Author pov.
"Lisa" sapa Irene begitu melihat Lisa tiba di sekolah.
"Ren" Lisa tersenyum.
Irene balas tersenyum, merentangkan tangannya lebar-lebar dan memeluk erat tubuh Lisa.
"Miss you"
"Miss you too" Lisa membalas pelukan Irene.
Tanpa Lisa sadari, ada Jennie yang baru saja tiba melihat dirinya dan Irene sedang berpelukan.
Irene melihat Jennie, dia menyeringai lalu menggumamkan sesuatu pada Jennie.
"Kena lo" gumam Irene.
Jennie mengepalkan tangannya erat-erat, rahangnya mengeras dan hatinya memanas melihat Lisa dan Irene saling berpelukan.
Jennie tidak sanggup melihat itu, memilih memalingkan wajahnya dan berjalan dengan tergesa-gesa kearah kelasnya.
"Yaah dianya pergi, kkkh cemburu udah pasti" batin Irene.
"Rajin banget datang lebih awal" kata Lisa setelah pelukan mereka terlepas.
"Iya dong.. kan mau ketemu kamu" senyum Irene dan mengedipkan matanya.
"Dih genit. Aku anterin masuk kelas yuk" Lisa menggenggam tangan Irene.
"Yuk sayang" Irene dengan senang hati memeluk lengan Lisa.
"Rasanya aneh, biasanya panggilan sayang itu buat Jennie. Huff.. stop Lisa, jangan mikirin dia lagi! Fokus ke depannya aja" Batin Lisa lalu menghela nafas pelan.
-
"Oper bang!" Teriak Lisa pada Eunwoo.
Kini Lisa dan teman-temannya beserta Eunwoo abangnya bermain basket di lapangan. Mereka bertaruh bahwa siapa yang kalah akan mentraktir makan di kantin.
"Sa!" Lisa menyeringai, menerima bola dari Eunwoo lalu dengan keahliannya dia melompat memasukkan bola kedalam ring.
"Yess! Wohoo!" Lisa bersorak dan melakukan high five dengan Eunwoo.
"Keren keren" Eunwoo tersenyum memberikan jempolnya untuk Lisa.
"Yaah huh huh kalah lagi kita" nafas Jisoo terengah-engah, dia terduduk dengan kaki di luruskan.
"Gapapa ji, lain kali gue bakalan kalahin tuh si Upin Ipin" kata Seulgi dan yang di maksud Upin Ipin itu adalah Lisa dan Eunwoo.
"Duit jajan gue.." Jisoo si anak sultan suka mengutang merosotkan bahunya.
"Tenang, gue yang bakalan traktir. Lo berdua ga usah pusing mikirin duit jajan abis" kata Bambam si anak paling royal jika menyangkut tentang mentraktir teman-temannya.
"Woi Jisoo lemah, Seulgi payah, Bambam ege! Ayo traktir kita bertiga!" Teriak Jaehyun.
"Jamal bangke! Gue ga lemah ya" Jisoo mengambil bola basket, dengan sisa tenaganya melemparkan bola itu pada Jaehyun.
Jaehyun mengindar dan sebagai gantinya bola itu melayang hendak mengenai seorang gadis yang ingin melewati lapangan.
"Awas bola!" Teriak Seulgi.
Lisa dan Eunwoo sama-sama menoleh melihat arah bola yang ingin mengenai seorang gadis.
"Jennie!" Teriak Lisa dan Eunwoo bersamaan.
Lisa bergegas lari begitupun Eunwoo yang ingin menyelamatkan Jennie.
Hug
Dugh
Lisa memeluk Jennie dan bola itu melayang menghantam punggung Eunwoo.
"Aaah sssh!" Eunwoo meringis memegangi punggungnya.
Jennie menegang, matanya terpejam merasakan bagaimana eratnya pelukan Lisa.
Nafas Lisa terengah dan bersamaan dengan itu jantungnya berdetak lebih kencang.
Perlahan-lahan Lisa melepaskan pelukannya, matanya menatap wajah Jennie yang masih masih menutup rapat matanya.
"K-kamu aman" kata Lisa dengan suara seraknya.
Jennie membuka matanya setelah mendengar suara Lisa, mata kucing dan mata hazel itu saling beradu tatap sakan menyalurkan kerinduan di antara mereka.
"Lisa!" Itu Irene dengan wajah paniknya menghampiri Lisa.
•••
Cantik ya embul🤍
Tbc
02/05/23
Omooo
Vote komen lanjut.
KAMU SEDANG MEMBACA
tukang php [Jenlisa]√
Fanfiction"aku cinta kamu, mau yah jadi pacar aku?" "sorry, aku nganggap kamu temen aja ga lebih" tentang Jennie yang suka php in anak orang. plagiat menjauh cok! start : 10/04/23 end : 30/05/23 hanya halu gak usah bawa ke dunia nyata! CERITA KE 20.