8

3K 245 7
                                    

Jangan lupa vote sama komen nyaa banh.

Oh iya seperti biasa kalau ada yang typo atau kalimat yang sulit dipahami tandai aja yaaa

Oh iya seperti biasa kalau ada yang typo atau kalimat yang sulit dipahami tandai aja yaaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


2 Minggu pun berlalu.. Ian akhirnya bebas dari hukuman yang diberikan oleh Arnard.

Saat ini bocah nakal itu sedang duduk di pangkuan Arnard sembari menonton kartun Rainbow Ruby.

"Ayah.. Ian juga mau boneka yang sama kaya Ruby." Pinta Ian ketika melihat boneka Ruby atau yang biasa disebut choco.

Arnard yang dari tadi sibuk memainkan iPad nya hanya terkekeh gemas mendengar permintaan anak nya.

"As you wish baby." Ucap Arnard lalu mengecup kening Ian pelan.

Ian hanya tersenyum senang lalu melanjutkan nonton nya. Ian melirik Alex yang duduk di sofa sebelah sembari memainkan handphone.

"Ayah.. hp Ian gimana?" Tanya Ian yang teringat nasib handphone nya.

Arnard hanya menatap datar Ian. "Tidak ada hp untuk mu." Ucap nya tegas.

Ian hanya pasrah mendengar ucapan Arnard. Pengen ngelawan lagi tapi baru selesai hukuman nya. Nanti aja lah ya.. tunggu energi buat lakuin hal yang nakal lagi.

"Tapi Ian bosen ayah.. kecuali ayah ngebolehin Ian pergi keluar." Rengek Ian sambil menatap Arnard lucu.

Arnard hanya menghela nafas.

"Ga boleh!..Pokoknya kamu ga boleh keluar tanpa izin ayah!. Kalau bisa mulai sekarang kamu homeschooling aja." Ujar Arnard enteng tanpa menghiraukan wajah Ian yang panik.

"Gak mau.. ayah mau kurung Ian ya?! Ian pokok nya ga mau homeschooling!!." Ucap Ian tak terima bahkan sekarang ia sudah pindah tempat duduk bukan di pangkuan Arnard lagi.

"Kalau iya kenapa?" Tanya Arnard asal.

"Ishh pokoknya ga mau kalau ayah kurung Ian di mansion mending Ian kabur lagi aja!" Ucap Ian ngambek

"Kabur aja. Nanti kalau ketangkep ayah patahkan kaki kamu." Ancam Arnard santai.

Ian menatap garang Arnard yang terlihat santai setelah mengatakan akan mematahkan kaki nya.

'sialan dasar bapa psikopat!!' Batin Ian dalam hati.

"Huffttt.. au ah Ian ngambek! Pokok nya ayah ga boleh ngomong sama Ian lagi!." Setelah mengatakan itu Ian pun pergi menuju kamar nya.

Arnard yang mendengar nya panik. Ian jika sudah mengatakan itu maka selalu sesuai omongan nya. Bahkan walau sudah di bujuk dengan apapun Ian selalu menolak.

Duda 6 anak itu pun segera pergi ke kamar Ian dengan tergesa-gesa. Jangan sampai Ian anak kesayangan nya mogok bicara sama diri nya. Bisa gila dia nanti.

Alex yang sedari tadi diam menyaksikan drama ayah anak itu pun terkekeh melihat ayah nya yang panik.

Ia masih ingat jelas ketika Ian dulu ngambek dengan ayah nya karena tidak boleh memakan ice cream di malam hari.

Transmigrasi Ian [Drop]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang