Insiden

1.5K 124 0
                                    

Hallo guys!!! Balik lagi sama aku, mumpung ada waktu kosong aku luangin deh buat nulis, kalian support aku terus yah biar semangatt nulisnya. Jangan lupa vote and comment nya juga.

HAPPY READING GUYS 🙂🙂

           Sepulang sekolah Naura dan kedua sahabatnya mampir ke mall untuk sekedar mencuci mata dan merefresh otak mereka setelah seharian berkutat dengan pelajaran. Untungnya mereka membawa baju ganti, jika tidak pasti mereka akan jadi pusat perhatian karna masih memakai seragam sekolah.

"eh Nau, lo beneran udah bisa move on dari Alvaro?" ucap Meisya ditengah mereka sedang melihat-lihat baju yang ada disalah satu stand yang ada di mall tersebut.

Seketika naura menghentikan pergerakannya yang akan mengambil baju yang menurutnya bagus. "hm" jawabnya singkat. Entah kenapa hatinya masih terasa teriris mendengar nama cowok itu disebut.

Adara yang mengerti jika Naura tidak nyaman dengan pertanyaan itu seketika menyengggol Meisya dan melotot pada cewek itu.

"apasih Dar nyenggol nyenggol aja" ucap Meisya yang tidak mengerti kode dari Adara.

"lo itu oon apa gimana sihh lo gak liat tadi ekspresi Naura yang gak nyaman pas lo ungkit tentang itu." ucap Adara berbisik pada Meisya.

Meisya yang mulai mengerti pun berceletuk "maaf ya Nau gue gak maksud bikin lo sedih" ucapnya merasa bersalah.

"iya santai aja" jawab Naura berusaha tersenyum

"oh iya guys kalian lanjut aja dulu liat-liatnya gue masih mau ke toilet" sambungnya lagi kemudian pergi ke toilet. Ditengah peejalanan, Naura memasang earphonnya menyetel lagu kesukaannya. Naura bernyanyi mengikuti alunan lagu itu.

Bugh.

Tiba-tiba Naura kini sudah terduduk dilantai karna gak sengaja menghantam seseorang yang berjalan berlawanan arah darinya.

"aduhhh pantat gue" ucapnya meringis sambi memegang pantatnya yang sedikit ngilu karna harus mencium kerasnya lantai. "kalo jalan tuh ati....a..." belum sempat ia menyelesaikan ucapannya dirinya kembali dibuat terkejut setelah mengetahui siapa yang menabraknya.

"elo lagi" ucap Naura sambil berdiri dan membersihkan pakaiannya yang kotor. "kenapa sih gue harus ketemu lo lagi, dan ya setiap gue ketemu lo itu idup gue pasti aja ada masalah" ucap Naura sambil menunjuk Rahsya dan memasang wajah geram.

Tanpa sepatah kata pun Rahsya pergi dari tempat itu dan meninggalkan Naura dengan sumpah serapahnya.

Naura yang terlanjur kesal dengan cowok itu hanyaaa mampu mengelus dadanya dan cewek itu kembali melanjutkan langkahnya untuk ke kamar kecil.

lima menit kemudian Naura pun sudah selesai dengan ritualnya dan ia berniat kembali ke tempat dimana sahabat-sahabatnya menunggunya. Baru membuka pintu untuk keluar ia dikejutkan dengan kehadiran seseorang yang langsung membuat dada Naura bergemuruh.

"Nau...Naura" ucap orang itu sama terkejutnya dengan Naura.
Tak mau menanggapi hal itu Naura berusaha pergi dengan menghantam bahu orang itu.

"Nau tunggu" ucapnya mencegah Naura pergi dengan mencekal pergelangan tangan gadis itu.

"lepasin" ucap Naura dingin.

"enggak Nau gue gak akan lepasin sebelum lo dengerin penjelasan gue dulu".

"GUE BILANG LEPASIN TANGAN GUE ALVARO ALIANDRA" bentak Naura sambil menghentakkan tangannya dari cowok itu.

"gue gak mau denger penjelasan apapun lagi ketika gue sendiri udh liat faktanya" sambungnya lagi dengan tatapan nyalang.

"tapi sumpah Nau itu bukan gue yang lakuin, itu semua ulah temen-temen gue, gue gak tau apa apa" ucap Alvaro sambil menatap Naura dengan tatapan memohon.

"gue gak peduli mending sekarang lo pergi darisini sebelum kesabaran gue habis"

"enggak Nau, gue gak akan pernah pergi darisini sebelum lo mau balikan lagi sama gue" Naura yang mendengar ucapan cowok itu hanya mampu tersenyum sinis dan berniat pergi dari sana. Namun lagi lagi sebelum Naura beranjak pergi, cowok itu sudah kembali mencekal pergelangan tangan Naura dan kali ini lebih kencang.

Naura berusaha melepas cekalan tangan Alvaro di pergelangan tangannya namun tenaga cewek itu kalah jauh dari Alvaro.

"gue nggak akan pernah biarin lo pergi lagi dari gue Nau" ucap Alvaro yang kini sudah mendorong Naura ke dinding dan menatap cewek itu marah. Naura yang melihat tatapan Alvaro yang seperti orang kerasukan pun tak mampu membendung air matanya ditambah tangannya yang sakit akibat cekalan ditangannya yang terlalu kencang.

"lepasin gue bajing*n" teriak Naura yang sudah muak dengan kelakuan cowok dihadapannya ini. Bukannya melepaskan tangan Naura, cowok itu malah membelai pipi Naura dan berusaha mencium gadis itu.

"Brengsek" Bugh.

Tiba-tiba seseorang datang dan langsung memukul Alvaro yang membuat cowok itu melepaskan tangan Naura dan jatuh tersungkur akibat pukulan yang ia terima. Naura yang sudah lemas dan ketakutan pun hanya mampu terletak tak berdaya. Naura melihat seseorang memukul Alvaro dengan membabi buta sebelum akhirnya cewek itu kehilangan kesadaran.

                                        * * *

Kira-kira siapa yang nolong Naura ya guys? Kalau mau tau ikutin teruss kelanjutan ceritanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kira-kira siapa yang nolong Naura ya guys? Kalau mau tau ikutin teruss kelanjutan ceritanya. Jangan lupa coment and votenya guys biar makin rame dan aku makin semangat nulisnya ☺☺☺

          

RAHSYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang