Ayo puter lagu tersedih favorit kaliannn 😋
Buku harian
08 Agustus 2017Aku benci orang dewasa, mereka serakah.
Saat menjadi dewasa nanti, aku akan menjadi pria terbaik. Bukan pria serakah seperti Ayah.
【☆】★【☆】
Hari ini Soobin akan di sidang. Tubuhnya dituntun memasuki pengadilan, seluruh penonton sudah terduduk rapi termasuk keempat temannya yang sudah menunggunya sejak tadi.
Tatapan nanar dari Yeonjun dan tangan kanannya yang memegang buku bersampul hijau tua miliknya, Yeonjun telah mengetahuinya.
Tubuh Soobin sedikit bergetar, teman-temannya pasti membencinya. Terlebih lagi Kai dan Beomgyu. Soobin telah menghancurkan hampir separuh hidup keduanya. Soobin paling membenci versi terburuk dirinya, Choi Steve.
Kepribadian yang cukup tempramental, tidak banyak bicara tetapi jika sudah marah bisa membahayakan seseorang di sekitarnya. Soobin paling benci sosok Steve.
Terlalu benci sampai rasanya mau gila.
"Soobin-ah, aku di sini. Tenanglah," kata Yeonjun tanpa suara, Soobin paham. Kepalanya mengangguk tipis. Soobin ingin menangis, ia terlalu sentimental.
Sedangkan keempat pria yang berada di sebrang sedang mati-matian untuk tidak meneteskan air mata, terlebih lagi Choi Beomgyu yang sudah sejak tadi menunduk. Taehyun di sampingnya mengeratkan genggamannya pada Beomgyu, berharap menyalurkan rasa tenang dari dalam dirinya untuk Beomgyu.
"Kak, jangan menunduk terus. Kau terlihat menyedihkan jika menunduk terus seperti itu," bisik Taehyun. "Jangan membuat Kak Soobin semakin terpuruk, oke?" Pria yang diberitahu seperti itu segera mendongakkan kepalanya. Menyedot kasar ingusnya yang telah menutupi pernapasannya.
"Kepada seluruh pengunjung diharapkan untuk berdiri, hakim sudah datang," interupsi salah seorang yang berada di sana.
Seluruhnya kompak berdiri selama beberapa detik, setelah instrupsi ke dua seluruhnya kembali terduduk pada posisinya.
"Dipersilahkan untuk pelaku mengajukan pembelaan terkait dua kasus pembunuhan yang dilakukan pada tanggal 1 April dan 6 April."
Pengacara di samping Soobin berdiri, membaca sejenak tumpukan kertas di genggamannya dan barulah sosoknya berbicara, "Pada tanggal 1 April, saksi SRJ meninggalkan ponselnya di rumah Beomgyu. Tanpa sadar bahwa ponselnya tengah merekam suara kejadian pembunuhan berlangsung."
"Berikut isi rekamannya."
(Isi rekaman ada di chapter 07 : sound recording)
"Bisa kita dengar di sini, bahwa bagi tersangka CSB sosok mendiang adalah ancaman bagi teman-temannya. Karena itulah pembunuhan ini terjadi begitu sadis."
"Pada tahun 2016. Pelaku CSB adalah seorang anak yatim-piatu yang tinggal di sebuah panti asuhan. Panti asuhan Bahagia. Di tutup karena kasus pembunuhan dan pelaku CSB akhirnya diadopsi oleh Choi Meonho."
"Pelaku CSB kerap mendapatkan kekerasan dari sang Ayah sehingga membuatnya terguncang sampai-sampai ia mengalami depresi berat. Karena tak kunjung sembuh, pelaku CSB menderita penyakit mental yang lebih parah dari sebelumnya."
"Kepribadian ganda. Kepribadian keduanya bernama Choi Steve, Steve-lah yang membunuh kedua korban."
"Choi Steve dikenal sebagai sosok yang brutal, tidak bisa mengkontrol emosi dengan baik, tapi dia cukup pendiam," ucap sang pengacara telah menurunkan lembaran kertasnya. "Pelaku CSB sejauh ini menunjukkan gestur tidak bersalah, ini semua salah lingkungannya."
