9. Basah

3 0 0
                                    


"Lo pikir gue takut dengan ancaman tai lo?"
-Zara






Happy reading guys! ✨

Di toilet, tujuan Zara hanya ingin mencuci muka dan menenangkan dirinya. Namun, tak disangka. Ada lima siswi yang mengikuti nya. Mereka berbeda kelas.

Brak

Suara pintu yang di dobrak oleh mereka membuat siswi yang ada di sana takut dan berlarian untuk keluar. Zara yang mendengar dobrakan pun hanya menatapnya.

"Mau apa lo?" ujar Zara yang tak mau basa-basi.

Kelima siswi itu hanya terdiam. Dan akhirnya, dari kelima siswi, ada yang berani maju. Siswi berbaju seragam ber almamater hitam dengan rok diatas lutut.

"Oh lo cewek yang di segani di sekolah ini kan?"ucap cewek itu dengan tatapan sinis.

Zara hanya menatap nya. Seperti biasa, ia tak menanggapi lebih jika ia belum bertindak. Geram dan kesal. itu lah yang dirasakan cewek itu.

"Lo tau gue siapa hah?!" sengak cewek itu dengan tangan dilipat di dada.

Zara diam. Mencerna kata demi kata darinya. Menatap nya masih dengan tatapan biasa. Cewek itu pun semakin geram melihat Zara yang diam tak mengeluarkan kata apapun.

"Lo bisu hah?! Gue tanya lo anjing!-"
"Lo ngomong apa sih? Bahasa hewan ya?" ujar Zara enteng.

"Della, cantik juga" tambahnya sambil membaca name tag milik nya.

"Gausah bacot lo!" ketusnya.

"Pelakor aja bangga cih"
"Kalo suka jangan rebut dek"

"Kayak lonte aja" ujar nya dengan penuh penekanan.

Zara yang sedikit terpancing, hanya mengepalkan tangan. Sangat keras. Ia belum menatap nya. Hanya menunduk. Entah kenapa akan ada masalah jika ia melawan nya.

"Heh! Lo di ajak omong juga, ga ngerti bahasa manusia ya?" Della. Dia pun melangkah mendekati Zara.

Dengan senyuman sinis ia menatap Zara yang menunduk. Lalu keempat siswi itu pun, tanpa di perintah mereka sudah membawakan apa yang diinginkan bos nya, Della. Kalian tau yang mereka bawa itu apa? Ya. Masing-masing siswi membawa ember yang berisi air.

Disaat Della mendekati Zara, tanpa aba-aba, ia meraih dagu Zara dan mendongakkan nya sangat keras. Setelah Zara mendongak, Della pun tersenyum bangga. Kepalan tangan Zara pun semakin keras.

"Ututututu kok diem aja sih? Ngomong dong" ujar nya dengan nada mengejek.

"Bacot" ucap Zara lirih.

Della yang mendengar ucapan Zara hanya tertawa terbahak-bahak. "Eh? Lo tadi ngomong apa? Coba ulang" ujar nya sambil mengeraskan cengkraman di rahang nya. Ia pun memberi kode kepada keempat siswi itu untuk melangkah maju dan..

Byurr

Satu ember penuh telah membasahi Zara. Dari atas sampai bawah. Semua basah. Zara yang terguyur sedikit terkejut karena dingin nya air. Siswi-siswi yang masih disana hanya menjerit dan menonton. Tak ada yang berani melerai.

Della semakin mendekat. sangat dekat. Ia sekarang berada di samping Zara. "Jangan coba-coba rebut Leo dari gue" bisik nya dengan nada mengancam.

Zara yang tak terima di ancam pun membalas dengan senyuman sinis, namun tajam. Menatapnya dengan tatapan dingin. Melangkah, dekat dengan wajah nya. Lalu mendorong nya hingga ia menabrak tembok toilet.

ZalvanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang