerita

Di bagian hati tuan Axel yang terdalam ada rasa kecewa saat Riana mengacuhkan dirinya, namun untuk apa ia kecewa? Bukankah ia tak suka didekati dan dan diganggu oleh Riana

Jadi buat apa ia kecewa? Justru itu bagus dong, itu artinya tak ada lagi si bocah pencari perhatian, tidak ada lagi si bocah pengangu dan tidak ada lagi si bocah yang menyebalkan

Namun apakah tuan Axel menyadari kalau si bocah yang mengejar cintanya dan si bocah yang mencintainya dengan tulus juga telah menghilang?

Yang telah diganti dengan sosok bernama Diana yang sudah memiliki tekat yang untuk membuatnya menyesal

.


.


.



.



.



.



.



Bersambung....
Terima kasih yang udah baca cerita ini :),
jangan lupa untuk vote dan komen 'Semangat!!!'
disetiap Episode yang baru di upded agar aku makin semangat buat ngetik cerita selanjutnya
Babay~

———————————————————————————

Follow akun ini @anakgabut95
dan ignya @ anakgabut950

Jadi bocil yang sudah menikahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang