OS 17 : "Saya mau hak saya."

1.4K 19 0
                                    

****

Warning 18+ alert!!

"Kita gak bisa terus seperti ini!" bentak Ryan pada Rina yang sedang duduk di depan kaca riasanya. Sudah beberapa malam mereka tidur bersama, hanya tidur bersama.

"Aish khamchagiya.." Rina mengelus dadanya karena terkejut. "Kenapa sih Om, tiba-tiba bentak gitu? Kaget aku." Rina kembali skincare an.

Bagaimana Ryan tak membentak, malam ini Rina tidak seperti Rina biasanya. Tak seperti Rina kemarin-kemarin saat hendak tidur.

Coba bayangkan, kalian akan seperti apa jika diposisi Ryan? Melihat Rina yang akan tidur di sampingnya sepanjang malam dengan memakai baju haram berwarna hitam seperti itu tanpa melakukan apapun?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Coba bayangkan, kalian akan seperti apa jika diposisi Ryan? Melihat Rina yang akan tidur di sampingnya sepanjang malam dengan memakai baju haram berwarna hitam seperti itu tanpa melakukan apapun?

Kalian tahu jika Ryan itu pria biasa kan..

Seperti tak berdosa Rina berjalan ke ranjang hendak tidur. Entah penglihatan Ryan atau memang, Rina berjalan begitu perlahan dan,, sensual.

Tak sadar, Ryan meneguk ludahnya berkali-kali. "Ki-kita tak bi-bisa seperti ini terus setiap malam." gugup Ryan saat Rina sudah duduk di hadapannya, otomatis baju yang minim itu sedikit terangkat dan menampilkan paha mulus, putih bersih Rina.

Rina yang sadar Ryan melihat kemana pun langsung menutup pahanya dengan selimut. Tiba-tiba Rina menempelkan punggung tangannya di kening Ryan.

"Om masih sakit?" tanya Rina dengan wajah polosnya.

Glek!

Kembali Ryan meneguk ludahnya kasar, tak sadarkah Rina bertanya dengan begitu dekat?

Ryan menepis kasar tangan Rina. Ia menggeleng.

"Masa sih? Terus kenapa itu keringetnya banyak banget? Padahal kan AC nyala." Ryan memalingkan mukanya, tak ingin lama-lama melihat sang istri.

"Saya gerah." Rina mengagguk. Saat Ryan meraih remot AC, tangan Rina mencekal tangan Ryan.

"Jangan di minusin lagi Om.. Aku yang kedinginan nanti." Rina menatap Ryan dengan puppy eyes nya.. Kenapa dia menggemaskan sekarang?

"Ya-ya iyalah kedinginan.. Su-suruh siapa, pake baju minim gitu?" Rina melihat badannya dan dan menutup badannya dengan selimut.

"A-aku cuma mau coba.. Soalnya di wadhrobe aku banyak, jadi aku mau coba satu." cicit Rina merebahkan dirinya.

"Kamu pikir bisa pake seenaknya apa?" Ryan kembali sedikit membentak.

"Kenapa aku dibentak terus sih Om." lirih Rina menatap kebawah.

"Pokoknya gak bisa gini terus.." tegasnya.

"Terus Om mau apa?"

"Saya mau hak saya." Rina tau apa maksudnya, dan seketika tubuhnya mendesir. Merespon ucapan Ryan. "Kalo kamu gak mau, lebih baik kamu pergi sekarang juga dari kamar ini."

Om, Eh SuamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang