Part 83

74 5 0
                                    

~ Kamar ~
Harput masuk

Hari : Mas mau bersih-bersih dulu ya sayang
Putri : Putri siapkan bajunya mas ya
Hari : Nggak usah sayang, kamu duduk saja ya
Putri : Iya sayang
Putri manut

Hari mencas HP nya, lalu meletakkan dompet nya di nakas samping tempat tidur.
Hari masuk ke dalam ruang ganti, mengganti pakaiannya, lalu dia ke kamar mandi cuci muka dan cuci kaki.
Hari Selesai dari kamar mandi, lalu duduk di samping istrinya.
Putri duduk di kasur

Putri : Sayang makan dulu, pasti belum makan kan?
Hari : Mas nggak laper sayang, tadi sebelum pulang, mas dan Andre mampir beli makan malam sayang
Putri : Beneran sudah makan malam
Hari : Iya sayang, beneran. Tanya Andre kalau nggak percaya
Putri : Putri khawatir kalau mas belum makan
Hari : Mas sudah makan sayang. Sekarang kita tidur ya
Putri : Iya mas

Hari dan Putri naik ke tempat tidur.
Putri menata bantal buat sandaran

Hari : Sayang nggak tidur, ini sudah malam loh
Putri : Sebentar mas. Mas nggak mau menyapa anak mas dulu. Seharian papa nggak cium dan nyapa aku loh.

Si baby / utun protes ke papa nya.

Hari gemes sama istrinya.
Hari : Gemes banget sih kamu sayang
Putri : Kan istri mas ini memang gemesin kan
Hari : Iya sayang

Hari mendekat, lalu mencium kening Putri.
Hari mendekatkan wajahnya ke perut istrinya

Hari : Assalamualaikum dek. Tadi pas papa tinggal ke Bandung, adek nggak rewel kan nak.
Putri : Wa'alaikumsalam papa. Adek nggak rewel kok pa

Hari membelai lembut perut istrinya, si baby merespon dengan nendang.

Hari : MasyaAllah sayang. Sakit ya kalau si adek nendang?
Hari mendongakkan wajahnya
Putri : Agak ngilu sedikit sih mas. Adek senang ya nak, di jagain papa.
Putri mengusap perutnya
Putri : Kata mami itu kalau janin usia 5 bulan, aktif nya itu dari jam 9 malam loh mas
Hari : Iya kah sayang?
Putri : Iya sayang. Oh ya sayang tadi Putri ditawarin mami buat bantuin mami ngurusin boutique nya mami
Hari : Mas ngikut kamu saja sayang. Bagiamana kamu
Putri : Mas izinin apa nggak loh
Putri membelai pipi suaminya
Hari : Mas izinin sayang. Sekarang kita bobok ya. Besok lagi ya nak main nya, sekarang kita bobok
Hari membelai lembut perut istrinya. Dan si baby nendang lagi
Putri : Aku masih mau main sama papa
Hari : Ini mah bukan si adek yang mau. Tapi mama nya ya dek
Putri nyengir
Putri : Emang mas nggak kangen sama Putri?
Hari : Kangen lah sayang. Pas ke Bandung tadi mas itu pengen cepat-cepat pulang kangen banget sama kamu.
Hari membelai pipi Putri
Putri : Oh ya tadi ada urusan penting apa sih mas?
Hari tersenyum. Istrinya itu masih ingat saja ya 🤭
Hari : Tadi habis dari rumah Kakek dan nenek mas mampir cek pembangunan Panti Asuhan yang di belakang rumah kamu itu sayang
Putri : Oh, jadi mas tadi mampir cek pembangunan Panti?
Hari : Iya sayang. Tadi dari Bandung berangkat jam 4 sore, sampai Jakarta langsung cek Panti. Alhamdulillah pembangunannya sudah 90% sayang, dan insyaallah kalau nggak ada kendala minggu depan sudah bisa di tempati
Putri : Alhamdulillah. Insyaallah apapun yang kita lakukan untuk kebaikan itu akan menjadi ladang pahala dan tabungan kita kelak di akhirat mas
Hari : Aamiin. Sekarang kita tidur ya
Putri : Sebelum tidur, mas nggak pengen gitu

Putri menawarkan diri ke suaminya.
Hari paham dengan apa yang di inginkan istrinya.

Hari : Mas capek sayang. Kita tidur saja ya. Tapi mas peluk kamu dari belakang ya
Putri : Ya sudah kalau begitu
Putri sedikit kecewa dengan jawaban suaminya.

Putri menata bantal nya. Lalu merebahkan tubuhnya.

Hari : Sayang
Putri menoleh
Putri : Tidur katanya capek
Hari : Kamu marah dan kecewa ya sama mas?
Putri : Putri nggak marah kok mas. Ayo tidur sudah malam
Hari : Iya. Selamat malam
Putri : Selamat malam papa

Hari mencium kening Putri, lalu mencium perut istrinya.
Hari merebahkan tubuhnya, lalu memeluk istrinya dari belakang.

Beberapa menit Putri sudah tertidur. Tapi tidak dengan Hari. Dia kefikiran dengan omongan istrinya. Istrinya tadi padahal sudah menawarkan diri ke suaminya. Tapi Hari nggak mau, karena dia capek.

Hari : Kenapa ya jadi nggak ngantuk, padahal tadi capek dan ngantuk loh

Hari melepaskan pelukannya. Lalu dia duduk, turun dari tempat tidur pelan-pelan supaya istrinya tidak kebangun.

Hari keluar kamar. Lalu ke dapur

~ Dapur ~
Hari membuka kulkas mengambil buah anggur merah. Setelah itu dia membuka teh hangat

Bibik : Den
Hari : Astaghfirullah hal adzim. (Hari tersentak kaget) Bibik
Bibik : Maaf den. Aden mau makan? Biar bibik masakin
Hari : Hari nggak laper kok Bik. Ini habis buat teh. Bibik istirahat ini sudah malam
Bibik : Iya den. Permisi
Hari : Iya bik

Bibik kembali ke kamarnya.

Setelah dari dapur Hari kembali ke kamarnya

~ Kamar ~
Hari meletakkan gelas teh dan anggur di meja.

Hari duduk
Lalu menyeduh teh hangat yang di buat tadi

Putri meraba belakangnya. Kok ada yang aneh. Ya suaminya, kemana suaminya?
Putri membuka matanya, dilihat suaminya lagi duduk di sofa

Putri : Mas Hari. Kenapa nggak tidur?
Hari : Apa sayang. Mas nggak ngantuk
Putri : Mas laper ya?
Hari : Nggak kok sayang. Ini mas habis buat teh hangat
Putri : Mas masuk angin?
Putri khawatir

Putri duduk, lalu turun dari tempat tidur.
Dia berjalan ke sofa, lalu duduk di samping suaminya

Putri : Mas sakit?
Hari : Mas nggak sakit sayang. Ini tadi karena nggak bisa tidur ya sudah mas ke dapur ambil buah anggur dan buat teh hangat
Putri : Kenapa nggak bangunin Putri sayang
Hari : Mas nggak mau mengganggu istri mas yang lagi tidur sayang. Mau anggur nya
Putri : Mau

Putri makan anggur

Putri : Kalau mau minum teh, ngomong ke Putri ya, biar Putri buatkan
Hari : Iya sayang. Kamu nya lagi tidur mas nggak tega lah bangunin kamu
Putri : Kan sudah tugasnya Putri untuk melayani mas Hari
Hari : Kamu memang istri terbaik sayang.
Hari mencium pipi kanan istrinya
Putri : Satunya lagi dong mas
Hari mencium pipi kiri istrinya

Hari berdiri lalu menggendong Putri, membawanya ke kasur. Putri di tidurkan di kasur

Putri : Sayang aku ganti dulu ya
Hari : Ngapain ganti sayang. Kita tidur ya
Putri : Putri kira mas mau melakukan kewajibannya (dalam hati)

Hari paham apa yang diinginkan dan apa yang ada di pikiran istrinya

Hari : Besok saja ya (Hari membelai pipi Putri) mas malam ini tidak lagi ingin
Putri mengangguk

Hari merebahkan tubuhnya, lalu memeluk istrinya.
Harput terlelap

Satu Rasa Cinta Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang