2

5.6K 381 1
                                    

"Ian, kamu sudah siap?" Tanya Axel sambil membawa barang-barang ian.

"Udah bang ayooo~" jawab Ian sambil lari ke dalam mobil mewah milik Axel

Selama perjalanan menuju mansion keadaan di mobil sangat berisik oleh Ian yang sedang menyanyikan lagu jamet andalan nya. Axel yang sedang fokus menyetir hanya menggelengkan kepala nya melihat sifat Adek nya yang berubah ini.

"INI BUKAN KISAH CINTA HIJI ATAU DUAA~ YANG MEMBUAT AKYU JADI BINGUNG PILIH KAMU ATAU DIAA~~"

"Ian nyanyi lagu yang lain aja yaa? lagian nyanyi nya gausah gede gede juga dek kasian telinga Abang," Pinta Axel dengan wajah memelas nya.

"Okee, okee kalau gituu..."

"How do we rewrite the stars..Say you were made to be mine..Nothing can
keep us apart~~'Cause you are the one I was meant to find..It's up to you and it's up to me~No one can say what we get to be and why don't we rewrite the stars???~Changing the world-" Nyanyian galau Ian terpotong karena lagu nya di matikan oleh Axel.

"Kok dimatiin bang?"

"Kamu berisik dek, abang lagi nyetir yang ada Abang nanti ga fokus terus kita pindah dimensi karena ketabrak, sudahlah lebih baik kamu tidur sekarang!"

"Iya, iyaa," sahut Ian malas.

'lagian juga asal Abang tau aja Ian emang udah beda dimensi bang.. hikss.. woe lah jdi kangen mamaa ku tercintah,' ucap Ian yang tentu nya dalam hati, bisa gawat kalau ia bilang gitu ke orang lain..bisa di kira gila sih ini mah.

Axel pun memilih lagu yang tenang dan damai setelah melihat Ian yang tertidur di sebelah nya.

Setelah sekitar satu setengah jam akhir nya mereka sampai di sebuah mansion yang sangat besar dan luas. Ian yang melihat mansion milik keluarga Lionard pun hanya terdiam kagum apalagi banyak nya bodyguard yang menjaga di setiap sudut mansion malah membuat jiwa misqueen Ian makin meronta-ronta!

"Ian ayo masuk ke dalam yang lain sudah menunggu.. oh iya dek mulut nya jangan dibuka lebar gitu ya nanti lalat nya masuk lohhh~" Ujar Axel sambil terkekeh melihat Ian yang bengong menatap mansion dengan mulut yang terbuka kagum.

Ian yang mendengar ucapan Axel pun mendadak langsung menutup mulut nya rapat lalu mengangguk kan kepala nya malu dan masuk ke dalam mansion meninggalkan Axel di belakang.

Tap...tap..tap

Suara sepatu yang menggema membuat perhatian semua orang di dalam melihat ke arah pintu utama mansion. Lalu terlihat Ian dengan senyuman nya dan Axel yang mengikuti dibelakang nya.

"HOLAA EVERYBODY! IAN YANG GANTENG SEJAGAT RAYA INI DATENG!! MANA RED CARPET NYA!!" Teriak Ian dengan suara lantang.

Axel yang berada di samping nya hanya menghela nafas lelah, tenang kok Axel sudah beradaptasi dengan sifat bobrok Adek nya yang satu ini.

Semua orang yang berada di ruang keluarga hanya menatap Ian kaget dan bingung, Sejak kapan sifat Rayan Axelan Lionard yang pendiam dan kalem itu jadi seperti ini?!

Arnard selaku ayah dari Ian langsung menatap ke arah Axel dengan datar namun Axel yang paham bahwa ayah nya meminta penjelasan pun menjelaskan.

"Ian amnesia, Dari bangun koma nya, sifat nya sudah berubah seperti ini." Jelas Axel santai sambil memakan kue nastar kesukaan nya di sofa.

Arnard yang paham pun langsung menyimpan laptop nya dan memeluk Ian.

"Maaf ya boy ayah ga bisa jemput kamu tadi soal nya ayah ada urusan di kantor," sesal Arnard dengan mencium kening Ian lembut.

Transmigrasi Ian [Drop]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang