19. Pupus

1.8K 45 0
                                    

Ternyata, setelah semua pengakuan dari Jhon, sungguh tidak mampu membuat perasaan Lie luluh. Lie bersikap lebih tegar dari sebelumnya dan enggan untuk mendengarkan semua pengakuan dari Jhon. Merasa sangat tertipu selama lebih dari sepuluh tahun pernikahan mereka.

”Mulai saat ini, aku tidak akan peduli tentang apapun yang akan kau perbuat di luar sana. Aku akan tutup mata, tutup telinga untuk semuanya itu. Jadi, silakan bertindak sesuka hatimu.” Tegas Lie, sembari menyeruput secangkir coklat hangat miliknya. Lie yang saat itu sedang berkutat dengan naskah terbarunya.

”Apakah kau tidak ingin memberikan aku kesempatan lagi?” tanya Jhon dengan wajah penuh penyesalan.

”Kesempatan keberapa lagi, dan apa lagi yang dapat dipercaya darimu. Kehidupanmu penuh dengan kebohongan, bahkan sejak awal pernikahan ini dilandasi oleh kebohongan saja.” Tegas Lie, lalu mematikan daya laptopnya.

”Aku tidak ingin kehilangan wanita yang sudah hidup bersamaku sekian lama. Perihal Qinzy, aku bisa mengatasinya dan kita mulai semua dari awal..”

”Dengan gampangnya kau berkata demikian, ingat! Zaraa adalah darah dagingmu sendiri, walau bagaimanapun itu, Zaraa tidak bersalah! Aku benar-benar sudah muak dengan semua ini. Jika kau masih tidak ingin bercerai, maka biarkan aku bebas!”

”Aku tidak akan pernah melakukannya, sampai kapanpun.” Tegas Jhon lagi.

”Silakan saja, maka jangan salahkan aku, jika aku akan mulai berulah di luar sana.” Lie menantang Jhon dengan kata-katanya, kemudian berlalu dari sana.

”Lie! Kau tidak bisa berbuat seenaknya, kau adalah istriku, istri sahku secara hukum dan agama!”

”Cukup Jhon! Kau adalah pria paling pecundang dan manipulatif yang pernah kutemui selama aku hidup. Aku bersyukur, dengan hadirnya Qinzy, mungkin awal dari titik baik kehidupannku. Aku sudah tidak peduli lagi denganmu.” Lie mempercepat langkahnya dan hendak keluar dari mansion.

”Kau akan kemana, Lie! Aku tidak akan membiarkanmu pergi!”

”Cukup Jhon bajingan! Sudah berapa kali kau melakukan kekerasan fisik maupun mental padaku, aku bahkan hampir kehilangan nyawaku karena kau, kau pikir, selamanya kau akan lolos! Dasar pria tolol!” Teriak Lie dengan berani memaki Jhon.

”Lie!” Jhon meraih tangan Lie, namum Lionel saudara Lie tiba-tiba datang ke mansion dan Lie berlindung di balik Lionel.

”Jhon, kali ini aku akan menjemput paksa Lie, jika kau masih ingin menghirup udara bebas, lebih baik kau lepaskan Lie. Jangan coba-coba mengancam keluargaku lagi. Kau benar-benar sudah tidak dapat kubiarkan!” Tegas Lionell.

”Lionell, kau tidak bisa melakukan, Lie adalah istriku!”

”Tapi tidak lagi, itu dulu. Tim media sudah menanti di depan, dan semua bukti kekerasan fisik yang kau perbuat sudah berada di tanganku. Kau ingin menceraikan Lie atau aku akan menyebar luaskan semua bukti kebusukanmu! Lie adalah wanita tulus yang sudah kau sia-siakan, jadi jangan berharap jika aku akan terus membiarkanmu hidup tenang.”

Riuh suara para awak media pun terdengar di luar gerbang mansion, dan ada begitu banyak wartawan yang meliput kediaman Jhon.

Lionell menggandeng tangan Lie menuju ke luar gerbang dan sementara itu, awak media mulai bermunculan dengan berbagai pertanyaan memojokkan Jhon. Ternyata, semua bukti fisik bahkan kekerasan yang Jhon perbuat pada Lie sudah berada di tangan Lionell dan akan siap disebarluaskan ke berbagai akun sosial media.

Qinzy pun bersama Zaraa turut serta ada di sana dan mulai memberikan keterangan. Semua berita tentang skandal Jhon bersama Qinzy sudah tersebar, namun mengenai kekerasan masih menjadi senjata ampuh bagi Lionell untuk menyerang Jhon. Karena Lionell tahu, seberapa kejinya otak Jhon, ketika memikirkan balas dendam.
Tak ingin Lie terkena dampak buruk, maka Lionell masih berusaha untuk menahan diri. Sementara ini, alasan perceraian Lie dari Jhon ialah karena banyaknya skandal yang telah Jhon perbuat, belum lagi dengan wanita-wanita di luar sana.

”Lihatlah, Qinzy dan putrimu sudah memberikan keterangan, bahkan sebelum kami bertindak maju. Jadi, kau seharusnya sadar, jika Lie tidak pernah berniat untuk menghancurkannmu, meskipun kau sudah membuat hidupnya menderita dengan semua kejahatan, kekejamannmu!” Tegas Lionell.

Jhon dibuat sangat marah, oleh tindakan dari Qinzy, dan kepergian Lie sudah tak mampu lagi Jhon kendalikan. Karena semua memang salah Jhon.

***

Setelah berhasil pergi dari ramainya para awak media, Lionell berniat membawa Lie pergi jauh dari Jhon.

Ketika berada di dalam mobil milik Lionell.

”Aku sudah berhasil memancing Qinzy untuk berani buka suara, dengan terus memprovokasinya tanpa harus bicara langsung. Sementara kau bisa lebih tenang. Aku juga tahu, bagaimana Jhon dengan segala perangai kejinya. Aku tidak akan membiarkan orang yang sama menyakitimu. Maafkan aku, karena selama ini aku terlambat sekian tahun..” sesal Lionell.

”Yah, mungkin semua ini harus kulalui.. untuk terlepas dari Jhon tidaklah mudah. Jhon sangat licik dan juga keji dengan segala kekuasaan yang dimilikinya. Aku juga tidak ingin kau terkena dampak dari semua itu.” Lirih Lie yang akhirnya bisa bernapas lega.

Lionell yang merupakan pengacara terkenal dan sudah memenangkan banyak kasus, ialah bak seorang malaikat bagi kehidupan Lie, saudarinya.

”Perceraianmu akan segera diproses dan akan segera ke meja sidang. Jika Jhon masih berani menghindar, maka aku akan menggunakan cara yang lebih licik juga.”

”Lionell, apakah kau masih bermain di dunia gelap?" Tanya Lie penasaran.

Seketika itu, Lionell pun tertawa lepas. ”Jika aku bukan berasal dari sana dan masih bermain di sana. Kau pikir, mudah bagiku untuk menghadapi suami gilamu itu?” ucap Lionell.

”Sudah kuduga, perangai daddy ternyata masih saja ada padamu.” Ucap Lie.

”Kau juga ternyata lebih licik dari yang kukira," ucap Lionell sembari menyentil kening Lie dengan jemarinya.

”Apa maksudmu, Lion?”

”Sudah berapa lama kau berhubungan dengan dokter Danil?” tanya Lionell tiba-tiba, sontak membuat Lie hampir tersedak, saat sedang menenggak air mineral.

”What? Are you delirious?” ucap Lie gugup, bahkan gemetar. Karena selama ini, Lie merasa telah menyimpannya dengan sangat rapi.

”Danillah yang mengatakannya padaku, dan memohon agar aku dapat membantumu untuk terlepas dari Jhon. Danil pria yang baik, hanya saja waktu pertemuan kalian yang tidak tepat. Kau tahu, tindakanmu itu sangat berani, dan membahayakan kalian berdua dan semua pihak.” Tegas Lionell.

”Yah, maafkan aku.. aku tidak dapat mengendalikan perasaan juga tindakanku..” ucap Lie yang masih tak habis pikir, jika Danil akan mengatakan perihal hubungan mereka kepada Lionell.

Namun sepertinya, Lionell cukup mendukung hubungan mereka meski ke depannya hubungan itu tidak bisa diketahui orang lain dulu. Karena akan sangat repot nantinya, jika Jhon mengetahui hubungan mereka. Jhon si suami bajingan Lie.

GAIRAH TERLARANG [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang