chapter 19

5.2K 642 42
                                    


Author pov.

"Bunda yang paling cantik sedunia pulang, yuhuuu" Bunda Fanny masuk kedalam rumah membawa banyak paper bag di tangannya.

"Bunda" Eunwoo tersenyum menyambut Bunda Fanny.

Jennie disisi lain celingak-celinguk mencari keberadaan Lisa.

"Tadi katanya nunggu di ruang tamu, kok ga ada sih" gumam Jennie cemberut.

"Eh ganteng, ini tolong bawain nak" Bunda Fanny memberikan barang belanjaannya pada Eunwoo.

"Sini Bunda" Eunwoo mengambil barang belanjaan Bunda Fanny.

"Lo nyari Lisa? Di kamar" kata Eunwoo dan pergi setelahnya.

"Sana istirahat di kamar Lisa, nanti tante bikinin kamu jus strawberry okey" Bunda Fanny tersenyum dan menepuk-nepuk pundak Jennie.

"Iyah tante, makasih" balas Jennie tersenyum.

Bunda Fanny mengangguk dan melangkahkan kakinya ke arah kamarnya.

"Aduh capek banget gila" Jennie melemaskan tubuhnya dan melangkahkan kakinya ke arah kamar Lisa.

Ceklek

"Sia- eh sayang. Sini" mata Lisa berbinar menatap Jennie.

Jennie mengerucutkan bibirnya, melangkah masuk dan tidak lupa untuk mengunci pintu.

Meletakkan paper bag di atas meja rias Lisa lalu berlari kecil masuk kedalam pelukan si gadis jakung.

"Sayang.. capek huhuuu" rengek Jennie dengan manja.

"Utututu sayang aku capek yah" Lisa memanjakan Jennie dengan mencium keningnya dan mengusap-usap punggungnya.

"Eum, kaki Bunda kamu kuat banget kelilingin mall berjam-jam. Aku yang mudah aja kalah, hufff " adu Jennie mempoutkan bibirnya.

Chup

Lisa gemas mengambil kecupan di bibir Jennie.

"Bunda emang gitu, makanya aku ga mau ikut tiap kali Bunda ngajak aku ke mall. Ayah sama Eunwoo yang tahan, mereka udah biasa di bandingin sama aku yang ga betahan lama-lama di mall" Lisa mengelus sayang pipi Jennie.

"Aku suka, tapi ga nyampe lima jam juga. Capek.." Jennie sekarang duduk di mengangkang di pangkuan Lisa.

"Kkkkhh, maaf ya kalo Bunda aku bikin kamu capek" Lisa mengecup pipi Jennie.

"Gapapa, aku anggap itu latihan kalo Bunda kamu ngajakin aku lagi ke mall" Jennie tersenyum.

"Makasih udah pengertian"

Jennie hanya tersenyum dan membenamkan wajahnya di leher Lisa.

"Sayang~" suara manja Jennie mengalun indah di telinga Lisa.

"Hemm" dehem Lisa sambil mengusap rambut Jennie.

Jennie tidak bersuara, kini jemari mungilnya bergerak mengelus rahang tegas Lisa.

Lisa menatap Jennie dengan tatapan tidak bisa di artikan.

"Aku mau nagih janji kamu" Jennie mendoakan menatap Lisa.

"Apa?" Lisa menatap dalam mata kucing Jennie.

"Itu" Jenni gugup.

"Itu apa?"

"Ya itu yang aku bilang di chat tadi"

"Apa sayang, aku ga ngerti kalo kamu ngomongnya setengah-setengah"

"Ck" Jennie berdecak malu mengatakannya.

"Apa hemm" lembut Lisa menyelipkan anak rambut Jennie ke belakang telinga.

tukang php [Jenlisa]√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang