Hi guysss sorryy kalo jarang upload soalnya bener bener dibikin kelimpungan sama tugas tugas. Btw kalian jangan bosen bosen baca Cerita aku. Jangan lupa vote and commentnya juga.
* * *
"Nauraaaaa" ucap Adara saat ia melihat Naura yang digendong oleh Rahsya keluar dari dalam hutan. Penampilan gadis itu acak acakan, begitupun Rahsya.
"Nau lo gak papa kan?" tanya Adara khawatir. Naura hanya mengangguk dan tersenyum untuk menenangkan gadis itu dan meyakinkan bahwa dirinya baik baik saja.
Semua anak anak pun menghampiri Naura termasuk para guru.
"kalian tidak apa apa kan Rahsya?" tanya Pak Restu pada Rahsya.
"kami baik baik saja kok pak, cuman sedikit luka aja nanti bisa diobatin."
"yasudah, Girsyad sekarang kamu ambil kotak P3K lalu obati Rahsya. Dan Adara kamu Obatin Naura ya." ujar pak Restu pada keduanya.
"baik pak." ujarr keduanya mengangguk.
"yasudah anak anak untuk malam ini kita cukupkan saja dulu ya, sekarang kalian masuk ke tenda masing masing kemudian istirahat."
"iya pak." jawab mereka serempak kemudian pergi ke tendanya masing masing.
"ayo Nau gue bantu." ujar Adara kemudian ia memapah Naura dengan hati-hati.
"lo mau gue papah juga gak bro?" tanya Vano pada Rahsya untuk menggodanya.
"emang lo kuat?" ejek Rahsya ditemani senyum miringnya kemudian ia pun berjalan ke arah tenda tanpa mempedulikan ocehan kedua temannya.
* * *
"lo habis darimana?" tanya Adara datar saat Meisya kembali ke tenda dengan mimik wajah yang sulit diartikan.
"gu........gueeee........guee habis nelfon nyokap." ucap nya gugup seperti ada yang disembunyikan.
"lo gak lagi boongin gue kan Sya?" cerca Adara masih tidak yakin dengan jawaban cewek itu.
"gu.....gueee gak boong kok. Oh iya gimana keadaan Naura?" ucap gadis itu berusaha mengalihkan pembicaraan.
"Naura gak papa cuman sedikit luka aja tadi. Udah gue obatin kok sekarang dia lagi istirahat."
"syukurlah. Yaudah kalo gitu guee.......gue juga mau istirahat." ujarnya kemudian buru buru masuk kedalam tenda.
"gue harap lo nggak nyembunyiin sesuatu yang bakal bikin persahabatan kita hancur Sya." ucap Adara menghembuskan nafas lelah. Gadis itupun mengikuti Meisya masuk kedalam tenda untuk ber istirahat.
* * *Setelah selesai sholat Subuh, Naura kemudian pergi ke arah danau yang ada tak jauh dari tempatnya kemah. Gadis itu ingin berjalan jalan sejenak untuk menghilangkan rasa takut dan trauma karna kejadian semalam. Setelah sampai, gadis itupun melonjorkan kakinya dipinggir danau dan memejamkan matanya untuk menikmati hembusan udara pagi ini.
Tiba-tiba ia merasakan pergerakan dari sampingnya, ketika ia membuka mata ia langsung melihat Rahsya yang juga sudah duduk didekatnya.
"ngapain lo kesini?" tanya Naura heran.
"emang gak boleh gue kesini?" tanya Rahsya balik.
"ck, kalo ornag nanya tuh jawab bukan malah nanya balik." ujar Naura sewot.
"iya iya. Gue kesini mau ngawasin tuan putri" ujarnya sambil tersnyum kearah Naura dan mengusap rambut cewek itu sayang. Entahlah akhir akhir ini mengusap kepala Naura menjadi candu tersendiri untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAHSYA
Fanfiction"kenapa lo suka sama gue disaat banyak cewek yang lebih segalanya dari gue?" _Naura_ "karna sesuatu yang ada di diri lo gak gue temuin di orang lain" _Rahsya_ Jangan lupa follow ig aku @me_uunnnn follow juga pemeran utamanya @radenrakhadpp @basmalah...