Author pov."Hiksss.." tengah malam yang sunyi Jennie si gadis gembul menangis bahkan terisak-isak di atas kasur.
"Huh huh hiksss.." Jennie menoleh menatap Lisa yang masih asik mendengkur dalam tidurnya.
"S-sayang hmmph bangun" Jennie menepuk-nepuk pundak Lisa.
Lisa tetap diam tanpa terganggu sedikitpun.
"Sayang bangun, hikss hiks aku takut" Jennie terus menepuk-nepuk pundak Lisa bahkan kali ini cukup keras.
"Enghh" Lisa meringis.
"Sayang! Bangun aku takut! Huwaaaaa bangun bangun bangun!" Pekik Jennie menendang-nendang paha Lisa.
"A-ah iyah" Lisa langsung terduduk dan terdiam mengumpulkan nyawanya.
"Hiksss takut.." lirih Jennie.
Lisa segar tersadar, membawa Jennie kedalam dekapannya lalu mengusap-usap punggungnya.
"Kenapa hemm" lembut Lisa dan mencium lama kening Jennie.
"Kamu, aku takut denger dengkuran kamu" Jennie memeluk erat leher Lisa.
"Maaf yah sayang, aku juga ga tau akhir-akhir ini aku suka dengkuran"
"Kebo"
"Hemm, maaf yah" Lisa tersenyum mencium pelipis Jennie.
"Jangan dengkuran lagi, aku huh sama Adek bayinya takut" perlahan-lahan tangisan Jennie mereda.
"Iyah aku usahain. Maafin Dadda ya Adek" Lisa mengelus sayang perut buncit istrinya. Yah keduanya memutuskan menikah setelah tamat sekolah.
Dan usia kehamilan Jennie baru memasuki usia empat bulan yang dimana di trimester kedua nya ini dia lebih banyak mengidam dan menangis tanpa sebab.
"Mau ke Thailand" manja Jennie mengerucutkan bibirnya.
"Iyah besok yah sayang"
"Mau sekarang. Aku ngidam"
Lisa mengerutkan keningnya dan menggaruk-garuk kepalanya.
"Sayang, ini udah tengah malam. Jangan aneh-aneh yah. Ayo tidur lagi, besok kita berangkat" Lisa ingin menidurkan Jennie tapi Jennie menolak menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Ga mau, mau sekarang pokoknya!" Pekik Jennie melipat kedua tangannya.
"Besok kan bisa sayang" Lisa mencoba bersabar.
"Adek bayinya mau sekarang Lisa bukan besok"
"Itu cuman akal-akalan kamu. Iya kan Adek, Mommy suka gitu jadiin Adek alasan" Lisa mencium perut Jennie.
Jennie mendengus dan memukul pelan bahu Lisa.
"Serius Lisa, aku ngidam pengen kesana"
"Apa alasan kamu ngebet ke Thailand?"
"Pengen cobain jangkrik Thailand" wajah Jennie sangat polos dan tampak tidak berdosa mengatakannya.
Lisa mengerjap-ngerjapkan matanya, menggosok telinganya barang kali dia salah dengar.
"Apa? Kamu bilang apa tadi?"
"Nyobain jangkrik, masih kurang jelas? Nyobain jangkrik Lisa!" Sebal Jennie.
"What?! Kamu lagi ga sakit kan?" Lisah memeriksa kening Jennie.
"Enggak!" Jennie mendorong tubuh Lisa.
"Jangkrik? Kamu mau bikin Adek bayinya sakit? Gak ga ada, kita ga jadi pergi ke Thailand"
Jennie melengkungkan bibirnya kebawah merasa sedih dengan penolakan Lisa.
KAMU SEDANG MEMBACA
tukang php [Jenlisa]√
Fanfiction"aku cinta kamu, mau yah jadi pacar aku?" "sorry, aku nganggap kamu temen aja ga lebih" tentang Jennie yang suka php in anak orang. plagiat menjauh cok! start : 10/04/23 end : 30/05/23 hanya halu gak usah bawa ke dunia nyata! CERITA KE 20.