23. Tak akan melepasmu

4.3K 31 1
                                    

”Mansion Kediaman Jhon Albert”

Qinzy datang ke mansion kediaman Jhon, kali ini Qinzy datang dengan sebuah berita besar.

”Apa lagi yang kau inginkan? Kau sangat suka membuatku marah!” Bentak Jhon, saat Qinzy datang menemuinya lagi.

”Kau ternyata bukanlah pria yang cerdik, sehingga kau masih saja dapat diperdaya dengan begitu mudah!” Cela Qinzy.

Jhon mencengkram rahang Qinzy, hingga membuat Qinzy memekik kesakitan.

”Kau hanya beruntung, masih kubiarkan untuk tetap hidup. Jadi, jaga sikapmu, sebelum aku membakarmu hidup-hidup!” Peringat Jhon.

”Apa kau tidak tahu, jika selama ini Lie mantan istrimu itu sebenarnya sudah memiliki pria lain?” Ucap Qinzy, sontak membuat pupil mata Jhon membesar.

”Kau masih saja melibatkan Lie, setelah apa yang kau perbuat! Wanita anjing!” Bentak Jhon, lalu mendorong tubuh Qinzy ke area tangga, dan membuat bagian panggul Lie terbentur ujung anak tangga.

”Kau lihat saja ini!” Qinzy menyodorkan sebuah ponsel, dan berisikan gambar saat sedang berada di dalam pelukan seorang pria, tepatnya di bibir pantai.

”Sial! Siapa pria ini!” Ucap Jhon panas

Sudah kuduga, Jhon akan sangat mudah terprovokasi jika menyangkut Lie. Dasar wanita jalang sialan. Lihat saja, aku akan memanfaatkan hal ini untuk menghancurkanmu!” batin Qinzy.

”Dari mana kau mendapatkan ini semua, cepat katakan!” Bentak Jhon, sembari menjambak rambut panjang Qinzy.

”Ternyata, kau masih saja mengharapkan wanita jalang itu!” Qinzy pun terbakar cemburu dan sangat kesal.

”Jika bukan karena ingin melindungi reputasiku, maka aku tidak akan menceraikan Lie. Tapi, karena kaulah semua berantakan!”
Arhkk...

Plakhh...
Jhon menampar wajah Qinzy, hingga ujung bibir Qinzy mengeluarkan sedikit darah.

Qinzy menyentuh wajahnya dan tak dapat berbuat apa-apa. Namun, demi kenyamanan juga kemewahan, Qinzy berusaha untuk menahan semua ini.

”Kau sudah memiliki Zaraa, sedangkan Lie hanya jalang mandul!” Teriak Qinzy.

”Lebih baik tidak memiliki keturunan, daripada memiliki namun menyusahkan. Persis, seperti yang saat ini terjadi padamu. Bahkan untuk menafkahi dirimu saja, kau harus mengemis dariku, dengan alasan Zaraa. Kau pikir aku tidak mengetahui jalan rencanamu?” Ketus Jhon, lalu duduk di sofa sembari menghisap sebatang rokok di tangannya.

”Yah, aku memang melakukan semua itu, dan semua yang kau katakan adalah benar.” Balas Qinzy dengan sikap tidak tahu malu.

Jhon menyeringai dan memandang rendah ke arah Qinzy. Sementara itu, Qinzy sudah tidak pernah lagi peduli dengan perihal harga diri, yang ia tahu ialah uang uang dan uang yang banyak.

”Kau ternyata bodoh, Jhon.. kau bahkan masih mengharap jalang yang sudah memiliki pria baru!” Cela Qinzy, Jhon sudah kepalang kesal.

Jhon melangkah keluar dari mansion kediamannya, dan hendak menemui Lie. Yah, Jhon masih saja berniat untuk mengusik kehidupan mantan istrinya, Lie.

* * *

Meskipun telah bercerai, Jhon masih tidak bisa menerima kenyataan atas kebebasan Lie. Jhon tidak hanya keji namun juga sangat tidak tahu malu.

Lie kini bekerja di sebuah perusahaan periklanan sebagai editor, yang merupakan rekomendasi dari Lionell, saudara laki-laki Lie.

Perusahaan Periklanan, dan karena banyaknya prestasi yang selama ini Lie capai. Lie mendapatkan posisi terbaik dan sudah tinggal menuai hasil dari semua karya-karyanya, tanpa harus lelah menulis seperti dulu lagi.

GAIRAH TERLARANG [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang