20. Kau tetap milikku

2.5K 39 0
                                    

Splashhh splashh.... suara cambukan dari basement, dan ditambah dengan suara rintihan pilu dari seorang wanita.
Yah, suara itu ialah Qinzy yang sedang menerima hukuman dari Jhon, karena telah melanggar peraturan dari Jhon.

”Kau dengan Qinzy, jika saja kau tidak pernah hadir ke dalam kehidupan kami, maka aku bersama Lie sudah lama bahagia!” Bentak Jhon, sembari terus menjambak rambut panjang Qinzy.

”Lie selalu mendapatkan keistimewaan dari setiap orang, dan itu sangat membuatku iri dengki. Lalu, Lie juga mendapatkan pria yang sebenarnya sudah lama kudambakan. Tentu saja, aku tidak akan membiarkan hal itu terjadi!” Ucap Qinzy, dengan darah di hidung juga pinggir bibirnya.

”Kau memang jalang rendahan, kaulah penyebab semua kekacauan ini terjadi!” Bentak Jhon.

”Omong kosong! Kau sendiri masih suka bermain gila dengan banyak wanita, bukan? Jadi, untuk apa kau menyalahkan aku! Atau kau ingin aku bertindak nekat!” Teriak Qinzy.

”Memang apa yang dapat kau perbuat, huh! Aku bisa saja membunuhmu saat ini, namun aku masih berbelas kasih pada anakmu, Zaraa.” Bentak Jhon, menoyor kepala Qinzy.

”Dasar biadab kau Jhon! Zaraa adalah darah dagingmu sendiri, kau tidak bisa membiarkan Zaraa kehilangan sosok ibunya!” Jerit Qinzy.

”Darah dagingku? Kau yakin? Atau jangan-jangan, Zaraa juga buah dari jual diri yang kau lakukan dengan banyak pria..”

”Bajingan kau Jhon! Kau bisa menghinaku sesukamu, tapi tidak kepada Zaraa!”

”Kau sendiri tidak pernah benar-benar mengurus Zaraa dengan baik, lalu kau sebut dirimu seorang ibu!” Jhon menendang area perut Qinzy, hingga membuat napas Qinzy terasa sangat berat.

”Jhon.. kumohon, tolong aku.. aku tidak sanggup...” ucap Qinzy sembari mencengkeram area perutnya yang baru saja terkena tendangan dari Jhon.

Namun Jhon tidak peduli dan berlalu dari hadapan Qinzy.

***

Beberapa minggu kemudian...

Surat pemanggilan untuk menghadiri sidang perceraian Lie dan Jhon pun tiba ke tangan Jhon.

”Brengsek!” Umpat Jhon tidak terima, atas perceraiannya dengan Lie.

Bzzt....

Panggilan dari Lionell pun kian mengusik pikiran Jhon.

Jhon: ”Lionell bisakah kau memberikan aku kesempatan..”

Lionell: ”Kau memang pria yang hanya tahu enaknya saja, kau pikir aku akan terus diam, melihat penderitaan dari adik perempuanku satu-satunya.. seharusnya sejak awal, aku tidak membiarkan kalian bersama.” Ketus Lionell.

Jhon: ”Aku bisa berubah, tolong berilah aku kesempatan..” pinta Jhon memelas.

Lionell: ”Besok adalah sidang final perceraian kalian, jika kau tidak datang, maka berita mengejutkan dari kami yang akan datang padamu. Silakan kau pilih saja.”

”Lionell!” Teriak Jhon penuh amarah. Baru kali ini Jhon merasakan, bagaimana rasanya takut kehilangannya, setelah semua sudah dilakukannya pada Lie. Penyesalan tentu selalu datang terlambat.

***

Mansion Kediaman Jhon Osmond

”Brengsek!” Umpat Jhon, karena hari ini ia harus segera menghadiri sidang perceraian bersama Lie.

Alih-alih bersedia untuk bercerai, Jhon nyatanya berusaha untuk melakukan mediasi dengan Lie bahkan Jhon tidak segan-segan untuk melakukan berbagai cara agar pernikahannya bersama Lie tetap utuh.

GAIRAH TERLARANG [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang