Halo temen-temen, ini aku pake nama Rakha sama Mala karna emang sesuka itu sama mereka.
Aku harap kalian suka sama cerita aku ya, jangan lupa vote and coment juga kalo menurut kalian ada yang salah. Aku harap kalian support aku teruss karna aku juga butuh dukungan dan masukan dari kalian. Ok guys segitu aja ya pengantar dari aku 🤗
🤗🤗Hari ini adalah hari pertama bagi Naura mengubah statusnya menjadi anak SMA. Yang artinya ini adalah babak awal kehidupanya yang baru. Yang dia dengar dari orang-orang masa SMA adalah masa yang paling indah, dia akan melihat seindah apa masa SMA itu, atau justru itu akan menjadi masa awal dirinya kembali terluka. Gadis itu sejenak terpukau dengan bangunan dihadapannya ini, dia sedikit kagum dengan interior sekolahnya yang mampu menyihir matanya. Dia tersenyum tipis kemudian mengembuskan nafas perlahan, ia berharap harinya akan kembali membaik setelah ini. Tak mau berlama lama gadis itupun mulai memasuki sekolah barunya dan mulai menyusuri koridor untuk mencari dimana letak kelasnya.
IPS XA, itulah kelas yang harus ia cari setelah ia mendapat informasi dari mading sekolah. Naura memasang earphone nya sambil mencari dimana letak kelasnya itu. Tak lama kemudian gadis itupun sampai didepan kelas dengan papan kayu kecil yang bertuliskan IPS XA diatas pintunya. Naura masuk kemudian memilih tempat duduk nomor dua dari barisan depan. Naura termasuk gadis yang cuek makanya dia tidak menegur teman teman barunya itu kecuali mereka yang menegur duluan, baru Naura menanggapinya.
"loh Naura, lo sekolah disini jugaa ternyataaa" ucap seseorang sambil menepuk bahunyaa pelan. Gadis itu mengernyit tidak percaya.
"Adara, Meisya, kok kalian sekolah disini juga katanyaa mau pindah ke bandung" ujar Naura tak kalah kagetnya. Pasalnya yang ia ketahui sahabat-sahabatnya yang dari SMP bilangnya akan pindah ke bandung.
"he he he gini Nau, gue tiba-tiba berubah pikiran kayaknya gak seru deh gue ninggalin jakarta cuman gara-gara mau ikut cowok gue makanya gue milih sekolah disini. Kalo si Meisya sih gatau kenapa tiba tiba sekolah disini juga". Ucap Adara sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"ehemm kalo gue sih ikut Adara kemanapun dia pergi" jawab Meisya dengan cengiran polosnya.
"untung aja kalian satu sekolah lagi sama gue, jadi kan gue ga perlu repot-repot cari temen" Ucap Naura.
"iya Nau, kita juga bersyukur lo ga sekolah ditempat lain, jadinya kan ada yang selalu traktir kita" ucap Meisya dengan senyum polosnya.
"Dasar lo" balas Naura sambil melempar tasnya pada Meisya yng untungnya dapat cewek itu tangkap.
"udah-udah kalian ini ribut aja kerjaannya. Sekarang mending kita cari bangku aja Sya soalnya bentar lagi kayaknya guru bakal dateng" ujar Adara melerai keduany.
"kalian duduk didepan gue aja" Ucap Naura.
"terus lo duduk sama siapa Nau?" tanya Adara
"kalo masalh itu mah gampang, tenang aja"
* * *
Bel istirahat berbunyi pertanda pelajaran pertama telah usai. Semua murid yang ada didalam kelas perlahan berhamburan setelah guru menyelesaikan tugasnya. Lain hal nya dengan Naura dan teman-temannya mereka masih betah didalam kelas dengan kegiatannya masing-masing. Naura yang sibuk dengan novelnya, serta kedua temannya yang sibuk dengan makeup nya.
"gue udah selesai, cuss ke kantin" ucap Adara yang sudah selesai dengan ritualnya.
"eh bentar-bentar kayaknya lipstik gue udah kehapus deh" ujar Meisya.
"astaga Sya, lo mau sekolah apa mau ngonser sih, dandan aja heboh" ujar Adara memutar bola matanya malas.
"eh mbak butuh kaca? Kayak lo gak sama aja" jawab Meisya sarkas.
"ck, kalo kalian masih lama gue duluan ke kantin" ucap Naura tiba-tiba karna malas meladeni percekcokan kedua temannya itu.
"eh tunggu-tunggu, gue udah selesai kok" cegat Meisya kemudian menutup kacanya dan mulai mengekori Naura dan Adara.
* * *
"kita duduk dimana yah" ucap Adara celingak-celinguk sambil mencari bangku kosong. Pasalnya bangku-bangku itu suda terisi semua.
"elo sih Sya lama, jadi ga kebagian tempat duduk kan kita" ucap Adara sambil menyalahkan Meisya yang membuat gadis itu menggaruk tengkuknya merasa bersalah.
"yaudah sih maaf kan gue dandan juga biar gak malu-maluin kalian " sangkalnya dengan cengiran khasnya.
"udahlah daripada bac*t mending kita pesen aja terus makan ditaman belakang sekolah" ujar Naura yang sudah pusing dengan adu mulut teman-temanya itu. Entah kenapa dia bisa betah berteman dengan mereka selama tiga tahun dan sekarang harus dihadapkan sama mereka lagi.
"nggak ah Nau, kalo kita makan disana kita ga bisa nyuci mata sama cogan disekolah ini" ucap Meisya
"ya terus gimana lagi? Masak iya kita makan sambil berdiri kan gak mungkin" balas Naura.
"lagian yang ada di otak lo itu cuman cogan-cogan teruuss ga bisa apa gak mikirin cogan sehari aja" sambungnya kesal.
"eh Nau, kayaknya disana masih ada tuh bangku yang kosong, yuk kita kesana aja" ucal Adara setelah netranya tak sengaja melihat bangku kosong yang berada dipojok kantin. Tak mau berlama-lama gadis itupun menarik Naura dan Meisya menuju bangku yang dimaksud.
"huftt akhirnyaa gue bisa duduk juga" ucap Meisya sambil melihat pantulan dirinya dicermin untuk melihat penampilannya.
"Eh Ra, lo pesen gih gue mager yang mau ngantri" ujar Naura pada Adara.
"ok, tapi lo yang bayar ya" ucapnya dengan cengar-cengir
"hm" balas Naura yang langsung membuat Adara senang, 'kan lumayan uang gue buat beli makeup keluaran terbaru' ujar Adara dalam hati kemudian gadis itupun pergi untuk memesan makanan Naura dan Meisya, dia tidak perlu bertanya karna ia sudah hafal betul makanan kesukaan Naura dan Meisya.
Naura cantik bangett kan guyyss
Untuk saat ini itu dulu yah cerita aku, soalnya baru ingat kalo minggu depan aku ujian sorry yah guys insyaAllah kalo ada waktu aku bakal buat lagi. Thank you 😊😊
KAMU SEDANG MEMBACA
RAHSYA
Fanfiction"kenapa lo suka sama gue disaat banyak cewek yang lebih segalanya dari gue?" _Naura_ "karna sesuatu yang ada di diri lo gak gue temuin di orang lain" _Rahsya_ Jangan lupa follow ig aku @me_uunnnn follow juga pemeran utamanya @radenrakhadpp @basmalah...