OS 22 : "Kalau beneran gimana??"

373 13 1
                                    

---

Rina bersidekap tangan tepat di dekat pintu yang Ryan buka. Ia baru saja datang dan di sambut dengan wajah Rina yang seperti sedang marah itu.

Tangan Ryan terulur membelai pipi Rina. "Kenapa hm?"

"Dasar brengsek." Rina menepis tangan Ryan dengan kasar. Semua orang disana terkejut mendengar umpatan Rina.

"Maksudnya."

"Ikut aku." Rina pergi. Mau tak mau Ryan mengikutinya yang ternyata Rina masuk ke ruangan kerjanya.

Rina berdiri dengan wajah tegangnya.

Karena pintu tidak ditutup, para pelayan terlihat sedang memperhatikan dan berbisik. Rina berjalan dan membanting pintu dengan keras.

"Bisa jelaskan apa maksud semua ini?" Ryan sungguh tak mengerti, istrinya ini kenapa?

"Seharusnya aku yang bicara begitu.. Om harus jelasin."

"Jelasin apa?" Rina berjalan memutari meja kerja Ryan, membuka laci tadi dan membawa keluar foto wanita cantik yang tadi ia lihat.

"Siapa dia?" Ryan diam. "Kenapa fotonya masih ada disini?" Ryan tetap diam. "JAWAB!!" untung ruangan ini kedap suara, sehingga orang di luar tak dapat mendengar teriakan Rina.

"Dia gak ada urusannya sama kamu." Rina tertawa jengah.

"Aku udah bilang kan, sebelum kita nikah? Aku bilang, aku gak mau jika suatu hari nanti akan ada wanita lain datang dan mengambil posisi aku di rumah ini."

"Dia gak akan datang dan mengambil posisi kamu. Kamu gak perlu khawatir." Ryan membalikam badannya hendak pergi.

"Om sembunyiin dia di mana?" langkah Ryan terhenti, ia menoleh. "OM SEMBUNYIIN DIA DIMANA!?" Rina berteriak.

"Kamu itu kenapa sih? Suami baru pulang kerja malah dituduh yang nggak-nggak."

"Jadi Om gak mau bilang? HAH!?" Rina menggila. Ia mengubrak abrik apa yang ada di depannya.

Bilanglah dia cemburu. Istri mana yang akan diam saja saat suaminya menyimpan foto wanita lain?

Kalian para istri juga pasti akan begini kan?

"Kamu mau tau siapa wanita itu?"

"Pake tanya lagi.. Iyalah aku mau tau. Dia mantan terindahnya Om kan? Om gak bisa move on sampe-sampe masih nyimpen fotonya bahkan setelah menikah."

"Dia istrinya Satria." Rina langsung diam dengan nafasnya yang memburu.

"Apa?"

"Namanya Sarah. Dia istri Satria, sekaligus sahabat terbaik Saya."

***

Adryan, Satria dan Sarah sudah berteman sedari mereka sekolah menengah pertama. Mereka bertiga berteman baik sampai saat timbul benih-benih cinta di antara Satria dan Sarah saat masih sekolah menengah atas. Satria maupun Sarah sama-sama Adryan pekerjakan sebagai sekertaris dan asisten pribadi karena kemampuan bela diri Sarah yang sangat dahsyat karena diajarkan sang Ayah.

Adryan yang mendengar itu bahagia sekali, mendukung hubungan mereka hingga ke jenjang pernikahan.

Hingga tak terasa usia pernikahan mereka sudah menginjak dua tahun. Suatu hari disaat Ryan dan sekertarisnya yaitu Satria tengah pergi berdua untuk kunjungan bisnis di luar kota, Sarah tidak ikut karena mengeluh sedang sakit.

Om, Eh SuamiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang