💌🖇️12

17 2 0
                                    




"ka"
"nes"

mereka berdua berucap secara bersamaan, anesya tadi sudah menelpon jihoon dan kebetulan jihoon tidak sibuk, ye buat pacar Nye mana ada sibuk.

"lo aja ka duluan" mereka canggung sebentar, maklum ye masih baru, lalu anesya menyuruh jihoon untuk berbicara duluan.

"besok weekend mau jalan ga?" jihoon bertanya kepada anesya, anesya sedikit kaget, baru saja dirinya yang akan berkata seperti ini.

"he'emm iya ka barusan gue mau ngomong itu tapi keduluan" anesya tertawa pelan sambil mempokuskan matanya kedepan.

"yaudah besok gue jemput lo agak siangan oke? pagi gue harus ngegym dulu" ucap jihoon, setelah nya jihoon kembali fokus untuk menyetir satu tangan dan tangan satunya dia gunakan untuk menggenggam tangan anesya, gosah di bayangin, aduh jantung anesya ga aman, dia deg deg deg an.

"okee ka"












~

sekarang mya sedang duduk di halte bus menunggu jemputan abang nya, bang jihoon.

saat sedang memainkan ponsel nya mya merasakan ada seseorang yang menghampiri nya lalu duduk di sebelah mya.

"belum di jemput?" tanya orang tersebut.

"iya" jawab mya tanpa menoleh sedikitpun.

"sama gua aja gimana?" orang tersebut mengajak mya, yang sebenar nya dia membawa motor, kagak jelas banget ni orang bawa motor ke halte.

"lah lo siapa?" mya menoleh dah menatap wajah orang itu intens, mya kenal cuma mya lupa siapa dia.

"gua park jeongwoo" jeongwoo mengulurkan tangan nya berniat berkenalan dengan mya.

"park mya" mya membalas jabatan tangan jeongwoo lalu dengan cepat langsung melepaskan jabatan tangan nya.

suasana kembali hening sampai tiba tiba dering ponsel nya berbunyi.

drtttt!

mya mengecek layar ponsel nya dan tertera nama abang nya. mya menjawab telpon nya.

/"halo bang"

/"dek? abang gabisa jemput kamu maaf tiba tiba dosen abang telpon katanya di suruh buru buru"

/"yaudah bang gapapa"

pip!

"kenapa?" tanya jeongwoo setelah melihat wajah lesu mya.

"gua ga jadi di jemput"

"yaudah sama gua aja, sebentar gua ambil motor di parkiran sekolah" setelah nya jeongwoo langsung berlari berniat untuk mengambil motor nya.

"ga jelas banget" gumam mya.

tin tin!

jeongwoo datang menghampiri mya yang masih duduk di kursi halte.

"yok" ajak jeongwoo.

mya menghampiri jeongwoo dan langsung duduk di boncengan motor jeongwoo.

"pegangan, cuacanya mendung gua mau ngebut takut keburu hujan" mya menggeleng, tiba tiba jeongwoo menarik tangan mya untuk di arahkan ke pinggang nya.

"tangan satu nya, gua gamau tanggung jawab ya semisal nanti lo jatoh,"

"iya iya bawel banget" mya langsung mengarahkan kan tangan satunya untuk perpegangan pada sweater jeongwoo.

setelahnya jeongwoo langsung menjalankan motor nya, karena jeongwoo benar benar mengebut mya langsung melingkarkan tangan nya di pinggang jeongwoo, dan menyandarkan kepala nya di bahu jeongwoo.

sekilas jeongwoo melirik mya dari kaca spion, terlihat wajah terlelap mya, jeongwoo tersenyum tipis.

"ck, lucu."
































































_________________________________




hai hai🙌🏻kembali lagi dengan aku si autor bucin haruto. jangan bosen bosen sama cerita guee Yee heheheh

sekiaann terimapaji
pay payy sampe bertemu di chapter selanjutnya....

ohh iya buat yang bingung sama chap 12 ini karena, jihoon kan jemput anesya dan kenapa mya nunggu jemputan jihoon?

jadi guys sebener nya mya udah minta jihoon buat jemput dia tapi kata jihoon jemput anesya dulu anterin terus jemput mya, tapi di perjalanan mau jemput nya eh jihoon di telpon sama dosen nya,

buat yang ga paham dan aku juga baru nyadar😞

thank u guys....><































the spirit of living his day with a smile🤎🖇️.

antii romantic||haruto Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang