Part 20

134 6 14
                                    

RUMAH PAPI MAMI
~ Kamar ~
Hari sedang merenung di dalam kamarnya. Dia tau tindakannya tadi salah, Hari seperti tadi karena dia lagi ada masalah dia terngiang-ngiang omongan Rika

Rika adalah anaknya pak Aji dan bu Salma teman pak Ilham Papi nya Hari. Rika dikenalkan ke Hari oleh papa nya waktu ada meeting kantor Hari, Rika jatuh cinta sama Hari sampai-sampai dia pindah kampus dimana tempat Hari kuliah. Dia hampir setiap hari minggu selalu ke rumah Hari. Hari orangnya nggak gampang suka sama orang dan nggak gampang jatuh cinta. Rika juga tau kalau Hari mengadopsi Aleena dia diberi tahu oleh mama nya.

Flashback 3 jam yang lalu

Di rumah pak Aji dan bu Salma
Rika dandan dengan sangat cantik, Rika paling bahagia karena rencananya berhasil, pak Aji mengundang makan malam Hari lewat telfon pas waktu Hari ada kerjaan di Samarinda, karena pak Aji bilang ini undangan makan malam untuk membahas proyek kerjasama Hari mau. Semua itu adalah rencananya Rika

RUMAH Pak Aji
Rika : Mama bagaimana penampilannya rika
Salma : Anaknya mama paling cantik, pakai apapun cocok sayang
Rika : Nggak sabar deh ma ketemu sama Hari
Rika sangat bahagia pokoknya
Aji : Rika, maafin papa ya nak karena papa tidak tau kalau kamu suka sama Hari, kalau kamu memberitahu papa pasti papa akan langsung ngomong ke pak Ilham dan bu Sarah
Rika : Maafin Rika juga ya pa, karena Rika nggak cerita ke papa mama, Rika nggak tahan dengan perasaan Rika ke Hari, Rika mau memiliki Hari
Salma : Kamu tenang ya, biar mama dan papa yang akan ngomong ke papi mami Hari untuk menentukan perjodohan kalian
Rika : Iya ma
Rika bahagia pokoknya

Diluar Hari baru sampai, langsung turun dari mobil

Hari : Assalamualaikum
Rika & pama : Wa'alaikumsalam
Rika dan papa mamanya langsung menyambut kedatangan Hari
Rika : Hari kamu apa kabar
Hari : Alhamdulillah baik
Hari tersenyum
Rika klepek klepek dengan senyuman Hari
Rika : Duh manis banget sih calon suami kalau lagi senyum (dalam hati)
Salma : Silahkan masuk Hari
Hari : Iya tante
Aji : Kita langsung makan malam saja, habis itu kita bahas proyek kerjasama kita
Hari : Iya om

Meja Makan
Rika : Hari aku siapkan makanannya ya
Hari : Nggak usah repot-repot
Salma : Nggak ngerepotin kok Hari
Mama nya Rika menyahut
Hari merasa nggak enak, akhirnya dia mau disiapkan makannya oleh Rika. Rika bahagia, seneng dia.
Semua makan, suasana hening. Selesai makan ngobrol di ruang tamu

Ruang Tamu
Aji membuka obrolan
Aji : Jadi begini nak Hari sebelumnya saya minta maaf karena undangan makan malam ini bukan untuk membahas tentang proyek kerjasama kita tapi semua ini adalah permintaan Rika anak kami
Hari kaget. Hari adalah orang yang paling tidak suka dengan kebohongan
Hari : Jadi bapak mengundang saya untuk makan malam di rumah bapak bukan karena untuk membahas tentang proyek kerjasama perusahaan kita pak, tapi semua ini adalah keinginan anaknya bapak
Rika : Iya aku yang menyuruh papa aku untuk ngomong ke kamu ini kalau ini adalah undangan makan malam untuk membahas tentang proyek kerjasama perusahaan kamu dan perusahaan papa. Jujur Hari aku cinta dan sayang sama kamu saat pertama kali kita bertemu, aku capek harus menyembunyikan ini semua, sekarang aku jujur sama kamu, kamu mau kan menikah dengan aku.
Hari : Kenapa pak Aji nggak jujur saja kalau undangan makan malam ini adalah karena anak bapak yang memintanya
Rika senyum-senyum saat mendengar Hari ngomong
Salma : Maafkan kami Hari, karena sudah berbohong sama kamu
Hari : Iya saya maafkan, andai saja pak Aji memberitahu di telfon kemarin kalau undangan makan malam ini adalah anak pak Aji yang meminta, saya nggak akan datang.
Rika : Maafin aku Hari ini semua adalah salah ku, kau mau kamu menikah sama aku
Hari berdiri dari tempat duduknya
Hari : Asal pak Aji dan kamu Rika tau aku paling nggak suka sama yang namanya kebohongan. Oh ya kamu tadi bilang kamu cinta dan sayang sama aku dan mau kita menikah. Aku beritahu ke kamu, aku sudah punya calon istri, dia yang akan menjadi ibu nya anak aku Aleena.
Rika : Jadi kamu sudah punya calon istri
Hari : Iya aku sudah punya calon istri. Mau kamu cinta dan sayang sama aku, aku nggak bisa melarangnya tapi aku nggak cinta sama kamu dan aku bukan lelaki yang gampang jatuh cinta sama orang. Aku cinta dan sayang sama calon istri aku. Oh ya pak Aji bapak nggak usah khawatir kerjasama perusahaan akan terus berjalan, tapi kalau sampai anak bapak macem-macem sama calon istri dan anak saya, bapak akan tau akibatnya

Hari meninggalkan kediaman pak Aji. Hati masuk ke dalam mobil lalu menjalankan mobilnya.

Flashback off

~ Kamar Hari ~
Hari : Kenapa aku waktu itu langsung mau diundang untuk makan malam di rumah pak Aji. Dan tadi mungkin Putri sudah punya firasat makanya dia cemburu. Aleena maafin papa nak
Hari memejamkan matanya dan akhirnya terlelap

Next nya ntar karena bingung mikirin jalan ceritanya 🤭

Satu Rasa Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang