Part 26

112 7 0
                                    

Sore hari
Hari bangun tidur terlebih dahulu.
Hari membuka matanya

Hari : Sudah sore ternyata
Hari menatap wajah istrinya, cantik dan adem kalau lagi tidur
Hari : Cantik dan adem banget, gimana nggak langsung jatuh cinta coba, bangunin nggak ya, tidurnya pules banget
Putri menggeliat lalu membuka matanya
Putri : Mas Hari
Hari : Iya sayang, mas mau bangunin kamu tapi mas nggak tega, kamu tidurnya pules banget
Putri : Mas bangun dari tadi apa
Hari : Baru saja kok sayang, kita mandi bareng yuk
Putri deg deg deg an, kaget di ajak suaminya mandi bareng
Putri : Mandi bareng mas?
Hari : Iya. Kenapa kamu nggak mau mandi bareng sama suami kamu. Kalau suami istri mandi bareng itu pahala loh sayang. Kamu nggak mau ya sayang
Hari sedih
Putri : Bukan mas, Putri kaget saja. Maafin Putri ya mas. Ya sudah ayo kita mandi
Hari : Mandi sendiri-sendiri saja

Hari duduk, lalu turun dari tempat tidur.. Hari mengambil baju ganti dan peralatan mandinya
Putri menyusul

Putri : Mas, mas marah sama Putri karena Putri nggak mau mandi bareng sama mas
Hari : Mas nggak marah kok
Hari tersenyum tipis
Putri : Mas marah kan sama Putri, maafin Putri
Mata Putri berkaca-kaca
Hari : Aku mau mandi

Hari masuk ke dalam kamar mandi
Putri duduk di kasur

Putri : Mas marah sama Putri karena Putri nggak nurutin kemauan mas. Ya Allah maafin Putri, Putri sudah berdosa sama suami Putri
Putri nangis

Hari sudah selesai mandi dan sudah rapi dengan pakaiannya.. lalu Hari keluar dari kamar mandi.
Putri buru-buru menghapus air matanya, supaya nggak ketahuan sama suaminya

Putri : Mas sudah selesai
Hari : Iya

Hari menjawab dengan singkat, membuat Putri semakin merasa bersalah kepada suaminya. Putri berdiri lalu mendekat ke suaminya

Putri : Mas, maafin Putri karena Putri tidak menuruti permintaan suami Putri, Putri sudah berdosa sama suami Putri, maafin Putri mas
Hiks hiks hiks maafin Putri

Dada Hari sesak melihat istrinya menangis, dia tidak bisa dan tidak tega. Hari menarik istrinya kedalam pelukannya

Hari : Jangan menangis sayang, mas nggak bisa lihat kamu menangis. Maafin mas ya nggak seharusnya mas diemin kamu, mas sempat kesel saja tadi sama kamu karena kamu nggak mau diajak mandi bareng sama mas, mas nggak marah kok sayang sama kamu, sudah ya jangan nangis
Hari mencium pucuk kepala istrinya
Putri : Maafin aku ya mas
Hari : Iya sayang, maafin mas ya
Putri : Iya mas

Harput melepaskan pelukannya. Lalu Hari mengusap air mata Putri

Hari : Jangan nangis ya, senyum dong
Putri senyum manis, sangat manis
Hari : Nah gitu kan cantik, sekarang kamu mandi ya
Putri : Apa nggak sebaiknya kita......
Putri malu untuk mengungkapkannya
Hari : Nggak sebaiknya apa sayang hem
Hari menaik turunkan alisnya
Putri : Anu mas itu, mas nggak ngerti apa maksud aku
Putri bingung dia ngomongnya bagaimana

Hari tersenyum, sebenarnya dia tau apa maksud istrinya itu, tapi dia pura-pura nggak ngerti saja, karena Hari maunya Putri sendiri yang meminta dan ngomong ke suaminya

Putri : Ih mas mah malah senyum-senyum, pasti mas ngerti kan maksud aku
Putri manyun
Hari : Kode itu minta di cium
Hari menggoda istrinya, sampai-sampai Putri salting pipinya memerah
Putri : Mas mas, malu tau
Hari : Hehehe, sekarang kamu mandi dulu ya, mas ngerti kok maksudnya kamu
Hari menoel hidung Putri
Putri : Ih gitu tadi pura-pura nggak ngerti
Hari : Mas ngerti sayang, mandi gih, atau mau dimandiin
Lagi-lagi pipinya Putri memerah gara-gara di godain suaminya
Putri : Udah ih

Putri mengambil bajunya dan handuk lalu masuk ke kamar mandi

Hari : Putri Putri
Hari menggelengkan kepalanya melihat istrinya

Satu Rasa Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang