Hai ketemu lagi sama ranrann.
Oke lanjut baca ajalah yaa, Happy Reading ❤️Tok tok tok
"Masuk." Titah Saga tidak melepaskan pandangan dr layar Laptopnya.
"Per permisi, pak." Sapa Asha menelan ludah dengan susah payah. Ia sungguh grogi untuk saat ini.
Saga mendongak, kemudian ia menatap layar laptopnya lagi.
"Kamu tau salah kamu apa?"
"Maaf pak."
"Kamu belum jawab salah kamu apa, kenapa udah bilang maaf?" Sergah Saga kesal.
"Mmm. Mungkin kejadian kemarin..."
" dan itu bagi kamu masih mungkin? Oke saya perjelas, masalah kemarin iya dan ditambah hari ini. Kok bisa dulu orang HRD recrut kamu? Secara kamu gugupan kalau mau public speaking. Kamu sudah di tunjuk sama pak bagas, bisanya pak Bagas tidak salah memilih orang. Tapi kali ini, saya salah menilai pak Bagas. Ia salah memilih Staff seperti kamu."
"Ma maaf pak. Saya ngga bakal ngulangin lagi." Jawab Asha menunduk dalam. Dalam hatinya sungguh sungguh takut jika harus bertatapan langsung dengan sang bos.
"Kalau di ajak bicara, tatap mata lawan bicara kamu. Jangan nunduk terus, kamu nyari uang dibawah?"
"Enggak pak, maaf."
" mulai besok, saya tidak mau melihat kecerobohan kamu lagi. Dan untuk membuktikannya, mulai besok kamu mutasi menjadi sekretaris saya." Perintah Saga yang membuat jantung Asha berdegup kencang.
Berhadapan dengan sang bos saja tidak kuat, apa lagi harus menjadi sekretarisnya. Asha tidak bisa membayangkan kehidupannya setelah ini.
"Ta tapi pak, saya sudah terikat kontrak di divisi pajak. Saya ngg..."
" kamu ingat saya CEO nya?"
'Mampus gue, salah hamba apa ya Tuhan. Mengapa engkau membuat plot twist yang tak sesuai dengan ekspektasi hambamu ini. Spoiler dikit aja apa yang bakal terjadi habis ini, biar hambamu yang baik hati ini bisa menyiapkan hati untuk menerimanya.' Batin Asha lebay.
"Kenapa kamu diam?"
"Iya pak."pekik Asha terkejut. Kemudian ia memukul bibirnya pelan sambil bergumam kata maaf.
"Ingat besok langsung menemui Caka, jam 8 tepat. No ngaret. Yasudah sana."
Asha yang takut sekaligus jengkel dengan bosnya hanya bisa menghela nafas. Ia hanya mampu pasrah untuk menghadapi esok hari.
Asha berjalan lesu menuju kubikel nya.
Ify memicingkan mata kepo. "Kenapa lo? Kok lemes gitu? Habis diapain lo sama bos?"
"Hidup gue di apa apain sama bos." Jawab Asha menumpukan kepala di meja.
"Hah? Maksud lo? Lo beneran naik jabatan jadi Bu bos?" Pekik Ify heboh.
" pale lo pyyyy. Siapa yang bilang?!"
"Ya lo sih, curhat setengah setengah. Dikira cicilan setengah setengah."
"Gue besok mutasi jadi sekretaris bos."
Ify yang mendengar langsung membulatkan matanya tak lupa mulut Ify menganga lebar saking terkejutnya.
"Kok bisa? Wah jangan jangan bos mau PDKT sama lo, kayak di drakor drakor gituuu."
"Pale lo pyyyy. Drakor mulu pikiran lo. Ini realita, bukan ekspektasi."
"Yeuuuuu. Siapa tau kan, beneran naik jabatan jadi istri Bu bos. Apa ngga seneng lo, jadi istri CEO kantor kita." Goda Ify menaik turunkan alisnya dengan tengil.
Yeay udah update. Tolong di komen, biar bisa update lagii 😭

KAMU SEDANG MEMBACA
Seperti Kisah
HumorOn Going ARDIAN SERIES 4 Seperti biasa, ngga usah pakai deskripsi. Langsung baca aja sequel ABIMANYU. ketemu sama ACA ditemani SAGA si galak, engga sih, dingin, ah ngga terlalu. Yaudah deh, langsung baca aja. Aku kemas cerita ini seringan mungkin...