Hallo guysss gimana kabarnya?
Aku sih baik, kalian gimana?
Oh iya guys sorry ya kalo akhir akhir ini aku sering telat upload nya soalnya lagi sibuk bangett hu hu......
Gak mau perpanjang basa-basi cuuss langsung kita baca aja.
HAPPY READING GUYSS 😊🤗
* * *
Kring.....kring.......
Alarm itu sudah berbunyi sejak setengah jam yang lalu namun sipemilik alarm itu bahkan tak bergerak sedikitpun dari tidur nyenyaknya. Hingga tiba-tiba....
"Nauraaaa ini udah keberapa kalinya Mama bangunin kamu, sekarang udah hampir jam tujuh....." omel Linda yang kini sudah berada di pinggir kasur Naura sambil menggoyangkan badan gadis itu.
"enggghhhhh apaa sih Ma ini masih jam lima, aku baru aja selesai sholat." jawabnya masih dengan mata terpejam.
"jam lima kata kamu? Ini udah jam enam lewat empat puluh lima Nau. Coba kamu cek sendiri. " ucapnya geram. Naura yang masih mengumpulkan nyawanya pun sedikit membuka matanya dan melihat jam yang disodorkan oleh Linda. Seketika ia melebarkan matanya dan berteriak.
"whatt? Kok udah jam segini. Mama kenapa gak bangunin aku sih" ucapnya yang sudah melempar alarmnya dan buru-buru pergi kekamar mandi.
"Astaghfirullah punya anak gadis yang satu kalem yang satu udah kayak laki." ucap Linda sambil membereskan kamar Naura dan iapun pergi darisana.
Dua puluh menit kemudian Naura pun sudah selesai dengan atribut sekolahnya, dan ia buru-buru mengambil tasnya dan turun ke lantai bawah.
Naura langsung mencomot roti yang sudah diolesi selai oleh Linda serta meminum susu coklat kesukaanya.
"Dek, makan itu duduk biar bisa dicerna dengan baik" ujar Balqis sambil menggelengkan kepalanya heran.
"enggwaakkk sempwatt Kwakkk. Akwwuuuu Berangkwaatt dwuuluuuu AssalaMwuuuAlaikwuumm." ucap Naura sambil menyalami Balqis dan Linda. Sedangkan keduanya hanya menggeleng heran melihat tingkah laku Naura.
Lima belas menit kemudian Naura sudah sampai di sekolah setelah perjuangannya menyalip sana sini. Tapi keberuntungan tidak sedang berpihak padanya, gerbang sekolah sudah ditutup dari setengah jam yang lalu. Artinya dia sudah sangat telat!.
Ini semua gara-gara drakor tadi malam, perjanjiannya Naura, Adara, dan Meisya hanya akan menontonnya sampai jam dua belas malam, tapi karna drakor itu terlalu seru ketiganya pun mengingkari batas yang sudah ditentukan dan berakhir tidur pukul dua pagi. Dan setelah subuh Adara dan Meisya pamit pulang kerumahnya.
"pak.....pak satpam...... Pak bukain gerbangnya dong." ujar Naura memohon pada pak Ghani selaku satpam disekolahnya.
"aduh neng maaf gak bisa ini udah telat banget, saya takut dimarahi guru petugas" jawabnya.
"ayolah pakk kasian saya." ujar Naura sekali lagi sambil mengeluarkan jurus puppy eyesnya.
"aduh neng gak bisa neng maaf ya."
"iya deh pak makasih." ujar Naura pasrah. Ia hendak berniat bolos tapi sedetik kemudian dia mengingat sesuatu.
'oh iya, disamping sekolah kan ada pintu masuk rahasia tempat anak-anak bolos sekolah, gue lewat sana aja deh.' ujarnya dalam hati.
Setelah sampai disana, Naura melongo melihat tingginya tembok pagar yang harus ia panjat. Dia mempunyai fobia ketinggian, jadi mana mungkin dia bisa lewatin tembok dihadapannya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAHSYA
Fiksi Penggemar"kenapa lo suka sama gue disaat banyak cewek yang lebih segalanya dari gue?" _Naura_ "karna sesuatu yang ada di diri lo gak gue temuin di orang lain" _Rahsya_ Jangan lupa follow ig aku @me_uunnnn follow juga pemeran utamanya @radenrakhadpp @basmalah...