6

3.9K 294 9
                                    

Up sekarang aja lah ya kalau sore takut lupa.

Seperti biasa kalau ada kalimat yang typo atau kalimat yang sulit dipahami tolong ditandai yaa~

Jangan lupa vote dan Komen nya kak- Ian.


Jangan lupa vote dan Komen nya kak- Ian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ian." Panggil seseorang

Ian yang merasa terpanggil pun menoleh ke belakang.

Ternyata yang memanggil nya adalah keluarga nya. Bisa ia lihat ayah dan para saudara nya sedang berlari kearah nya.

Brugh...

Arnard memeluk putra nya erat.

"Kamu gapapa nak? Kenapa harus keluar dari ruangan mu hmm?" Tanya nya khawatir.

Ian hanya tersenyum lalu membalas pelukan ayah nya.

"Ian hanya bosan ayah~" rengek nya tanpa sadar.

Arnard beserta kedua putra nya terkejut. Mereka senang Ian manja seperti ini karena dulu ketika Ian masih kecil ia sangat pendiam bahkan ketika sedang dimanja. Tapi sekarang bahkan Ian sediri yang merengek ke mereka.

Bahkan saking senang nya mereka berfikir untuk mengadakan syukuran atas berubah nya Ian.

(Sangat membagongkan:v)

"Ayah.. gimana kabar kak Erlan, Aksa dan Azka?" Tanya nya ketika teringat bahwa bukan hanya ada dia di dalam mobil.

"Mereka sudah sadar dari 3 hari yang lalu. Hanya kamu yang belum sadar saat itu." Ucap Axel menjelaskan.

"APA?! GW GA BANGUN SELAMA 1 MINGGU?!" Teriak Ian heboh. Ia tuh kaget tau perasaan waktu dia sama Rayan asli bertemu tidak selama itu.

"Rayan Axelan Lionard." Tekan Arnard ketika mendengar putra nya teriak apalagi menggunakan kata 'gw'.

"A-Apa?" Ucap Ian pelan ketika melihat tatapan tajam keluarga nya. apalagi tatapan Arnard yang bagi nya sangat menyeramkan.

"Jangan berteriak Ian nanti tenggorakan kamu sakit." Ucap Axel lembut lalu mengelus rambut nya.

"Dan jangan menggunakan bahasa gaul mu itu." Ucap Alex yang dari tadi hanya menyimak.

"I-iya kak maaf." Kata Ian dengan menundukkan kepala nya.

Arnard yang melihat Ian menunduk pun merasa iba. Ia langsung memeluk Ian lagi.

"Sudahlah yang penting jangan diulangi. Ngomong-ngomong nanti Erlan dan kedua adik mu akan ke sini sore nanti." Ucap Arnard.

"Iya ayah."

"Yasudah sekarang ayo kembali ke ruangan mu. Kamu belum makan kan?"

Ian hanya menganggukkan kepala nya mendengar ucapan Axel karena memang ia belum makan sama sekali.

Ian pun digendong oleh Arnard.

"AAAAA.. AYAH APA YANG KAU LAKUKAN?! AKU BISA JALAN SENDIRI AYAH!!" Teriak Ian. Arnard tidak mendengarkan nya.

Transmigrasi Ian [Drop]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang