Sayembara Asisten Chef

6 3 0
                                    

Saat ini waktunya jam makan siang untuk para Chef dan karyawan restoran milik Naru. Mereka dibagi menjadi dua bagian. Ada yang sebagian tetap bekerja dan ada sebagian lagi makan siang. Jadi restoran tersebut tak kelimpungan jika ada pelanggan yang datang untuk makan ke tempat tersebut.

Kebetulan Monica kebagian makan siang pertama. Ia memposting pesan siaran dari Rocky ke akun media sosialnya baik itu WhatsApp, Twitter, Facebook, dan Instagram.

Sembari menunggu mungkin ada yang berminat akan postingannya itu, Monica melanjutkan makannya di ruangan khusus para karyawan restoran tersebut untuk makan siang.

Di tempat lain, Naru tengah sibuk dengan ponselnya. Mencari tahu bagaimana cara membuat wanita bisa jatuh cinta padanya.

Naru terus menggulir layar ponselnya mencari cara jitu yang sekiranya sekali tembak langsung tumbang dan Kinan bisa jatuh cinta padanya.

"Kenapa tak ada cara lain selain memberikan dia bunga atau mengatakan kata-kata manis padanya," gumam Naru.

Pria itu menyandarkan tubuhnya pada sandaran sofa tepat di ruangannya untuk beristirahat di restoran tersebut.

Berbeda dengan Cinta yang saat ini tengah sibuk melayani para pembeli di toko kuenya.

Toko gadis itu semakin bertambah jam, semakin ramai jadi, Manda dan Karin juga berada di toko tersebut melayani para pembeli.

Setelah semua pembeli sudah mendapatkan kue yang mereka inginkan, akhirnya Cinta meminta pada semuanya untuk makan siang lebih dulu.

"Kalian makan siang dulu saja! nanti aku akan makan setelah kalian selesai," tutur Cinta pada semua orang yang berada di toko itu termasuk kedua orangtua angkatnya.

"Biar Ibu saja yang di sini, kau makan dulu, Cinta!"

"Ibu saja dan yang lain makan dulu! nanti aku makan paling akhir saja, agar semua makanan itu bisa aku habiskan semua," canda Cinta pada Ningsih.

Ningsih hanya bisa tersenyum menanggapinya. "Kalau begitu, kami semua makan dulu ya, Nak!"

Semua orang perlahan berjalan ke arah dapur toko itu untuk makan siang.

Karena tak ada pelanggan, akhirnya Cinta mengeluarkan ponselnya melihat story WhatsApp teman-temannya, termasuk story Monica.

Mata Cinta hampir melompat dari sarangnya saat ia membaca angka 50 juta dalam sebulan dan itu hanya sementara.

"Apa mungkin Monica hanya bercanda," gumam Cinta yang nampak tergiur dengan uang 50 juta itu.

Monica merupakan teman sekolah Cinta saat di bangku SMA, tidak seperti Manda dan Karin yang sejak di sekolah dasar sudah bersama. Mereka berempat, Cinta, Manda, Monica, dan Karin berteman akrab dan kebetulan sekali bakat Monica dan Cinta sama-sama dalam bidang memasak.

Perbedaan Monica dengan ketiga temannya adalah, ia lahir dari keluarga yang berkecukupan dan mampu untuk menyekolahkannya ke jenjang yang lebih tinggi sampai ia menjadi seorang Chef dessert.

Cinta masih ragu ingin menanyakan langsung atau tidak kebenaran info tersebut pada Monica. "Aku hubungi dia atau tidak ya?"

Cinta nampak bingung. "Tapi uang 50 juta bisa aku tabung untuk membeli rumahku sendiri," gumam Cinta.

Gadis itu meletakkan bagian ujung ponselnya tepat di bawah dagunya dengan raut wajah berpikir keras.

"Uang itu tidak boleh jatuh pada orang lain, apalagi orang itu sudah kaya! bisa-bisa uang mereka beranak pinak dan tak habis-habis! lagipula, hanya Asisten Chef, 'kan? Aku juga kurang lebih tahu bahan masakan! Kau pasti bisa, Cinta! Semangat! demi rumah impianmu sendiri!"

Cinta Milik Naru Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang