14

2K 148 11
                                    

"uhm... Ada apa ya pak?" Tanya sopan Diana kepada pria paruh baya di depan nya.

Saat ini kedua orang berpengaruh itu sedang duduk berhadapan.

Diana dengan jas dan rok panjang nya yang terlihat anggun dan pria di depan nya yang sedari tadi hanya diam dengan tatapan rumit.

Pria dengan wajah yang tampan itu hanya diam dan memberi isyarat kepada asisten nya.

"Ekhem, baik, jadi begini nyonya Diana, maksud kedatangan kami hari ini adalah untuk menawarkan suatu pertukaran yang menguntungkan bagi anda."

Dahi Diana mengernyit bingung mendengar penuturan pria di depan nya. Namun tak ayal, ia pun memutuskan untuk menanya lebih detail.

"Pertukaran apa ya Tuan?"

"Kami mendengar saat ini anda terkena suatu musibah dan terlilit hutang yang lumayan banyak, oleh karena itu Tuan kami menawarkan akan membantu anda dalam melunaskan hutang, dan mengabulkan keinginan anda terkait kedepannya."

Sang asisten melirik Tuan nya sebentar lalu melanjutkan penjelasannya

"Namun, Saat anda mendapatkan nya, anda harus merelakan Tuan kami mengambil Putra Tunggal anda, dengan kata lain, putra anda akan menjadi milik keluarga Lionard."

Diana yang mendengar nya pun langsung menampilkan raut wajah tak suka.

"Tidak, saya menolak," ujar Diana cepat.

Tuan yang dimaksud sang asisten  pun langsung memegang tangan Diana erat.

"Kau tau? Saya tak suka mengulur waktu seperti ini. Saya ingin langsung ke inti nya, saya tertarik dengan putra mungil anda, jadi dengan anda setuju ataupun tidak setuju dia akan menjadi milik kami."

Diana hanya diam mendengar ucapan tegas nan datar pria di depan nya. Ucapan nya seakan tak memberi peluang untuk Diana menolak.

Antara lain, Pria di depan nya akan melakukan segala cara agar putra kesayangannya jatuh ke dalam pelukan keluarga mereka.

Namun, tentu saja Diana tak akan menerima nya.

Dia itu seorang ibu, dia sudah mengandung Ian selama 9 bulan dan melahirkan nya sendiri tanpa suami.

Lalu, Pria asing ini dengan seenak jidat nya ingin mengambil poros hidup nya? Ingin mengambil satu satu nya alasan ia bertahan di hidup ini? Tentu saja Diana akan menolak.

Saat dulu Ian terbaring koma saja Diana sudah stress dan hampir menjadi gila. Apalagi dengan Ian nya yang diambil paksa seperti ini?

Ugh, Rasa nya Diana ingin membunuh segala hal yang berhubungan dengan Lionard.

"Maaf tuan, tapi saya akan dengan tegas mengatakan bahwa saya tidak akan pernah memberikan putra saya, Ian, kepada anda maupun orang lain." Ujar Diana dengan nada dingin.

"Baiklah, Terimakasih atas pertemuan siang ini." Pamit Diana lalu melenggang pergi dari Restoran.

___

"Mama, Kenapa wajah mama kusut  seperti itu?" Tanya Ian khawatir.

Beberapa saat lalu Diana datang ke mansion dan langsung pergi ke kamar Ian.

Tentu saja, Ian terkejut apalagi Diana langsung memeluk nya erat tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.

Diana yang mendengar ucapan khawatir putra nya pun hanya tersenyum lembut, Ia mengelus kepala Ian dengan perlahan, menikmati tekstur halus nan lembut rambut cokelat putra nya yang mirip dengan mendiang suami.

"Andai papa kamu masih hidup, pasti kita akan menjadi keluarga yang tenang dan bahagia."

Ian hanya diam, tangan nya masih  setia mengelus punggung kokoh wanita paruh baya, yang saat ini menjadi panutan hidup nya.

"It's okay mom, We are quite happy with all this, I don't need anything else, as long as I have you beside me."

Diana hanya bisa memejamkan mata nya terharu, Ian nya, bocah kecil yang selalu mengekori nya kemanapun ia pergi kini sudah tumbuh menjadi remaja yang hebat.

Ian nya yang selalu merengek karena eskrim yang ia buat selalu tidak manis, dan Ian yang selalu berada di samping Diana apapun keadaan nya.

Putra kecil nya ini tidak pernah sekali pun mengeluh maupun menanyakan kemana papa nya pergi, Putra mungil nya yang selalu membantu nya dalam mengerjakan pekerjaan rumah, seperti menjemur baju, maupun menyuci piring.

Ah, Rasa nya tekad Diana dalam mempertahankan Ian di samping nya sudah bulat!

Jika keluarga Lionard akan melakukan segala cara mendapatkan Ian, maka Diana akan melakukan segala cara untuk mempertahankan Ian disamping nya!

Sedangkan Ian, pemuda itu sekarang hanya menatap Diana polos campur bingung, sebenernya apa yang sedang terjadi?

Sedangkan Ian, pemuda itu sekarang hanya menatap Diana polos campur bingung, sebenernya apa yang sedang terjadi?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Up? Engga tau, tunggu in aja!

Jangan lupa Vote!💓

Transmigrasi Ian [Drop]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang