Ihiiiiww bisa update lagi deh
Pada nungguin ngga sih?
Jgn lupa votement
Happy Reading Yap❤️
.
.
.
.
.
.
.
.Perwira Corp, 10.15 WIB
Asha tengah mengerjakan laporannya. Saat akhir bulan seperti ini, ia akan menghitung gaji karyawan di perusahannya. Dari potongan BPJS, uang premi, asuransi, dan lain sebagainya. Divisi nya akan disibukkan dengan menghitung gaji karyawan, selain mengurus perpajakan.
"eh, ntar maksi dimana?" tanya Ify melongokkan kepala di balik kubikelnya.
Asha menoleh dengan wajah cengonya.
"your eyes, di pake dulu. Kerjaan masih banyak. Dan ini masih dua jam lagi menuju makan siang, inget deadline. Ntar di demo seperusahaan gara garage gajinya telat. Mampus lo."
"ngga asyik banget lo, Cha."
"udah deh. Ntar gampang."
"males ya gue, kalo ujung ujungnya makan di kantin, trus kalo ngga ujungnya gofood. Kita tuh harus cari suasana baru, biar otak kita refresh dikit."
"hmmm."
Tak terasa jam istirahat pun tiba. Para karyawan mulai meninggalkan ruangan untuk mencari makan siang dan mengistirahatkan tubuhnya. Tak terkecuali Asha dan Ify. Mereka telah berencana makan siang di salah satu restoran yang viral dengan konsep tempatnya.
" lo yakin nih? Kesana aja?"
"sure. Kenapa emang?" tanya Ify melirik ke ponsel yang telah dalam mode Gmaps.
"gue baru mikir, ini kan jam maksi ya. Trus, kalo disana antri gimana?"
"engga. Tenang aja."
Lima belas menit perjalanan, akhirnya mereka sampai di tempat yang di maksud. Seperti dugaan Asha, restorannya ramai sampai antri nya lumayan Panjang. Karena sudah terlanjur sampai di tempat, akhirnya mereka tetap memesan makanannya.
.
.
.
.
.
.
Perwira Corp, 13.10 WIB
Asha dan Ify berlarian menuju kantor sambil membawa minuman kopi favorit mereka. Mereka sudah terlambat selama sepuluh menit, mereka tidak akan sepanik ini jika atasannya tidak seperti Saga.
"mampu, kalo sampe ada yang ngadu ke bos nih." Gumam Asha sambil mengambil langkah lebar.
"sampe ada yang ngadu, gue pitakin palanya" sahut Ify berapi – api.
"lama banget sih ini lift turunnya?"
"nah nah, tuh udah." Pekik Ify heboh.
Dengan tidak sabaran, Asha melangkah ke dalam lift tanpa memperhatikan didepannya. Dan tiba tiba Asha menabrak benda keras di depannya. Minumannya tumpah, ia hampir saja terpental jatuh jika saja tidak bisa menjaga keseimbangan tubuhnya.
Ketika mendongak, betapa terkejutnya ia mendapati sang bos yang mereka takuti berdiri didepannya.
"mampus." Gumam Ify pelan.
Minuman Asha menumpahi baju Saga, lebih tepatnya setelan jas nya. Asha menunduk sambil menggigit bibir bawahnya gugup. Jantungnya tak berhenti berdebar.
"ma maaf pak. Saya tidak sengaja." Ucap Asha gugup.
Saga masih diam tak mengeluarkan suara.
Ify menarik Asha agar bisa mundur dari hadapan Saga.
"mampus beneran kalo ini, Py." Bisik Asha masih menunduk.
"tatap mata lawan bicara kamu." Ucap Saga tegas dan menakutkan bagi Asha.
Dengan perlahan, Asha mengangkat kepala, untuk bisa menatap Saga. Tatapan tegas, terlihat marah, ditambah dengan wajah datar Saga membuat Asha menundukkan kepala cepat.
" ehm ehm. Udah lah, Ga. Asha kan udah minta maaf." bela Caka yang menyadari suasana sedikit tegang.
"kalian dari mana? Ini sudah waktunya jam masuk kantor, istirahat juga sudah selesai." Ucap Saga datar.
"maa maaf pak."
"saya tidak butuh maaf kamu. Kalian tau, saya tidak suka dengan karyawan yang ceroboh dan tidak disiplin. sepertti kalian ini. Dan kamu, sepertinya saya pernah melihat kamu." Kata Saga yang memperhatikan wajah Asha.
Asha menunduk dalam.
"kamu? Yang waktu acara apel teriak kan?"
'shit. Kenapa dia inget sih? Ini beneran mampus sih.' Batin Asha dengan hati tak karuan.
"dan sekarang kamu datang terlambat di tambah berbuat ceeroboh dengan menumpahkan minum di jas saya? Kamu tau,saya ada pertemuan dengan client. Tapi gara – gara kamu, jas saya jadi basah."
"maaf pak sekali lagi. Saya benar benar tidak sengaja pak."
"Asha devisi pajak." kata Saga yang membaca id card Asha.
"Ga, udah ditunggu client. Di mobil ada baju ganti, ayo buruan." Ajak Cakka.
Saga menatap Asha dengan perasaan jengkel. Kemudian melepas jasnya dan berjalan meninggalkan mereka tanpa sepatah katapun.
"udah, Sha. Tenang aja, ngga usah panik gitu." Ucap Caka menenangkan.
"ngeri banget si bos. Beneran takut gue." jawab Asha dengan tidak tenang.
"udah udah. Gue cabut dulu."
"oke thanks ya." Ucap Asha yang di balas anggukan oleh Caka.
"IPYYYYYY. Gimana ini? Bos udah tau nama sama devisi gue lagi. Kalo beneran di tandai gimana?"
"ya lagian, elo main masuk lift aja. Ngga liat liat."
"ini kan gara gara lo juga IPYYY. Ah bodo deh kesel gue."
"eh eh, tungguin. Maapin juga lah Cha." Ujar Ify sambil memasuki lift.
.
.
.
.
.
Maroon Resto, 16.30 WIB
Saga dan Caka baru saja menyelesaikan pertemuannya dengan client. Helaan nafas terdengar dari Saga.
" gue kesel sama cewek tadi. 2 kali gue ketemu dia, 2 kali juga dia ngelakuin kesalahan." Ucap Saga.
"ya, lagi apes aja kali. Emosian amat lo."
"lo tau kan, gue.."
"ngga suka orang ceroboh sama ngga disiplin. udah hafal, ngga usah di ingetin lagi."
"kayaknya gue apes ketemu dia."
"apes apes. Entar jadi impas suka sama dia."
"mulut lo."
"jangan jangan, lo emang belok Ga?"
"wah. Beneran , Ka. Mulut lo minta gue sumpel pake kaos kaki. Lo tau, kalo gue suka sama masa seseorang di masa lalu gue."
"iya, tapi mana? Gue ngga pernah liat dia. Halu kali lo."
Saga kembali menghela nafas. Ia Lelah dengan pekerjaan, di tambah Lelah menghadapi sahabt gesreknya ini. Belum lagi, ia juga Lelah mencari seseorang dari masa lalunya.
.
.
.
.
.
.
.
.
Masa iya Saga belok sih?
Mana kalo marah nyeremin bgt lagi😭

KAMU SEDANG MEMBACA
Seperti Kisah
HumorOn Going ARDIAN SERIES 4 Seperti biasa, ngga usah pakai deskripsi. Langsung baca aja sequel ABIMANYU. ketemu sama ACA ditemani SAGA si galak, engga sih, dingin, ah ngga terlalu. Yaudah deh, langsung baca aja. Aku kemas cerita ini seringan mungkin...