"Sekian dari saya," finalnya.
Akhirnya ia menutup pembelaanya lalu kembali duduk di sisi Soobin.
"Baiklah, pelaku Choi Soobin dipersilahkan untuk berbicara," perintah hakim. Mikrofon segera diarahkan pada Soobin, matanya segera menatap keempat temannya. Terlebih lagi Choi Yeonjun yang menatapnya dengan mata berkaca-kaca.
Soobin merasa tidak pantas untuk mendapatkan rasa prihatin dari teman-temannya. Dia hanya orang gila yang telah membunuh dua orang tanpa belas kasih.
"Hakim, apapun itu. Penjarakan saja aku. Jangan libatkan siapa-siapa," lirih Soobin dengan suara seraknya.
"Aku akan menerima apapun keputusanmu."
"Dengan ikhlas, tanpa banding."
"Sudah? Itu saja?" tanya sang hakim, "Iya."
【☆】★【☆】
"Pelaku pembunuhan Choi Soobin dinyatakan bersalah. Divonis penjara selama lima tahun dengan empat bulan masa percobaan."
Tok! Tok! Tok!
Suara palu diketuk, sang hakim dan beberapa bawahannya beranjak pergi dari pengadilan.
Riuh suara kecaman terhadap Soobin dan tangisan memenuhi seluruh penhadilan, Soobin berbalik memandang keempat temannya lagi sebelum ia dibawa kembali memasuki penjara.
"Aku selalu menyayangi kalian, tolong jangan benci aku," kata Soobin tanpa suara.
Taehyun paham, ia mengacungksn jempolnya sebagai tanda bahwa ia mengerti. Belahan bibirnya ia paksakan untuk tersenyum, rasanya sulit sekali.
"Soobin-ah! Aku akan menunggu sampai bebas, ayo kita bersenang-senang lagi seperti dulu! Ngomong-ngomong, kau jelek dengan baju tahanan itu!" teriak Yeonjun dengan suara bergetarnya, dada Yeonjun sesak bukan main.
"Kak Soobin! Aku tidak pernah membencimu! Terima kasih sudah melindungiku!" timpal Beomgyu yang nyatanya sudah tidak bisa menahan genangan air mata pada pelupuk matanya.
"Kak Soobin! Aku menunggumu keluar dari penjara, setelah keluar ayo kita menonton anime bersama-sama lagi!" timbrung Kai tak mau kalah.
Keempatnya melambaikan kedua tangannya memberi isyarat selamat tinggal untuk sementara waktu.
"KAMI MENCINTAIMU SOOBIN!" sorak keempatnya membuat seluruh pengunjung serta deretan reporter yang sibuk mengetikkan berita tercengang, mendadak seisi ruangan menjadi bisu. "Kembalilah dengan keadaan sehat!" sambung keempatnya kemudian berurai air mata.
Tubuh Soobin segera dibawa ke luar, senyuman manis tak henti-hentinya Soobin lemparkan pada keempat temannya.
Ini perpisahan sementara, tapi mengapa Soobin merasa tidak akan pernah lagi bertemu dengan teman-temannya, ya?
Suasan di ruangan itu berubah menjadi sendu, tubuh Soobin sudah sepenuhnya menghilang dari pandangan mereka.
Tangis Yeonjun seketika pecah, disusul Beomgyu dan Taehyun yang ikut menangis pilu. Kai bergeser untuk menenangkan Taehyun juga merengkuhnya dengan penuh kasih. Sedangkan Beomgyu dan Yeonjun memilih untuk saling berpelukan.
Ribuan tetesan air mata mereka curahkan, betapa menyedihkannya mereka saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
above the blood, txt ✓
Fanfiction"Apa makna kepercayaan bagimu?" Di atas darah, ada sekumpulan manusia yang ketakutan. Publish : 25 March 2023 Feat : Jang Wonyoung (Ive) & Shin Ryujin (Itzy) ⚠️ | pembunuhan, sadis, darah, typo, kata-kata kasar, kekerasan. 🏅#15 - choibeomgyu (09...