|| •Rinrina ♥ Adryan• ||
Author kasih rate 18+ ya!!
//
Rinrina harus bertahan di pernikahannya dengan Adryan yang 10 tahun lebih tua darinya karena ternyata ia hamil
Start : 1 juni 2023
Finish :
"Kalian lagi pada sibuk ya?" Rina berkeliling ruangan itu, memperhatikan semua karyawan yang tengah sibuk.
"Iya Madam, sebentar lagi perusahaan akan launching game baru." Rina mengangguk.
Ia memlilih untuk melihat-lihat lagi. Semua karyawan begitu jago dengan pekerjaannya.
"Wah,, keren." lirih Rima tepat di samping telinga Danu-- editor.
"Terima kasih Madam." Danu senang di sebut keren oleh istri Bos nya.
"Madam.. Mari, tunggu di ruangan Pak Ryan saja." ajak Satria setelah datang kembali.
"Mas Ryan belum selesai?"
"Belum." Rina kembali mengangguk. Disini pun tidak ada yang mau menemaninya, yah keruangan Ryan saja.
Langkah Rina terhenti saat melihat stik game yang dimainkan dengan satu tangan.
"Om Sat." Satria menoleh pada Rina yang sudah memegang kedua stik game itu. "Kita main ini ya?"
"Tapi.. "
"Boleh Madam, kalu mau main harus berdua tapi." seru seorang karyawan. Rina menatap Satria penuh harap.
Satria tersenyum melihat Rina yang antusias karena ia mengangguk setuju untuk ikut bermain.
"Yeayy!!!" Rina bersorak atas kemenangannya yang kedua kali,, Satria payah sekali dalam bermain game.
(Padahal dia bekerja di perusahaan game:)
Para karyawan memperhatikan Rina dan Satria yang main game, meninggalkan pekerjaannya.
"Wah,, hebat Madam!"
"Fighthing Madam,, kami mendukungmu!!"
Sorak semua orang.
"Yeayyy!! Menang lagi!!" Rina berbalik, tos dengan semua karyawan dan ia terkejut tepat di hadapan Ryan yang memperhatianya.
"Ada apa ini?" ucap Ryan dengan datar. Semua orang kembali ke meja masing-masing. "Lagi apa kamu?"
"Ah ini,, daripada boring kan nunggu Mas meeting, jadi aku main game sama Om Sat aja." Ryan yang akan marah pun urung, kenapa? Karena mendengar Rina memanggilnya 'mas Ryan' yang terdengar begitu lembut di telinganya.
Ryan mengangguk. "Ayo keruangan saya sekarang." tangan Ryan terulur menggandeng Rina.
"Dadah semuanya!! Fighthing!!" Rina mengepalkan tangannya memberi semangat.
•••
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jangan lari-lari Rinrina." cegah Ryan saat Rina berlari ke arah tangga untuk ke ruangannya.
"Iya Om bawel." Ryan menghela nafasnya, baru tadi ia senang karena disebut Mas, eh kata kramat itu keluar lagi.