Hello guyss gimana kabarnya? Pasti sehat dong yah,oha iya guys sorry aku baru upload sekarang soalnya lagi sibuk bangett biasalah calon presiden banyak tugas, nggak deng canda tapi siapa tau jadi kenyataan kan? Aminin ajaa he he... Teeimakasih sudah mau baca karya aku yang masih amburadul ini mohon support dan masukannya ya guyss. Thank you 🙏
HAPPY READING 🙂🙂🙂
* * *
Naura saat ini tengah tengkurap diatas kasur kesayangannya, daritadi dia menggulir layarnya melihat-lihat isi sosial medianya. Tak lama kemudian sebuah pesan masuk dan membuat dia mengernyit heran.
Rahsya permana following you.....
"whatt?? Kak rahsya follow ig gue? Apa dia stalking gue?" ucapnya padadiri sendiri.
"tapi gak mungkin sih. Mungkin dia kepencet aja ya" sambung nya lagi. Dia tak mau memperdulika hal itu namun sedetik kemudian ada pesan masuk lagi.
Rahsya Daniswara :
Follback.
Sesingkat itu pesan seorang Rahsya. Jika ketikannya saja sesingkat itu bisa kalian bayangkan bagaimana dengan aslinya.
Naura ebalind :
Ok.
Balas Naura tak kalah singkat. Tak sampai lima menit pesan baru masuk kembali ke ponselnya.
Rahsya Daniswara :
Besok berangkat bareng gue
Ga ada penolakan.Baru saja Naura ingin membalas pesan itu tiba-tiba mamanya masuk kedalam kamar.
"Naura, dibawah ada temen-temen kamu tuh katanya mau ketemu kamu" ujar Linda setelah sampai dikamar putrinya itu.
"iya Ma" balas gadis itu kemudian mengikuti mamanya untuk menghampiri sahabat-sahabatnya.
"kalian kenapa gak langsung kekamar aja" ujarnya saat sudah tiba diruang tamu. Disana ada Balqis yang sedang mengobrol bersama Meisya dan Adara.
"he he he kita lagi ngobrol sama kak Balqis nih Nau siapa tau ketularan jadi dokter" jawab Adara ngasal.
"cih sok sok an mau jadi dokter liat darah aja lo langsung pingsan" balas Naura kejam.
"hedee lo gak boleh gitu Nau, kan siapa tau aja. takdir kan ga ada yang bisa ngatur" balasnya tk mau kalah.
Balqis yang melihat percekcokan kecil itu hanya geleng-geleng kepala.
"udah Nau mending kamu ajak mereka ke kamar aja sana" ujar Balqis menengahi.
"tuh dengerin kata kakak gue, udah ayok kita kekamar." ujar Naura kemudin mulai melangkah menuju kamarnya dilantai dua.
"kita duluan ya kak" ucap Meisya pada Balqis yang hanya dibalas anggukan olehnya.
* * *
Brak.
Sesampainya dikamar Naura, Meisya sama Adara langsung melemparkan tubuh mereka dikasur empuk Naura yang membuat sang empunya menggeleng pasrah.
"Nau. Lo udah janji sama kita mau jelasin semuanya" celetuk Adara yang tiba-tiba ingat tujuan mereka kesini untuk apa.
" iyaaa tenang aja gue bakal cerita kok tapi lo berdua jangan bocor. Awas aja"
"yaelah Nau, lo kenal kita sejak kapan sih? Kayak gak tau aja kita gimana ya kan Sya?" ucap Adara menyenggol Meisya.
"hemm." balas Meisya yang mulai memejamkan matanya.
Tiba-tiba sebuah bantal mendarat diatas mukanya.
"anjiirrr siapa sih yang lempar bantal ke gue" ucap Meisya pada kedua sahabatnya.
"lagian lo kesini mau dengerin cerita gue apa numpang tidur" balas Naura.
"ah elahh Nau lo ganggu khayalan gue aja. Yaudah makanya buruan cerita abis ini kita ngedrakor yuukk" ajaknya pada Naura dan Adara.
"ngedrakor pala lu. Besok itu masih masuk emang lo mau telat bangun" balas Adara yang tidak menyetujui usulan Meisya.
"bentar doang kok, sampek jam dua belas aja, yaa nauu pliiiissss, Dar, ayolahhh lo gak kasian sama gue yang puasa Drakor gegara tv dikamar gue dicabut sama bunda" ucapnya memonyongkan bibirnya yang membuatnya tampak gemas.
"najiss bibir lo gitu. Yaudah gue sih ikut Adara aja. Gimana Dar?" tanya Naura pada Adara.
"hedeeee iyaaadeh, tapi cuman sampek jam duabelas ya awas aja kalo lebih"
"utututt iyaa Adara sayangggg gue janji cuman sampek jam duabelas kok. Makasiiiii kalian emang sahabat gue ter the best pokoknya deh" ucap Meisya sambil menunujukkan cengirannya.
"berarti kalian nginep disini dong?" tanya Naura.
"iyalah Nau, ya masak lo nyuruh kita pulang tengah malem"
"terus besok sekolah gimana?"
"gue balik subuh mungkin lagian dirumah ga ada orang. Mami papi lagi pergi kerumah sodaranya di bandung" ujar Adara pada Naura.
"kalo elo Sya?"
"tenang aja gue udah bilang kok sama bunda kalo mau nginep disini"
"bagus deh kalo gitu." ucap Naura.
"ayo lah Nau kita udah kepo nih kenapa tiba-tiba lo pacaran sama Kak rahsya sih" ucao Adara kembali ke topik semula.
Naura pun menjelaskan dari awal hingga akhir bagaimana dia sampai pacarn dengan kakak kelasnya yang terkenal dengan sikap dinginnya itu. Tak sadar waktu telah bergulir hampir tiga puluh menit Naura baru menyelesaikan ceritanya.
"whatt??? Jadi lo pura-pura pacaran dong sama kak Rahsya" tanya Adara setelah Naura menyesaikan ceritanya.
"ya enggak bisa dibilang pura-pura juga sih soalnya kak Rahsya kayak nganggep ini serius. Sampek-sampek gue gak boleh deket sama cowok manapun" ujar Naura sambil cemberut.
"astagaaa gue masih gak percaya kalau kak Rahsya bisa se posessive itu sama cewek. Soalnya kan katanya selama ini dia gak pernah pacaran sama siapapun" ucap Meisya menanggapi.
"entahlah gue juga bingung. Udahlah daripada ngomongin kak Rahsya teruss mending kita nonton. Bentar gue ambil cemilan dulu dikulkas" ujar Naura yang mulai beranjak dan turun ke bawah untuk mengambil cemilan yang ada dikulkas.
Setelah selesai mengambil beberapa snack dan minuman, Naurapun mulai menghidupkan tv nya dan mulai menonton Drama E-sport yang berjudul " Falling Into Your Smile" yang dibintangi oleh Xu kai dan Cheng Xiao.
Tanpa Naura sadari ada hati yang mulai terluka dan membencinya serta berniat mencelakainya.
* * *
Segini aja dulu ya guyss soalnya mimin udah ngantuk bgtt huuu. Ini aja kayaknya amburadul deh alurnya sorry ya guys. Jangan lupa support mimin terus biar semangat nulisnya. Sama jangan lupa komennya dan masuknnya ya. Thank you 🙏😴
KAMU SEDANG MEMBACA
RAHSYA
Fanfiction"kenapa lo suka sama gue disaat banyak cewek yang lebih segalanya dari gue?" _Naura_ "karna sesuatu yang ada di diri lo gak gue temuin di orang lain" _Rahsya_ Jangan lupa follow ig aku @me_uunnnn follow juga pemeran utamanya @radenrakhadpp @basmalah...