GAIRAH TERLARANG [END]

26. Terbalaskan

”Aku tahu, istriku sangat menarik, tapi jangan pernah bermimpi untuk dapat memilikinya. Jangan pernah berharap untuk itu!” Peringat Jhon, membawa Lie berlalu dari hadapan Danil.

Setelah cukup lama tak saling memberi kabar, kini mereka harus dipertemukan kembali pada kondisi yang sangat tidak biasa.

Tubuh Lie masih sangat gemetar bahkan terasa sulit, walau hanya untuk melangkah saja.

• • •

Malam itu berlalu begitu saja, semua seakan terjadi sesaat.

Jhon membawa Lie berlibur ke luar negeri dan berusaha dengan kepergian ini dapat membuat suasana baru dalam rumah tangga mereka.

Entah mengapa, pesona Lie sungguh tak mampu Jhon lupakan.

”Tempat ini...” gumam Lie, tatkala melihat pemandangan indah di area tempat mereka sedang menginap saat ini.

Jhon membawa Lie ke tempat yang sangat indah, dan mereka pernah kemari beberapa tahun yang telah lalu.

Lie mengela napas panjang, dan hendak melupakan semua kejadian dimasa lalu.

Jika memang Jhon serius dengan perkataannya, mengapa tidak kembali mencobanya saja, pikir Lie kala itu. Seolah-olah, semua jalan terasa buntu untuk kembali ke pelukan dokter tampan, Danil.

Sebuah dekapan hangat melingkar di perut Lie, tak lain ialah dekapan erat dari suaminya, Jhon.

Jhon membalikkan tubuh Lie, menghadap ke arahnya.

”Qinzy dan Zaraa mengalami kecelakaan tunggal, ketika Qinzy berupaya untuk mencuri dokumen penting milikku. Tubuh mereka hangus terbakar.” Ucap Jhon.

Entah mengapa, Lie biasa saja ketika mendengar penjelasan dari Jhon. Yah, Lie sangat kenal, bagaimana sifat asli dari Jhon. Lie terlihat enggan untuk melanjutkan topik kali ini.

”Aku memang pernah memiliki hubungan dengan dokter Danil.. namun, bukan berarti aku begitu bodoh untuk mengakuinya pada Jhon..” batin Lie, dan sudah sangat pasrah akan apa yang Jhon perbuat selanjutnya.

Sedang asyiknya bercumbu mesra, tiba-tiba sesuatu yang tak terduga pun terjadi begitu saja.

Boombbhh...
Suara ledakan besar di dalam resort khusus yang saat ini sedang Lie dan Jhon tempati.

Dorr... Sebuah tembakan mengenai area bahu Jhon, dan beberapa pria dengan topeng wajah menyergap mereka. Sementara Lie di berikan tisue yang sudah ada serbuk bius.

”Bawa keparat ini cepat!” Titah seseorang yang diduga merupakan pimpinan dari sekelompok pria bertopeng itu.

***

Kejadian malam itu telah membuat resort mewah yang rupanya dimiliki oleh Jhon hangus terbakar. Berita itu langsung viral, namun Jhon dan Lie menghilang dari tempat.

Di sebuah rumah yang berada cukup jauh dari pemukiman warga.

Di sana, Lie terbaring dengan hanya mengenakan piyama tipis. Yah, piyama yang Lie kenakan, ketika sedang bersama Jhon pada malam itu.

Ugh .. lenguh Lie, ketika berusaha untuk terbangun dari tempat tidurnya saat ini.

Suara derap langkah pun terdengar jelas mendekati Lie, dikarenakan suasana di area tersebut termasuk cukup sepi dari keramaian.

”Dokter Danil..” ucap Lie terkejut, saat melihat dokter Danil datang menghampirinya dan duduk di hadapan Lie.

Namun, tatapan mata dokter Danil tak seperti dirinya. Sorot mata yang cukup tajam, seakan sedang menyimpan amarah besar.