Bara dan Vivi langsung menuju menuju gudang belakang kampus, karena memang disana sepi bahkan tidak ada seorang pun yang pergi ketempat sana kecuali Bara dan ketiga teman nya itu. Bara langsung menarik Vivi untuk masuk kedalam gudang tersebut.
Bara terpesona melihat lekuk tubuh Vivi yang begitu seksi, di tambah dengan pakaian Vivi yang begitu menggoda para laki laki. Bara langsung menyudutkan Vivi ke tembok.
"Tubuh lo buat gue sange" bisik Bara di telinga Vivi lalu sesekali menciumi nya.
Vivi mengelus dada bidang Bara "Really?" tanya Vivi yang memastikan nya.
Bara pun mengangguk. Bara terus menciumi leher Vivi, lalu ia melumat bibir Vivi. Bara menggigit bibir bawah Vivi agar memasukan lidah nya kedalam dan bermain di dalam sana. Tidak lupa tangan nya Bara mengelus paha dan meremas bokong Vivi.
Ciuman itu lama lama semakin panas, Vivi dan Bara sama sama sudah bergairah. Lalu bara mengangkat bokong Vivi untuk duduk di meja. Ia terus menciumi dada nya Vivi dan meremas nya dari luar baju. Vivi juga tidak lupa untuk terus menciumi leher Bara dan menggigit kecil kecil dan menjilat nya.
Bara melepaskan baju Vivi dan melihat payudara nya yang begitu besar dan berisi. Langsung ia menciumi payudara nya itu serta sedikit menjilati nya. Vivi spontan melepaskan pengait bra nya dan menaruh bra nya di meja. Bara yang sudah tidak tahan ia langsung meremas dan mengemut pentil nya itu seperti layak nya bayi besar.
Bara mengemut pentil nya secara bergantian, dan tangan nya memasuki rok mini nya Vivi dan menurunkan celana dalam Vivi yang bewarna hitam itu. Sambil terus mengemut pentil nya Vivi bara memasukan jari nya ke Vagina dan mengocok nya.
"Ngghh mpphh Bar lebih cepat lagi" suruh Vivi yang menutup mata nya.
Jari Bara langsung mempercepat nya dan Bara memberikan kissmark di payudara nya itu. Keluar putih putih dari Vagina Vivi, dan Bara tersenyum miring.
"Udah keluar aja" ucap Bara pelan.
Vivi turun dari meja nya itu, dan menyudutkan Bara ke tembok. Ia mulai melepaskan gesper nya Bara. Dan menurunkan celana panjang nya, sudah terlihat Junior nya Bara sudah berdiri, Vivi langsung menurunkan celana dalam yang di gunakan Bara. Tak hanya itu Vivi terus melumat bibir nya Bara dan tangan nya mengocok Junior bara yang sudah tegang.
Tangan nya Bara pun juga meremas payudara nya Vivi. Vivi jongkok di hadapan Bara, lalu mengulum Junior Bara. Bara hanya mendesah dan menutup mata nya.
"Terus sayang nghh" suruh Bara.
Vivi terus mengulum Junior nya Bara seperti layaknya ice cream dan sedikit memainkan nya lalu di kulum lagi. Vivi melepaskan kuluman Junior nya Bara dan melumat bibir nya Bara lagi. Bara yang sudah tidak tahan lagi ia menidurkan Vivi di lantai. Vivi membuka lebar paha nya agar Bara memasukan Junior nya kedalam Vagina nya.
Bara mengambil kondom dan lalu memakai nya di Junior nya itu dan Bara langsung memasukan Junior nya kedalam Vagina nya Vivi, Bara terus mempercepat gerakan maju mundur nya. Sedangkan Vivi ia terus mengerang keenakan, Bara tersenyum miring melihat wajah Vivi yang terus keenakan. Keringat sudah bercucuran dari Vivi dan Bara.
Bara langsung menarik Junior nya kembali dari Vagina nya Vivi dan melepaskan kondom nya yang sudah ada sperma nya itu. Bara mulai memakai celana dalam nya lagi serta celana panjang nya itu. Begitu pun juga Vivi ia langsung memakai celana dalam nya.
Bara melihat Vivi ingin memakai Bra nya itu, namun Bara langsung melarang Vivi.
"Jangan di pake dulu, netein gue 10 menit" kata Bara yang menarik Vivi agar duduk di lantai.
Vivi tersenyum "Emm okey" jawab Vivi yang langsung duduk di lantai.
Bara langsung menaruh kepala nya di paha Vivi dan mulai mengemut pentil nya Vivi sambil meremas payudara nya sebelah nya. Vivi hanya memejamkan mata nya. Bara menggigit kecil pentil nya itu lalu mengemut nya kembali.

KAMU SEDANG MEMBACA
BARA [18+] ✓
Romance⚠️WARNING!! n: sengaja di reupload karena sempat kena banned! Bara Winston seorang laki laki yang di cap cabul oleh seisi kampus nya dengan memanfaatkan perempuan untuk hawa nafsu nya. Lalu di pertemukan dengan seorang perempuan berparas cantik yai...