Tersesat

1.3K 183 15
                                    

Alloo guysss gimana kabarnya? Aku harap kalian baik baik saja.

Oh iya guys sorry yaa kalo akhir akhir ini uploadnya ga sesering dulu karna emang lagiii banyaak yang dipikirin ditambah kesibukan dikampus dan juga tugas-tugas yang banyaknyaaa bejibunnnn. Tapi aku akan ushain biar selalu lanjutin ceritanya. Tapi gapapa ya guys kalo agak lama thank you atas pengertiannya 🙏😊.

    
                                  * * *

"enak bangett ni pangerann dateng pas udah selesai semuanyeeee." sindir Girsyad pada Rahsya yang baru datang dari arah kamar mandi.

"lo nyindir Rahsya?" tanya Vano dengan muka lugunya.

"enggak. Nyindir katak yang lagi main gitar. Ya iyalah siapa lagi yang baru dateng selain dia." ucap Girsyad mengelus dadanyaa sabar.

"oh.......Khaaa lo disindirrr Girsyad nih. Katanyaa lo gak bantuin kita masang tenda." cepu Vano yang langsung mendapat pukulan dikepalanya.

"ck, gue denger." ucap Rahsya mendelik pada keduanya.

"lo ngapain pake cepu segala sih. Kalo Rahsya marah dan lo gak dikasih contekan dan traktiran gimana." ucap Girsyad memukul bahu Vano yang membuatnya meringis sakit.

"daripada lo sindir-sindiran kan ga boleh. Gur cuman menyampaikan maksud lo aja malihhhh." ucap Vano balas memukul Girsyad.

"Rahsya yang melihat pertengkaran kedua sahabatnya itu hanya memutar bola matanya malas kemudian masuk kedalam tenda untuk beristirahat dan meninggalka dua cecurut itu dengan perkelahian mereka.

Disisi lain......

"Nau, lo pergi pipis ke kota mana? Lama bangett tau gak." ucap Adara yang sudah menyelesaikan pekerjaannya membangun tenda.

"gue tadi kekunci dikamar mandi makanya lama." ucap Naura menjelaskan.

"hah? Kok bisa? Tapi lo gak papa kan nau? Lo gak ada yang lecet kan?" cerocos Adara sambil memutar badan Naura memeriksa keadaan gadis itu.

"iiishhhh ngapain muter-muterin badan gue sihh gue pusing Dar." ucap Naura sambil menahan gerakan Adara yang masih ingin memutarnya.

"he he he kan gue cuman khawatirrr babyyyyyyy" ucapnya manja.

"babi babi pala looo. Oh iya Meisya mana kok lo sendiri." tanyanya sambil netranya mencari keberadaan Meisya.

"nah itu dia Nau yang mau gue ceritain sama lo. Akhir-akhir ini tuh Meisya sikapnya kayak berubah deh. Dia sering ngilang, sering ga nyambung pass diajak ngobrol, sama sering ngelamun gitu." curhat Adara yang melihat gelagat berbeda di diri Meisya.

"apa dia ada masalah?" tanya Naura sambil mengerutkan kedua alisnya.

"entahlah. Tapi pas gue tanya dia kenapa dia selalu hilang gak papa. Emang sulit yaa mahamin perempuan" ucap Adara sambil menggeleng gelengkan kepalanya.

"dih kayak lo bukan perempuan aja." jitak Naura dikening gadis itu.

"eh iyaaa yaa gue kan juga perempuan." ucapnya menunjuk diri sendiri.

" udah ah gue mau masuk mau istirahat dulu. Bye Adara bocill" ledeknya pada Adara.

"bocill bocilll orang umurnya bedaa dua bulan aja dasar laki." gerutu Adara sebelum akhirnya gadis itu mengikuti Naura masuk kedalam tenda.

                                    * * *

Malam pun tiba. Saat ini mereka tengah berkumpul untuk melakukan jurit malam yang dimana sudah dibagi beberpaa kelompok dengan kakak kelas yang jadi ketuanya.

RAHSYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang