Camping 1

1.2K 169 17
                                    

Hii guyss masih kepo sama lanjutannya?
Stay tuned teruss di cerita aku, oh iya aku juga buat cerita versi Adara sama Gibran loh. Judulnya "Gidara" jangan lupa baca ya guyss. Thank you 🙏

And jangan lupa juga vote dan komennya.

* * *

Hari yang ditunggu-tunggu pun tiba, camping tahunan yang diadakan oleh sekolah kali ini bertema kepedulian sosial, dimana melibatkan kelas X IPS, dan XI IPA, bagaimana bisa digabung sedangkan mereka beda jurusan?

Tak hanyaa mereka netizen pun pasti bertanya tanya kan? Nah gini guys karna Camping atau kemah ini sebelumnya sudah dilaksanakan oleh XI IPA, yaitu kelasnya Rahsya, berhubung tahun kemaren mereka memenangkan lomba kemah terbaik mereka diberi kesempatan lagi untuk mengikuti event ini diacara adik kelas mereka supaya mereka bisa menjelaskan hal-hal yang sudah mereka ketahui.

Semua siswa maupun siswi diharuska berkumpul ke sekolah terlebih dahulu untuk mengecek kehadirannya serta mereka akan berangkat bersama menggunakan bus yang dimiliki oleh sekolah.

Masing-masing anak diberi nomor tempat duduk di dalam bis, supaya mereka tidak perlu berebut tempat duduk lagi.

Total bis yang digunakan untuk kemah kali ini ada tiga bus dan semuanya diacak. Artinya satu kelas tidak dalam satu bus.

Kali ini bagian Naura untuk mengambil nomor kursinya, ia berharap dapat tempat duduk dipinggir jendela karna ia ingin melihat pemandangan sekaligus merasakan sejuknya angin sepoi-sepoi.

Gadis itupun membuka nomornya dan menadapatkan nomor 16. Gadis itupun segera mencari setelah meletakkan barang barangnya bersama yang lain.

"Nau, lo dapet tempat duduk nomor berapa?" ucap Adara saat Naura hampir masuk kedalam bus.

"eemm 16 nih lo sama Meisya nomor berapa?"

"kalo gue sih nomor 45. Kalo Meisya 38 kayaknya." ujar Adara

"yahh berarti kita ga satu bus dong?" tanya Naura lesu.

"gapapa Nau kan kita bisa bareng lagi pass ditempat."

"iyasih, oh iya Meisya mana?" tanya Naura celingukan.

"biasa, kekamar mandi tuh anak."

"oh." jawab Naura mengangguk anggukkan kepalanya.

"yaudah ya Nau gue nyari tempat duduk gue dulu itu udah disuruh cepet-cepet sama pak restu."

"iya gue juga." keduanya pun sibuk mencari tempat duduk mereka.

Naura tersenyum senang karna ia mendapatkan tempat duduk disamping jendela.

Naura pun duduk disana dan mulai melihat aktivitas diluar jendela. Tak lama setelah itu ia melihat ada pergerakan ditempat duduk disampingnya.

"Rahsya?? Kok lo bisaa duduk disini?" tanya Naura heran melihat keberadaan Rahsya disampingnya.

"tempat duduk gue." jawabnya singkat.

"hah? Dari sekian banyak orang kenapa harus lo sih." ujar Naura memutar bola matanya malas.

"mana gue tau. Yaudah gue tuker sama mantan lo aja." ucap Rahsya yang mulai berdiri dari duduknya.

"ehh ehh enggak enggak, enak aja mending gue duduk sama kulkas kayak lo daripada sama jelmaan hantu kayak dia." ucap Naura menarik baju Rahsya.

"ck. Ribet bgt jadi cewek." ujar Rahsya kemudian duduk kembali ditempatnya semula.

"anak-anak, dengarkan yaa sekarang kalian pakai sabuk pengamannya terus cek kembali perlengkapan kalian takut ada yang tertinggal. Karna sepuluh menit lagi bus akan berangkat. Dan kemungkinan akan nyampek dua jam lagi." ujar Miss Salma selaku guru yang mengawasi bus bagian Naura dan Rahsya.

RAHSYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang