"ANJIR LO ARKAN??" tanya Ian dengan heboh.
"Arkan siapa? Aku Aksava Qielan Abang~" Jawab Aksa dengan manja.
Ian yang mendengar jawaban Aksa hanya bisa terdiam, wajah Aksa sangat lah mirip dengan sahabat nya Arkan.. mengingat Arkan Ian juga jadi kangen sahabat kembaran monyet nya itu.
"Abang~jangan dekat dekat sama Azka yaa," Rayu Aksa lalu memeluk Ian erat.
"Enak aja! Engga ya! bang Ian itu Abang nya Azka! Jadi harus nya kamu yang ga boleh deket deket sama Abang aku," Azka pun langsung mendorong Aksa lalu memeluk Ian erat.
Azka dan Aksa pun saling menatap tajam satu sama lain. Kalau ini di anime mungkin akan ada efek listrik yang keluar dari kedua mata mereka.
"Heh dasar bocil...udah sana keluar kalian..pulang sekolah bukan nya mandi malah ngerusuh disini," Usir Ian sambil mendorong kedua adik nya lalu mengunci pintu nya.
"Huffttt... Bingung gw kenapa sifat antagonis sama protagonis nya beda dari cerita ya? Kenapa disini mereka terlihat akrab padahal di novel mereka saling menjatuhkan satu sama lain. Apa kedatangan gw di novel ini sudah merubah alur nya?" Tanya Ian pada diri nya sendiri sambil menatap langit-langit kamar nya.
Karena hari sudah mulai sore, Ian pun memutuskan untuk mandi sebelum makan malem nanti.
"Nah gini kan seger, ngomong ngomong kenapa gw ganteng banget sih?" Narsis Ian yang mengagumi diri nya sendiri di cermin.
Tap..
Tap..
Tap...
Seluruh orang yang sedang menunggu Ian di meja makan pun mematung melihat pemandangan Ian yang sekarang.
Bagaimana tidak?
Ian memakai piyama tidur bermotif beruang dan rambut nya yang acak acakan itu menampilkan Ian dengan wajah yang tampan + sedikit menggemaskan.
"Kenapa lo pada liatin gw? Suka Lo Ama w?" Sinis Ian lalu duduk disamping Aksa dengan tenang.
"Jaga ucapan mu Rayyan!" Tegur Axel. Ian yang ditegur pun hanya memutarkan mata nya malas.
"Sudah lah, sekarang makan malam dimulai." Titah sang kepala keluarga dan makan malam pun berjalan dengan tenang tanpa ada suara karena sudah menjadi tradisi di keluarga mereka.
Kini sesudah makan malam
Keluarga Lionard sedang berkumpul di ruang keluarga untuk sekedar mengobrol atau menonton tv.
"Abang Ian.. beberapa hari kedepan udah mulai sekolah kan ya?" Tanya Aksa yang menarik perhatian semua yang ada di ruang keluarga.
"Iya," Jawab Ian singkat dengan tangan nya yang sibuk mengambil keripik singkong lalu memasukkan nya ke mulut nya untuk dimakan.
"Asikkk, berarti nanti Azka bakal berangkat bareng bang Ian dong?" Antusias Azka dengan senyum nya yang lebar.
Ian tak menjawab ia hanya menganggukan kepala dengan mata nya yang fokus melihat ke arah tv yang menayangkan kartun Rainbow Ruby itu.
Aksa yang melihat reaksi Ian terhadap Azka pun hanya diam, Lalu melirik Azka dengan tatapan tak suka nya.
"........" Arnard hanya diam melihat interaksi mereka bertiga. Ian yang melihat tatapan Arnard pun hanya menatap nya bingung. Ayah nya ini sifat nya aneh. Kadang cerewet seperti ibu- ibu dan kadang dingin dan datar seperti sekarang ini.
Arnard yang ditatap balik oleh Ian pun tersenyum lalu melanjutkan pekerjaan nya di laptop.
Melihat senyuman Arnard membuat Ian merinding.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigrasi Ian [Drop]
Genç Kurgu[Transmigrasi boy] Not bl Takdir tak terduga dari pemuda yang bernama Rayan Alfarizqi yang berpindah tubuh ke 'Rayan Axelan Lionard' tokoh figuran yang jarang muncul atau bahkan seingat nya tidak ada sama sekali. Dan plot twist nya Rayan ternyata a...